the Castle 7

67 36 4
                                    

Happy reading and enjoy ❤💜
.

.

.

.

Saat ini yujin sedang menuju ketempat dimana sekolah itu berada, tapi jaraknya tidak terlalu jauh dari kamarnya.
Sampai akhirnya sampai didepan tempat sekolahnya berada.

"mosi! Kau jangan jauh-jauh dariku" -ucap yujin

"hamba tidak jauh dari tuan putri, hamba disini saja tuan putri" -ucap mosi hormat

"b-bagus, jadi sekarang apa yang aku lakukan disini" -ucap yujin gugup

"putri yujin silahkan masuk saja, hamba menunggu diluar" -ucap mosi

"A-apa? Aku masuk sendiri begitu! Kau" -ucap yujin sedikit keras,
Karena suara yujin yang begitu keras membuat yang didalam terganggu.

"mosi temani aku! Aku tidak mau..sendiri" -ucap yujin lagi memelas,

"maafkan hamba tuan putri, hamba hanya bisa mengantar putri yujin sampai depan saja" -ucap mosi.

Tiba-tiba ada seseorang keluar dari dalam , membuat yujin kaget.

"huwa...." -ucap yujin terkejut,

"t-tuan putri yujin?kenapa putri tidak masuk kedalam dan bergabung" -ucapnya

"ehem,, ini aku ingin masuk mosi kau silahkan pergi dari sini dan aku bisa sendiri," -ucap yujin yakin
Saat mengatakan itu yujin langsung melangkahkan kakinya kedalam , perasaan takut mulai menyergap dalam diri yujin. Tapi dengan keberanian dia berjalan masuk kedalam dengan santai, bahkan saat dia masuk semua permaisuri dan tuan muda didalam langsung mengarahkan matanya ke yujin semua. dan bisikan-bisikan mulai bertebaran ditelinga yujin, tapi yujin tetap mengabaikan dan terus berjalan kearah mejanya berada.

"A-ap itu permaisuri kerajaan ini?" -ucap permaisuri lain

"bukannya dia yang memakai pakaian pelayan ya kemarin, kenapa bisa secantik ini" -ucap permaisuri lain

"astagaa dia cantik sekali " -ucap tuan muda lain

Bahkan semuanya terdengar seperti pujian dan sindiran, toh putri yujin tidak mendengar mereka hanya memberikan senyuman saja.

Setelah sudah duduk kembali, yujin kaget menatap didepannya. bukannya itu tunggu! yujin lupa siapa namanya?

'yohan dia kan yohan, jangan bilang dia guru juga astaga kenapa profesinya sama dengan junjae-shi' fikir yujin bingung

Dia hanya menggumam saja sampai suara dibelakangnya berteriak-teriak seperti melihat sesuatu yang berharga, membuat yujin harus menolehkan wajahnya kearah belakang.
Tak disangka ternyata mahluk yang sedang dikagumi para permaisuri hanyalah seorang si kolot, yujin hanya bisa mengalihkan pandangannya kearah lain.
Ternyata dia didepan bersama yohan? Apa dia juga guru?

"selamat datang tuan putri yujin disekolah kerajaan" -ucap yohan lembut,

"terimakasih" -ucap yujin tidak perduli dan berusaha tersenyum,
' astaga lihat wajahnya sangat datar sekali, bahkan senyuman pun tidak ada disana' fikir yujin

"kita akan lanjut ke pelajaran lain, kalian sudah tahu peraturan bagaimana cara seorang bangsawan belajar" -ucap donghae tidak ada ekspresi, tapi semua orang menatapnya penuh minat. oh astaga apakah mata mereka tertutup sesuatu?, Jika mereka takut bertanya pada si kolot ini lebih baik jika yujin mengusilinya lagi. Jika kalian bertanya, Siapa yang paling berani dengan donghae? Tentu hanya yujin seorang! Pemberontak memang.

"aku belum tahu jadi ajarkan" -ucap yujin santai bahkan terlihat tidak peduli

"apa yang kau tidak tahu?" -tanya donghae

"semuanya" -ucap yujin masih santai

"Katakan dengan jelas bagian mana yang belum kau pahami." -ucap donghae masih sabar

"aku bilang semuanya! Kau dengar TUAN MUDA DONGHAE? AKU TIDAK MENGERTI SEMUANYA!" -ucap yujin dengan penekanan diakhir Kalimatnya,
Yujin mendengar deru nafasnya karena dia sedang menghela nafas,

"jika kau tidak ingin belajar... lebih baik keluar dari kelas!" -ucap donghae masih datar tapi keras,

"apa aku? Keluar?......hahah baiklah kalau aku harus keluar itu lebih baik." -ucap yujin menunjuk dirinya sendiri, dan mulai emosi hanya memberikan tatapan dinginnya pada donghae.
Lalu langsung berdiri dengan wajah kesal dan berlari keluar sambil mengangkat hanfunya yang membuat dia sulit bergerak.

"putri yujin, sebaiknya kembali kedalam jangan mendengarkan perkataan tuan muda donghae" -ucap yohan berteriak,
Sebenarnya yujin masih mendengar suara Yohan yang memohon pada yujin agar tidak keluar, karena sudah terlanjur lebih baik sekalian saja.

Saat dia ingin meraih pintu sudah menemukan mosi didepan sekolahnya, mosi yang melihat tuan putrinya keluar hanya memberikan tatapan bingung.

"aku disuruh keluar dari sekolah dan tidak mengikuti pelajaran" -ucap yujin

"apa? Bagaimana bisa tuan putri?" -ucap mosi

"ini semua karena donghae!! Dia yang sudah membuatku malu!" -ucap yujin menatap geram orang didalam sana.

"d-donghae apa maksud tuan putri adalah tuan muda donghae?" -ucap mosi

"iyaa itu! Sebaiknya kau temani aku mosi kembali kekamarku" -ucap yujin final dan melangkahkan kakinya pergi dari sekolah kerajaan.

"baiklah tuan putri hamba menurut" -ucap mosi hormat, lalu langsung mengikuti yujin didepannya yang berjalan menghentakan kakinya karena kesal.

"mosi! Aku ingin sekali membunuhnya" -ucap yujin geram

"APA! T-tuan putri ingin menjadi pembunuh'' -ucap mosi kencang, aku hanya langsung menutup telingaku yang berdenging dan menatap horor mahluk didepanku.

"tidak usah berteriak seperti itu bodoh, aku mendengarnya" -ucap yujin keras

"maafkan hamba putri yujin tadi hamba hanya kaget saja, tapi hamba mohon jangan menjadi seorang pembunuh begitu tuan putri" -ucap mosi menasehati

"astaga mosi! Aku bisa gila jika terus berbicara denganmu" -ucap yujin emosi, "lagipula siapa yang ingin menjadi pembunuh mosi! aku saja tidak tahu cara membunuh dan tidak berani bagaimana aku ingin membunuhnya, kalaupun aku bisa aku sudah bunuh kau bertahun-tahun" -lanjut yujin santai.

"apa begitukah? Baiklah tuan putri hamba menuruti" -ucap mosi tertawa sedikit

"baiklah cepat antarkan aku" -ucap yujin mulai kesal.

______________________________

Akhirnya sampai juga didepan kamarnya tapi sebelum dia masuk seseorang memanggil namanya,

"tuan putri yujin" -ucap penjaga

"kau siapa?" -ucap yujin malas,

"hamba adalah pengawal sekaligus penjaga kepercayaan tuan muda donghae dari kerajaan Dongjun" -ucapnya menunduk hormat,

"tolong maafkan tuan muda hamba atas ketidaknyamanan tuan putri yujin" -ucap penjaga donghae menunduk hormat,

"kau tidak perlu meminta maaf, Ini kan salah si kol--maksudku salah tuan muda donghae, jadi biarkan dia yang meminta maaf sendiri kepadaku" -ucap yujin tegas

"baiklah hamba akan bicara pada tuan muda nanti," -ucap penjaga donghae, "hamba undur diri tuan putri" -lanjutnya menunduk hormat dan pergi menjauh dari kamar yujin.

"hah...astaga melelahkan sekali, mosi kau bisa istirahat dan kembali ketempat mu aku juga ingin istirahat" -ucap yujin lalu berjalan masuk kedalam dan menutup pintunya.

___________________________
See u next chapterrr.....
Buat kalian yang penasaran langsung aja vote sama komen⭐,💬

Terimakasih buat yang udah read karyaku🙏🙏

Author harus menghilang duluu byeee..........

Thank you🙏 terimakasih 🙏 감사합니다🙏 謝謝 🙏
谢谢🙏 ขอบคุณครับ🙏






The Castle of Moonlight || END ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora