The Castle 41

28 24 4
                                    


Yujin sedang duduk di dalam kamarnya, entah apa yang harus dia katakan kepada donghae.

Bahkan pertanyaan kakak-nya saja tak dia jawab,  sekarang benar-benar membuatnya pusing.

“Aku harus melakukan sesuatu, aku harus mengikuti apa yang dikatakan mosi.”  gumam yujin.

Ttok tokk

Suara ketukan kasar dari pintu kamar yujin terdengar membuat yujin langsung berjalan kearah pintu dan membuka dua-duanya.

“Ada ap--donghae?”  kaget yujin saat tiba-tiba donghae mendorong-nya masuk ke dalam dan mengunci pintu-nya.

Yujin melotot tak percaya, “Ya! A-apa yang kau lakukan?” 

“Kau diamlah.”  Balas donghae langsung menutup mulut yujin pelan dengan tangan-nya.

Tiba-tiba suara keributan di depan terdengar, membuat donghae dan yujin menjauh dari pintu.

Mhhh.”  ucap yujin tak jelas.

Setelah suara di depan kamar yujin tak ada donghae langsung melepas tangan-nya,  dan menatap istri-nya.

“Hanya sedang bersembunyi, dan tak sengaja lewat depan kamar-mu jadi aku bersembunyi disini.”  ucap donghae.

“D-donghae bisa kau lakukan sesuatu untuk-ku.”  cici yujin pelan.

“Apa?”  Balas donghae.

“Anu, itu a-aku...aku ingin kau pergi dari kamar-ku.” ucap yujin langsung membalikkan tubuh-nya ke belakang tak berani menatap donghae.

Donghae hanya menghela napas,  “Aku akan pergi,  kau jangan lupa untuk makan sejin akan bawakan kau makanan.” 

Yujin yang mendengar perkataan donghae langsung menahan tangis, lalu saat berbalik nihil donghae sudah pergi.

“Kenapa kau begitu perduli padaku? Padahal aku sudah Membuat-mu dalam kesulitan.”  gumam yujin pelan.

__________

Taehyung yang melihat kepergian jungkook secara tiba-tiba langsung menatap kepergian-nya lalu  melanjutkan minum arak-nya.

“Ada apa dengan bocah itu? Kenapa dia pergi?”  tanya taehyung bingung.

Sooya hanya menggeleng dan melanjutkan makan-nya.

“Aku juga tak tau baru kali ini dia bersikap seperti itu.”  Balas Sooya sampai sesuatu teringat dipikiran-nya, “Aku ingat sekarang,  jungkook adalah manusia yang paling benci dengan kebohongan jika ada seseorang yang membohongi-nya dia akan kesal dan bersikap seperti itu,  dan mungkin dia tak pernah percaya pada siapapun saat ini.”

Taehyung hanya diam dan kembali berbicara, “Jika seperti itu untuk apa dia percaya padaku? Benar-benar anak yang lugu.”

“Karena kau sudah dianggap guru bahkan kakak olehnya makanya dia sangat percaya padamu tuan muda arogan,  tapi sayang kau membuatnya menjadi tak percaya pada siapapun.”  ucap Sooya menghela napas.

“Tak usah dibahas lagi, kau habiskan makan-mu karena aku harus kembali ke sekte-ku.”  ujar taehyung mencoba berdiri.

“Kau pergilah aku masih ingin disini,  dan aku minta maaf atas kelakuan jungkook tadi padamu.” Balas Sooya.

Taehyung tersenyum pelan,  “Terlalu banyak orang yang minta maaf padaku karena bocah lugu itu,  aku sebenarnya tak masalah dengan Sikap-nya.”

“Baguslah ternyata kau masih punya hati.”  ucap Sooya tertawa.

“Aku harus pergi sekarang, katakan Pada bocah lugu itu untuk tidak percaya dengan seseorang lagi.” Balas taehyung langsung berjalan keluar meninggalkan tempat penginapan woojae itu.

Selama di-perjalanan semuanya berjalan aman tak ada yang menganggu-nya.

Akhirnya sampai ke dalam kediaman-nya dan sudah disambut oleh prajurit disana.

Entahlah yang dipikirkan taehyung saat ini sampai di-kamarnya dan tidur, tubuhnya sangat lelah tuhan dia butuh istirahat.

Belom ada semenit seseorang mengetuk pintu kamar-nya, membuatnya geram dan ingin merobek orang yang berani menganggu tidur-nya.

Dengan tergesa-gesa taehyung berjalan dan langsung membuka pintu-nya dengan kencang.

“Ada apa lagi?!”  teriak taehyung kesal.

“Kau melupakan sesuatu sepertinya taehyung,  pakai ini untuk identitas-mu.”  ucap paman lee dengan wajah garang-nya.

Taehyung yang sadar suara paman-nya langsung buru-buru memberikan hormat,  “Maafkan taehyung paman,  mungkin taehyung terlalu lelah dan ingin istirahat.”

“Seperti itu sudah biasa,  asal kau tau saat paman masih muda seusia-mu paman juga seperti itu dan akhirnya paman di-hukum oleh leluhur paman.”  ucap paman Lee.

“Apa?  Di-di hukum?  Apakah hukumnya berat?”  tanya taehyung penasaran.

“Tentu saja seseorang yang terkena hukuman akan mendapatkan 300 kali cambukan dari prajurit.”  balas paman lee.

“Hah? 3-300 kali cambukan?”  tanya taehyung tak percaya.

  'astaga menjadi apa bentuk tubuh-ku jika benar-benar mendapatkan 300 cambukan, mengerikan sekali.'  batin taehyung ngilu.

“Benar, tapi kau beruntung paman Lee tak seperti leluhur paman jadi kau hanya akan mendapatkan 50 kali cambukan.”  ucap paman Lee santai.

Taehyung melotot kaget,  “50 kali cambukan? Hahaha.... Sepertinya taehyung tidak perlu paman,  taehyung akan mengikuti apa perintah paman lee.”

Paman lee hanya menggeleng melihat tingkah keponakan-nya.

“Nah, kau ambil plat kerajaan kita sebagai simbol jika kau benar-benar penerus sekte yunho.”  ucap paman lee sambil menyerahkan plat tanda pengenal itu.

“Plat tanda pengenal?”  tanya taehyung bingung.

TBC

Gimana?  Kasih saran dan kritik dong buat aku apa yang kurang atau apa yang harus diperbaiki :)

Jangan lupa vote dan komen yaa aku bakal baca kok komenan kaliann...

See you

The Castle of Moonlight || END ✓Where stories live. Discover now