The Castle 55

25 11 7
                                    

Happy reading!!!!

............

"Ck, kau memang pandai sekali berakting ya?"  ketus Donghae menatap sinis lawan di depannya.

Seorang wanita dengan senyuman manisnya langsung menghampiri Donghae, tangannya terayun ingin menyentuh wajah tegasnya tapi dengan cepat ia tepis tangan sialan itu dari wajahnya.

"Kau kasar sekali Tuan Donghae... Apakah kau akan sekasar ini dengan Yujin..." balas Wanita itu dengan suara di buat semerdu mungkin dan tertawa pelan. Jemari lentik itu menari-nari di dada bidang milik Donghae menelusurinya perlahan-lahan.

Donghae yang merasa tidak nyaman langsung mendorong wanita itu dan menodongkan pedang ke depan wajahnya.

"Berani menyentuhku, Aku akan membunuhmu."  ketus Donghae dengan sebuah pernyataan berwujud ancaman.

Sang wanita berpura-pura menangis pilu lalu dengan cepat berjalan menuju Donghae, dengan cepat wanita itu memberikan senyuman miring. 
"Kau berani membunuhku? Apa kau yakin Yujin akan memaafkanmu? Karena telah membunuh sahabatnya yang paling ia sayangi?"  tangkas Wanita itu langsung tertawa keras.

"Kau hanya berpura-pura... Liana, Aku akan memberi tahu Yujin sifat aslimu Jalang." geram Donghae langsung pergi dari hadapan wanita itu.

"Silahkan Donghae, aku duluan yang akan membuatmu berpisah dari Yujin dan kau akan datang padaku menjadi milikku seutuhnya sayang..." ucap Wanita itu tertawa jahat dengan rencananya.

***

Yujin merasa ada yang aneh dengan sikap Donghae akhir-akhir ini. Tidak, lebih tepatnya saat dia kembali dari hutan tadi sebenarnya apa yang terjadi dengannya.

Yujin memberanikan diri menghampiri suaminya itu yang duduk di singasananya.

"Donghae, apa kau baik-baik saja? Kenapa setelah dari hutan tadi sikapmu aneh sekali? Tidak biasanya"  Yujin dengan rasa penasaran langsung duduk bertumpu di meja menatap wajah suaminya yang beralih menatap Yujin sepenuhnya.

Donghae dengan cepat tersenyum, "Aku baik-baik saja, tidak perlu mengkhawatirkan aku sayang kau harus perhatikan dirimu sendiri."

Niat untuk mengatakan sifat Liana sahabat istrinya ini ia tunda dulu, kondisi saat ini tidak mungkin ia mengatakan hal itu bisa menambah pikiran istrinya.

Yujin mengerutkan dahinya.

"Apa kau yakin?"

Donghae mengangguk sebagai jawaban. 

Yujin kembali mengembangkan senyumnya yang sempat pudar, "Baiklah kalau kau baik-baik saja, sedikit melegakan bagiku." 

Tanpa Yujin tau bahwa suaminya menyimpan sebuah rahasia di belakangnya. 

Maafkan aku Yujin harus membohongimu, aku tidak mau membuatmu terluka. Batin Donghae menahan sesak melihat Yujin yang kembali ceria.

"Ah aku sampai lupa, tadi kakak memanggilku untuk menemuinya aku pergi dulu jangan sampai meninggalkan makanmu sayang..."  ucap Yujin lembut lalu mencuri kecupan di bibir Donghae cepat dan berlari menuju keluar.

Donghae yang melihat tingkah istrinya hanya tersenyum simpul, tapi tidak dengan hatinya dari tadi berdetak cepat sekali. 

***

"Aku ingin kalian menjalankan rencanaku sekarang."  ucap Liana dengan orang suruhannya.

"Baiklah, apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya orang itu.

Liana langsung berbisik di telinga orang suruhannya, dengan cepat orang suruhan itu mengangguk paham.

"Bagus, lakukan sekarang aku akan tambahkan beberapa koin emas dan juga uang pinal won jika rencana ini berhasil."  cetus Liana tersenyum jahat dengan cepat ia bersembunyi di tempat yang aman menunggu orang suruhannya melakukan tugasnya masing-masing.

The Castle of Moonlight || END ✓Where stories live. Discover now