The Castle 17

53 31 20
                                    


Kicc kicc. (kicauan burung)

“hei bangun.”

“apa kau tidak mau bangun juga?”

“YUJIN!”

Seperti itulah umpatan dan teriakan sosok yang menganggu waktu tidur cantiknya, iya kakaknya siapa lagi jika bukan Taehyung.

“eughh. 5 menit lagi aku bangun.”

“Apa kau bilang!”

“Kakak aku ingin tidur jangan nganggu aku.”

Taehyung yang melihat tingkah adiknya menatap jengah dan kembali mendorong adiknya agar cepat bangun.

“Apa kau pikir aku mau membangunkan mu? Sama sekali tidak.”  taehyung mulai kesal dengan yujin yang sama sekali tidak mendengar perkataannya.

“kalau begitu kakak keluar saja, lagian ngapain Kakak disini.”  balas yujin masih memejamkan matanya.

Taehyung menghela napas, “baiklah jika kau tidak bangun maka, kakak akan menyuruh donghae untuk membangunkan mu.”

Yujin yang masih setengah sadar itu langsung bangun saat mendengar donghae.

“Apa! Tidak-tidak aku bangun sekarang. Jangan panggil si kulot itu kakak.”  ucap yujin langsung bangun dan berdiri secara refleks dari ranjang.

Taehyung yang melihat itu hanya tersenyum miring dan menggelengkan kepala, “kenapa langsung cepat begitu?”

“a-aku hanya...hanya tidak mau merepotkan dia saja, kan dia juga masih dalam penyembuhan.” cicit yujin berpikir.

Taehyung hanya tertawa mendengar perkataan adiknya itu, “aku hanya bercanda, lagipula aku tidak akan menyuruh donghae membangunkan mu.”

Setelah mendengar penuturan kata yang keluar dari mulut kakaknya entahlah membuat yujin geram, “Lebih baik kakak keluar Menyebalkan.”

“baik kakak keluar kau lebih baik mandi dan temui ibu ayah di altar.”    ucap taehyung dan langsung meninggalkan kamar yujin.

“umm.”  balas yujin.

“ahh menyebalkan sekali sih, aku ingin tidur lagi.” gumam yujin langsung berjalan ke arah pemandian.

......

Akhirnya tidak butuh waktu lama selesai juga dan sekarang yujin menggunakan pakaian kerajaan dengan warna soft dengan rambut yang dikuncir rapih.

“aku sudah selesai, tapi dimana mosi?”  Tanya yujin pada dirinya sendiri.

Setelah berpikir cukup lama akhirnya yujin memutuskan untuk pergi sendiri.

Dengan persiapan yang sudah pasti yujin langsung membuka pintunya lebar-lebar, dan sudah disambut dengan angin yang membuat rambutnya bergerak tak menentu.

“aku harus kesana sekarang.” ucap yujin.

Seharusnya yujin bersama mosi tapi kenapa dia tak ada. tumben sekali pengawal kepercayaan yujin tidak menampakkan wajahnya di depan yujin.

Tapi saat yujin ditengah perjalanan bertemu mosi yang sedang berjalan ke arah dirinya.

“Putri yujin?putri ingin kemana?” tanya mosi.

Yujin hanya mendengus kesal, “apa kau tidak lihat? Aku ingin ke altar dan kau dari mana saja?”

“Maafkan hamba putri yujin, tadi hamba sedang mengecek keadaan geumjae di tempatnya.”

Yujin hanya mengangguk, “lalu bagaimana keadaannya?”

“geumjae baik-baik saja putri yujin, dan hamba akan mengantar putri ke altar yang mulia.” balas mosi sambil menunduk hormat.

“baiklah antarkan aku.” ucap yujin.

Selama diperjalanan yujin berjalan dengan cepat, bagaimana tidak kakaknya menyuruh dirinya untuk cepat ke tempat ayah ibu. Ingin sekali yujin membunuh Taehyung untuk saat ini.

“mosi bagaimana keadaan donghae sekarang?”  tanya yujin tiba-tiba sambil berjalan.

Mosi yang ditanya menoleh ke depan dan langsung mengikuti langkah yujin di sebelahnya, “keadaan tuan donghae sekarang sudah membaik putri, mungkin nanti akan kembali ke tempat kediaman tuan donghae.”

Yujin mengangguk mengerti, dan melanjutkan jalannya.

________________________

“taehyung, dimana yujin? Kenapa tidak datang juga.” tanya raja jeongin.

Pemuda itu yang dipanggil Taehyung menoleh, “mungkin sedang siap-siap tunggu saja.”

“biarkan saja jeongin, tidak usah memaksa Taehyung begitu.” ucap raja dangjin dari kerajaan dongjun.

“tidak bisa kak, tunggu sebentar tidak apa-apa kan kak? Mungkin yujin akan sampai.” tanya ratu dahyun tersenyum.

“tentu saja kak dahyun aku akan menunggu putri mu yang lucu itu.” balas ratu irene tertawa mengingat tingkah yujin dulu.

“ah, apa kakak akan membawa Donghae kembali ke kerajaan?” tanya raja jeongin.

“Iya jeongin, aku akan membawa putraku kembali ke kerajaan sepertinya dia sudah baikan juga, aku sangat berterimakasih karena kau sudah ingin menjaga putraku, aku sangat berhutang Budi padamu.” balas raja dangjin menepuk pundak raja jeongin.

“tidak kak. Seharusnya aku yang berhutang budi, jika tidak ada donghae aku tidak tau bagaimana keadaan yujin nanti, karena putramu sudah menolong putriku.” ucap raja jeongin tersenyum.

Akhirnya keluarga Yunho dan keluarga dongjun kembali merangkul persahabatan dan membangkitkan kebersamaan bersama.

Tiba-tiba sebuah perkataan dari ratu irene membuat semuanya terdiam kaget.

“Bagaimana jika yujin menikah dengan donghae?” tanya ratu irene semangat.

“APA?” teriak seorang gadis dengan wajah syoknya dan terdiam di depan ratu irene.

_____________________

Lanjutt!!!!



The Castle of Moonlight || END ✓Where stories live. Discover now