The Castle 57

37 11 9
                                    

Setelah kejadian di gudang kemarin semuanya kembali semula bahkan Yujin dan Donghae selalu memamerkan kemesraanya, tidak dengan wanita yang satu ini hanya menatap sinis dan tak suka pasangan itu. Siapa lagi jika bukan Liana.

"Ck, sialan bagaimana bisa ia di bebaskan rencana ini gagal sudah. Yujin pasti tidak akan meninggalkan Donghae." geram Liana melihat pasangan itu kembali seperti semula tidak ada yang bertengkar.

Ah sudahlah, melihat mereka seperti itu membuat matanya iritasi saja. Lebih baik ia labrak saja Yujin, agar Yujin tau bahwa Donghae hanya miliknya seorang.

"Besok aku harus berbicara dengan Yujin." ucap Liana tersenyum miring lalu pergi meninggalkan kediaman Yunho.

***

Melihat langit yang mulai kembali menjingga membuat kesan indah tersendiri, bayangan awan bahkan mulai menghilang di gantikan dengan senja yang terlihat menuju malam.

Yujin yang masih kesal pada kejadian itu mencoba menghilangkan ingatan itu dari pikirannya, tapi tidak semudah itu bung. Wajah di tekuk dan bibir mengerucut Yujin merajuk ternyata pada seorang lelaki di belakangnya, tentu saja suaminya.

Dengan tangan terlipat di dada dan wajah melihat ke arah langit yang menjingga itu. Sampai tangan kekar Donghae melingkar indah di pinggangnya.

"Yujin, apa kau masih kesal denganku?" tanya Donghae pelan.

Tapi tidak ada jawaban dari sang empu yang sibuk menatap indahnya langit.

Lagi-lagi Donghae mengulangi kembali ucapannya.
"Sayang... Jangan diamkan aku seperti ini ya, ku mohon bicaralah denganku"

Terdengar helaan napas dari wanita di rengkuhannya, dengan cepat Yujin melepaskan tangan kekar Donghae dari pinggangnya lalu menatap wajah Donghae sepenuhnya, dapat Yujin lihat gurat kecewa di wajah Donghae tadi saat ia melepas tangannya.

"Aku memang kesal padamu, apa kau tau? Kejadian itu selalu berputar di pikiranku Donghae"  tutur Yujin mencoba tidak memancing amarah.

Donghae yang mengerti arah pembicaraan Yujin tersenyum lalu tangannya terulur mengelus surai Yujin lembut.

"Aku tau kau pasti kecewa, tapi aku sama sekali tidak pernah mengkhianatimu Yujin."  tegas Donghae langsung menatap manik Yujin dalam lalu memegang kedua pipi Yujin dengan sayang. "Karena aku... Ak--" ucap Donghae terpotong oleh seorang pengawal.

"Tuan Donghae, maafkan hamba lancang Yang mulia menyuruh tuan Donghae untuk menemuinya sekarang." potong pengawal tersebut hormat.

Yujin dan Donghae langsung menjauh beberapa senti lalu Donghae langsung mengangguk mengerti dan menyuruh pengawal pergi dari hadapannya. Bagaimana Yujin sekarang? Tentu saja dia sudah seperti kepiting rebus wajahnya memerah menahan malu.

"Aku harus menemui Yang mulia sekarang, kau kembalilah ke kamar aku akan menyusulmu nanti" lontar Donghae pada Yujin.

Chuu~~

Setelah mengatakan itu Donghae langsung mengecup dahi Yujin lembut lalu langsung pergi menemui Yang mulia.

Deg deg deg

"Astaga Yujin, kau kan tadi sedang marah mengapa sekarang malah merona seperti ini, Donghae sialan seharusnya aku marah padamu..." rengek Yujin kesal sambil memukul pipinya pelan.

Tanpa menunggu waktu Yujin langsung saja berjalan menuju kamarnya,

"Yujin..."

tetapi seseorang memanggil namanya dengan cepat ia menoleh ke belakang.
Apa lagi yang dia inginkan kenapa selalu datang ke sini.

The Castle of Moonlight || END ✓Where stories live. Discover now