The Castle 38

33 26 3
                                    


Awan biru mulai tersebar,  matahari mulai memunculkan sinar. Suasana pagi hari yang bagus untuk kediaman yunho, lelaki dengan pakaian militernya siap untuk bertempur tapi bukan saat yang tepat untuk bertempur.

Pedang disimpan baik di balik tubuhnya, dengan tubuh sigap lelaki ini langsung berjalan keluar menuju altar.

“Suasana yang mendukung, kemarin terlalu lama berlatih membuat ototku sedikit sakit.” Gumam taehyung menghirup aura positif diluar.

“Kakak?”  teriak seorang gadis.

Taehyung yang mendengar namanya dipanggil menoleh, “Yujin?  Apa yang kau lakukan disini?”

“Kakak ingin  ke-rapat itu kan?  Apa yujin bisa ikut?”  tanya yujin ragu.

“Kau tak bisa ikut yujin pasti ayah akan melarang-mu, eii tunggu kenapa kau disini dimana suami-mu?” 

“Em itu,  donghae ada dikamar-nya s-ssoalnya kemarin aku tidur di kamar-ku sendiri jadi tak tau.”  ucap yujin pelan.

“Apa?  Bagaimana bisa kau tidur dikamar mu sendiri,  kan kau dengannya sudah resmi menikah kenapa masih tidur pisah kamar?”  tanya taehyung.

“Ah,  itu aku....aku harus pergi kak sepertinya tak jadi ikut, sampai jumpa kak semoga lancar.”  ucap yujin langsung pergi dari hadapan taehyung.

Taehyung yang melihat tingkah yujin mengernyit bingung, apa yang terjadi dengan adiknya itu aneh sekali semenjak dia menikah dengan donghae.

____


Di-sebuah desa woojae wen jungkook sedang duduk di sebuah penginapan, Entah apa yang bocah dungu itu lakukan.

Sampai suara dibelakang-nya membuatnya berhenti makan, ternyata sedang kulineran makanan.

“Ei, Junior wen apa yang kau lakukan disini?”  tanya seorang wanita yang lebih tua.

“Kakak seperguruan? Kenapa kakak ada disini?” tanya balik jungkook.

“Aku ingin pergi ke rapat besar para pendekar itu.”  ujar wanita itu.

“Apa rapat besar itu? Ayah bilang dia juga akan kesana dengan paman min.”  Balas jungkook tak perduli.

“Ei, guru Agung sejati dan guru akan datang di rapat itu?”  tanya wanita itu lagi.

Jungkook hanya mengangguk dan melanjutkan mencoba makanan.

“Lalu kau sendiri? Kenapa tak ikut ayah dan paman-mu?” tanya wanita itu.

“Kenapa kak sooya terlalu banyak bicara, pasti kakak tau jawabannya kan kenapa aku tak ikut hadir bersama ayah dan paman.” Balas jungkook jengah.

Sooya hanya menghela napas,  “Benar juga, kau terlalu sibuk dengan makananmu. Kasian sekali guru wen jika dia sudah tua siapa pula nanti yang akan menggantikan tentu saja pasti kau kook-ah kan kau anaknya dungu.”

“Kan aku sudah katakan, aku walaupun bisa ilmu bela diri tapi bela diriku masih lemah kak, memang tak berguna.”  ucap jungkook dengan wajah ditekuk.

Sooya langsung memukul pundak jungkook pelan,  “Kau ini sudah berguru dengan pendekar hebat masih dibilang ilmu bela dirimu rendah,  ingin-ku tebas leher mu itu.”

Jungkook hanya tertawa dan kembali berbicara, “Maafkan aku, tapi kemarin saat aku pergi ke tempat istirahat woojae itu aku melihat orang biasa dari desa dengan ilmu bela diri yang tinggi kak.”

“Maksudmu?”  bingung sooya.

Iya aku ingin berguru Pada-nya,  tapi dia tak mau dan pergi begitu saja. Sampai sekarang pun aku tak pernah bertemu dengan kakak itu.”  ucap jungkook sambil minum.

“Sepertinya pria itu misterius sekali bagimu,  apa kau tau namanya?”  tanya sooya.

Jungkook menggeleng lesu.

“Astaga, bagaimana kau ini nama orang itu saja tak tau.” ucap sooya kesal.

“Mana tau jika seperti itu, tapi entahlah aku tak urus lagi. Bertemu kembali karena jodoh jika tak bertemu kembali maka tak jodoh.”  ucap jungkook melanjutkan makan.

“Hei, itu sajak ku kenapa kau pake dungu.”  Balas sooya tak terima.

“Alah kak, kau ini dengan adik seperguruan tak boleh begitu.”  ucap jungkook diakhiri tawa.

“Sudahlah aku harus pergi sekarang,  awas saja aku akan mengawasimu.” ucap sooya dengan mata tajam lalu langsung pergi meninggalkan penginapan itu.

“Phui, apanya yang salah memang?  Kakak seperguruan mengatai-ku dungu, entahlah tak ingat lagi sudah lupa.”  ucap jungkook mencoba berpikir apa yang harus dia lakukan setelah makan.



The Castle of Moonlight || END ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя