The Castle 39

30 25 4
                                    


Taehyung berjalan angkuh saat di-rapat besar itu,  para pendekar serta para ksatria memberikan hormat atas penobatan taehyung Menjadi Putra Mahkota dari sekte yunho.

“Kak, aku bangga melihat putra-mu itu, pasti dia bisa menjadi ketua sekte mu nanti.”  ucap pendekar min.

“Terimakasih kakak ke-1 aku bangga juga,  awalnya dia tak mau menjadi putra mahkota karena aku memaksa akhirnya anak keras kepala itu menuruti keinginan-ku.”  Balas raja jeongin.

“Kau enak kak, memiliki seorang anak yang tangguh seperti taehyung, kau lihat anak-ku dia sangat sulit untuk ku-atur bahkan dia hanya bisa makan, makan dan makan.”  ucap pendekar Wen.

“Maksud-mu wen jungkook?”  tebak raja jeongin.

Taehyung yang tak sengaja lewat terhenti seketika.

'Wen, Wen jungkook itu bukannya bocah kelinci yang Ku-temui di tempat istirahat woojae itu.' batin taehyung.

Iya kak, tapi entahlah aku sangat menyayangi anak-ku itu dia satu-satunya yang aku punya.”  Balas pendekar Wen tersenyum kecut.

'Jadi dia anak dari pendekar Wen,  pantas dia bilang anak tak berguna anak yang malang. Sepertinya aku harus menemui bocah kelinci itu.' batin taehyung lagi.

“Ah paman maafkan taehyung lancang,  tapi sepertinya aku pernah bertemu dengan anak paman itu.”  ucap taehyung hormat.

Pendekar Wen yang dipanggil langsung menoleh dan tersenyum saat tau itu taehyung, “Taehyung, kau kenal anak-ku?” 

“Tentu saja dia anak yang baik dan juga manis, walaupun sifat-nya tidak.”  ucap taehyung mengingat saat bocah itu memanggil-nya paman.

“Paman atas nama jungkook meminta maaf,  tolong dimaafkan ya taehyung.”  Balas pendekar Wen.

“Taehyung tak masalah dengan itu paman,  tak perlu minta maaf. Sepertinya taehyung harus pergi,  ayah taehyung pamit pergi.”  ucap taehyung hormat.

Raja jeongin yang melihat Putra-nya ingin pergi langsung mengangguk, “Baiklah kau hati-hati.”

Setelah taehyung pergi raja jeongin dan dua pendekar ini melanjutkan berbicara.

_______________________

“Aku sudah melihat semuanya, akhirnya kau menjadi putra mahkota selamat tuan muda arogan.” ucap seorang wanita dengan senyuman di wajahnya.

Taehyung yang melihat teman baru-nya datang langsung membalas tersenyum,  “Kau benar-benar datang?  Aku kira kau tak datang.” 

“Kan sudah ku-katakan jika kita jodoh maka kita akan bertemu lagi jika kita tak jodoh maka kita tak akan bertemu,  dan dari yang ku ramal sepertinya jodoh kita masih panjang.”  ucap sooya tertawa.

“Kau ini,  tapi aku senang bisa melihat kau datang terimakasih.”  Balas taehyung.

“Tak masalah, oh iya ingin ikut aku pergi ke penginapan?”  tanya sooya.

“Penginapan? Untuk apa?”  tanya taehyung balik.

Sooya menatap taehyung jengah, “Tentu saja untuk merayakan atas penobatan-mu menjadi putra mahkota itu.”

“Hah? Tidak perlu aku tak masalah.”  Balas taehyung cepat.

“Haiya,  kau harus traktir aku makan tuan muda arogan.”  ucap sooya tertawa.

“Baiklah, aku akan mentraktir-mu makan bagaimana jika ke penginapan di woojae masakan disana sangat enak apalagi arak-nya.”  Balas taehyung semangat.

“Ayo pergi.”  ujar sooya langsung menarik tangan taehyung.

“Jangan berlari nanti kau terjatuh.”  ucap taehyung khawatir.

“Aku tak mungkin jatuh, seharusnya perkataan itu untukmu.”  Balas sooya tertawa pelan.

Taehyung hanya menggeleng dan melanjutkan perjalanan-nya.

.....

“Akhirnya kita sampai, kau ingin duduk dimana?”  tanya sooya mengedarkan pandangan-nya ke-seluruh ruangan.

“Di sana saja.”  ucap taehyung sambil mengarah ke tempat dibagian tengah.

“Pilihan yang bagus, ayo kesana.”  Balas sooya langsung berjalan ke tempat itu.

Setelah taehyung duduk sooya juga duduk di depannya, mereka langsung memanggil pelayan.

“Maaf tuan apa yang ingin anda pesan?”  tanya pelayan itu.

“Bawakan makanan paling enak disini dan juga arak yang bagus.”  Balas taehyung tersenyum.

“Baik tuan.”  ucap pelayan itu langsung pergi.

Sooya yang melihat semuanya kaget tak percaya, “K-kau memesan semuanya?”

Taehyung hanya mengganguk.

“Siapa yang akan habiskan? Kau kuat makan sebanyak itu?”  tanya sooya tak yakin.

“Tentu saja kau yang akan habiskan.”  Balas taehyung tertawa melihat perubahan raut wajah wanita di depannya.

“Mana mungkin, tapi tak apa akan aku coba habiskan.”  ucap sooya tertawa pelan.

TBC

Jangan lupa vote sama komen..

See you

The Castle of Moonlight || END ✓Where stories live. Discover now