The Castle 32

34 25 0
                                    


Taehyung melihat para bangsawan sedang menggoda wanita pemain musik di dalam sini, tindakan yang tidak bisa dibiarkan.

Dengan cepat taehyung berdiri dan menghampiri tempat itu.

“ Tuan sepertinya permainan yang kalian mainkan menyenangkan,  bisa aku ikut bergabung.”  ucap taehyung dengan senyum samar.

Yang satu menoleh dengan tatapan tak suka,  “Siapa kau ikut bergabung disini?  Dari pendekar mana kau berasal.”

“Apa itu penting dari mana aku berasal.” ucap taehyung tertawa lalu langsung mendekati wanita yang ketakutan itu,  “Kau pergilah dari tempat ini ke tempat yang aman,  ini uang untukmu ambillah.”  ucap taehyung lagi kepada wanita seni musik itu.

Wanita itu langsung mengangguk cepat dan mengambil pemberian taehyung,  “Terimakasih tuan aku akan mengingat jasa mu,  aku pergi.”

Taehyung mengangguk dan kembali menatap tajam para pendekar di depannya,  “Apa yang kalian lihat?”

“Berani sekali kau mengacau permainan kita sialan, cari mati kau!” ucap salah satu dari mereka dengan wajah marah.

Taehyung tertawa pelan lalu dengan aba-aba langsung meninju wajah pendekar itu.

Bukk

“Bagaimana  permainan-nya seru bukan? Ingin bermain lagi?”  tanya taehyung dengan wajah khasnya.

“Kau! Berani sekali memukul ku di didaerah woojae ini!” ucap salah satu mereka dengan menyentuh wajah-nya bekas Pukulan yang lelaki ini buat.

“Hei, ayo maju jika berani memang kau siapa berani melakukan itu pada wanita.”  tantang taehyung.

“Cari mati sepertinya orang ini.”  ujar salah satu dari mereka.

Dengan cepat taehyung melakukan unsur bela diri yang di ajarkan gurunya, kecepatan lari dan Pukulan beruntun telak mengenai wajah mereka semua.

Sampai meja di sini hancur karena ulah mereka. 

“Kau! Akan aku laporkan perilaku mu pada guru ku!  Lihat saja nanti!”  ucap mereka.

“Panggil mereka aku tak takut,  memalukan saja.” ucap taehyung lalu berjalan santai ke arah meja-nya.

“Benar-benar membuang tenaga sia-sia, minum arak adalah yang terbaik.”  ucap taehyung diakhiri tawa.

Saat taehyung sedang asik meminum arak tiba-tiba seorang pemuda lebih muda darinya duduk di depannya,  tunggu siapa bocah ini?

“Hei bocah kenapa kau ada disini?”  tanya taehyung masih meminum arak-nya.

Yang ditanya langsung buru-buru memperkenalkan diri,  “Ah, Aku wen jungkook paman,  ngomong-ngomong tadi aku melihat bela diri paman bagus juga.”

Uhhuk, Siapa yang kau panggil paman?”  tanya taehyung.

“Tentu saja paman, nama paman siapa?” 

“Aku masih muda mungkin hanya beda 2 tahun darimu,  jangan panggil paman.”

Yang lebih muda mengangguk,   “Kalau begitu aku panggil kakak bagaimana?” 

Taehyung hanya merotasikan mata tak perduli, dan kembali meminum araknya, “Terserah.”

“Ngomong-ngomong kakak belajar bela diri dengan perguruan siapa?”  tanya jungkook.

“Aku tak belajar dengan siapa-siapa hanya belajar sendiri.”

Mata jungkook langsung berbinar, “wah benarkah? Bisa kakak ajari aku bela diri.”

“Aku tak kenal kau anak lugu dari sekte mana kau?”

Dilihat dari penampilannya cukup rapih tapi kenapa saat ditanya tidak dijawab, taehyung hanya menatap datar bocah di depannya.

Ah, aku dari sekte woojae kak, hanya anak seorang pendekar yang tidak berguna.”  ucap anak lugu itu dengan wajah ditekuk.

Taehyung hanya mengangguk mengerti.

Bagaimana bisa disebuah sekte terkenal dengan bela diri yang kuat terdapat seekor kelinci yang tersesat.”  Gumam taehyung pelan.

Tiba-tiba dari lantai bawah terdengar keributan.

“Dia ada diatas,  kalian harus beri pelajaran pada orang itu.”  ucap salah satu orang di lantai bawah.

Taehyung yang mengerti hanya menatap ke arah lain,  “Benar-benar mengadu, orang yang bodoh.”

Jungkook yang mengerti keadaan hanya diam mengikuti seniornya.

“Ini orangnya kak,  dia yang memukul ku duluan.”  ucap orang tadi menunjuk taehyung.

Taehyung yang ditunjuk hanya menatap santai,  “Ada apa kalian kesini?” 

“Kau masih bisa-bisanya santai begini.”

“Maaf tuan apa benar tuan yang membuat kekacauan dikota woojae ini.”  ucap prajurit sekte woojae.

“Kau bisa tanya orang itu apa yang dia lakukan disini.”

“Gong ji apa yang telah kau lakukan hah!”  ucap prajurit itu.

“Aku melihatnya sendiri, tuan itu menggoda wanita disini dan kakak ini menolongnya.” ucap jungkook menjelaskan.

Taehyung yang disana mendengar perkataan jungkook ikut mengangguk.

“Apakah pendekar semua disini melakukan hal itu?  Melecehkan wanita,  benar-benar tidak patut.”
Ucap taehyung santai sambil meminum arak-nya.

“Apa! Gong ji apa yang dia katakan itu benar?”

Yang ditanya mengangguk malu lalu meminta maaf,

“membuat malu saja, pergi kalian semua.”  ucap prajurit itu.

“Tuan maafkan kesalahan yang telah diperbuat nya, T-tapi dia bukan pendekar woojae dia hanya rakyat biasa tolong dimaafkan.”  ucap prajurit itu hormat.

“Sudahlah, benar-benar merusak reputasi ikatan pendekar terkenal sopan.”  Ucap taehyung.

“Maaf tuan kalo boleh tau siapa namamu? Biar nanti tuan bisa datang ke-kediaman woojae.”

“Aku hanya rakyat biasa tak ber--” ucapan taehyung terpotong oleh Junior di depannya.

“Tidak,  kakak ini teman-ku dan aku wen jungkook keponakan dari paman min,  aku bisa laporkan pada paman min atas kelakuan kalian.”  sanggah jungkook cepat dengan hormat.

“Maafkan kelakuan orang-orang kami tuan muda karena lancang kepada kerabat tuan muda, kalau begitu hamba pamit pergi.”  ucap prajurit itu.

'Apa yang dia katakan? kerabat?  Sejak kapan bocah ini menjadi kerabat-ku, yang benar saja.'  batin taehyung sambil menggeleng.

“Kak apa kau benar hanya rakyat biasa?  Aku kira kau seorang bangsawan bahkan pendekar.”  ucap jungkook antusias.

  'bagaimana bisa aku menemukan sebuah kelinci kecil di dalam tempat seperti ini,'  batin  taehyung.

Tbc

Spesial buat taekook dong ini pertemuannya,

Jangan lupa vote sama komen.

See you

The Castle of Moonlight || END ✓Where stories live. Discover now