The Castle 37

31 25 11
                                    


Di sebuah altar seorang lelaki sedang menunduk hormat kepada ayah-nya.

“Taehyung,  keputusan ayah sudah bulat tidak bisa diganggu gugat.”  ucap raja jeongin menatap anaknya yang masih berlutut.

“Taehyung mengikuti apa kemauan ayah,  maafkan taehyung jika taehyung lancang.”  ucap taehyung dengan wajah tegas dan serius.

Raja jeongin tersenyum bangga melihat Putra-nya, “Baiklah besok adalah pemberkatan untuk dirimu datanglah ke rapat itu, ayah akan datang kesana.”

“Maksud ayah? Semua pendekar dan kesatria akan hadir dalam rapat itu.”
Tebak taehyung.

“Benar, bukan hanya mereka saja yang akan datang tapi para bangsawan dan juga para leluhur kita akan datang. ayah mohon kau jaga reputasi mu, karena kau adalah satu-satunya putra ayah yang akan menjadi keturunan dari sekte yunho ini dan kau juga yang akan menjadi ketua dan menggantikan ayah.” ucap raja jeongin tegas berwibawa.

Taehyung mengangguk yakin, “Baik ayah, Taehyung akan melakukan yang terbaik.”

“Bagus nak, karena yang datang adalah para orang hebat ayah ingin kau mempunyai jurus bela dirimu sendiri. pelajari dan kuasai karena putra mahkota harus memiliki bela diri yang tinggi.” Ujar raja jeongin.

Baik ayah aku akan mempelajari ilmu bela diri-ku lagi, besok aku akan datang ke rapat itu. Aku pergi.” ucap taehyung langsung pergi meninggalkan altar.

“Benar-benar berat sekali,  kenapa jadi sesulit itu tapi mau tak mau aku harus mengikuti keinginan ayah.”  monolog taehyung pada dirinya sendiri.

Setelah pergi dari altar taehyung langsung melangkah-kan kakinya pergi ke halaman belakang, langit bahkan sudah mulai tenggelam digantikan awan malam.

“Aku harus menguasai ilmu bela diriku dan tak membuat ayah kecewa.” 

Akhirnya taehyung mempercepat langkah kakinya.

Saat sampai disana taehyung langsung mengatur pernapasan, dan juga mengatur ilmu tenaga dalam nya. Saat lelaki ini mencoba meraih pedang tiba-tiba sebuah pedang melayang ke arah tubuhnya,  dengan cepat taehyung menghindar.

“Kau? Apa yang kau lakukan disini.” ucap taehyung.

“Aku hanya ingin membantumu.”  ucap wanita itu sambil menaruh pedang-nya di belakang.

“Tak perlu, kenapa kau selalu datang saat tak diundang sooya.”  ucap taehyung kesal.

“Kan hanya ingin tahu memang tak boleh?”  Tanya sooya.

“Seterah.” Balas taehyung tak perduli.

Setelah mengatakan itu taehyung kembali melanjutkan ilmu bela diri-nya, sedangkan sooya duduk di kursi.

“Bagaimana apa kau menyetujui tentang putra mahkota itu?”  Tanya sooya lagi.

“Kau tau soal itu dari mana?”  tanya taehyung balik.

“Tentu saja bukannya pertama kali kau bilang ada masalah,  makanya aku tahu.” Balas sooya seadanya.

Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban.

“Jadi?  Apa kau menyetujuinya?”   tanya sooya lagi.

Taehyung menunduk lesu, “Mau aku menolak pun tak bisa,  ayah tak bisa diganggu gugat keputusan-nya sudah bulat aku akan tetap menjadi putra mahkota.”

Sooya yang mendengar perkataan lelaki di depannya ikut prihatin, lalu dengan cepat langsung mengangkat wajah cantiknya.

“Kau tak perlu takut aku akan selalu mendukungmu,  apapun yang kau lakukan pasti itu yang terbaik.”  ucap sooya tersenyum.

Taehyung yang melihat wanita di depannya ini hanya menatap dalam.

“Memang kau temanku?”  tanya taehyung dengan tawa.

“Hei,  tentu saja mulai sekarang aku jadi temanmu, dan aku akan membantumu.”  ucap sooya.

“Suatu kehormatan bisa mengenalmu, aku senang bisa bertemu dengan mu sooya.”  ucap taehyung dengan nada pelan.

“Sudah, sudah, kau berlatihlah. besok rapat itu kan kau harus semangat, aku mungkin akan hadir di sana tapi tak taulah kau harus memberikan yang terbaik untuk sekte mu mengerti.”  ucap sooya serius lalu tertawa dan kembali berbicara, “Astaga aku hanya bercanda tak perlu membuat wajahmu berpikir keras dan serius seperti itu,  ingat bertemu kembali karena jodoh jika kita tak bertemu kembali maka jodoh kita sampai disini.” 

“Apa yang kau katakan,  tapi aku sangat beruntung bisa mengenalmu.”  Balas taehyung dengan tertawa.

“Ingat kau pasti bisa!  Lakukan yang terbaik semangat berlatih dan semoga bela dirimu memiliki perkembangan dan bisa dikuasai semua.”  ucap sooya dengan suara dibuat lucu.

Taehyung menggeleng dan tertawa,  “Kau ada-ada saja tapi aku akan mengingat mu, terimakasih a-sooya.”

“Sudah kembali berlatih aku akan menemani-mu berlatih disini,  ucapkan terimakasih padaku dan aku akan jawab sama-sama tuan muda arogan.”  Balas sooya sambil tertawa menatap lelaki di sebelahnya.

TBC

Biasalah.... MV butter akhirnya pecah rekor ㅠㅠ  bangga banget sama army semuanyaㅠㅠ

Jangan lupa vote sama komennya...

See you

The Castle of Moonlight || END ✓Where stories live. Discover now