the castle dynasty world.

153 44 26
                                    

Semuanya berawal dari sini so enjoy and happy reading~~~~~
.

Heesang masih memulihkan kesadarannya, matanya ia biaskan ke cahaya lampu disana.

Lalu Heesang mulai membuka kedua matanya, ia masih tidak sadar ada dimana, bahkan untuk mengenali di kamar siapa ini ia tidak tahu. Perlahan Heesang turun dari ranjang tunggu bagaimana bisa ranjangnya terlalu pendek? Tidak seperti di kamarnya dulu.

Ia langsung sadar lalu menoleh ke dirinya sendiri dan memegang kepalanya ada hiasan di kepalanya, 'astaga pakaian apa ini' ucapnya dalam hati.

"Apa yang aku kenakan? pakaian apa ini?" Dengan wajah bingung Heesang meraba kepalanya ada sanggul di belakang, sepertinya itu rambutnya yang di gulung-gulung, tunggu!

"Apa aku sedang menjadi cosplay saat ini?" Masih dengan wajah bingung Heesang lalu jalan perlahan-lahan. Ia menemukan banyak makanan seperti prasmanan di kamarnya.

Ia pun berkeliling kamarnya,
"Astaga! Banyak sekali emas dan berlian, gelas jika di jual aku akan mendapat 4 ratus juta won, kaca berlian 5 ratus juta won, dan lukisan ini," seketika ia terdiam seperti mengingat sesuatu.

"I-ini bukannya lukisan yang pernah aku buat dalam naskahku dikerajaan," ucap Heesang tidak yakin.

Lalu ia membalikkan tubuhnya ada beberapa orang memakai pakaian hanbok seperti pendeta. Heesang Mendekati mereka perlahan, dari mereka ada yang bangun.

"Tuan putri sudah bangun," ucap salah satu dari mereka, Heesang langsung kaget di buatnya.

"HWAA-" ucap Heesang berteriak mundur ke belakang dan membuat mereka semua bangun.

"Tuan putri, baik-baik saja?" ucapnya.

"K-kalian siapa?" ucap Heesang terbata.

"Hamba Monghae yang selalu memberikan puisi hamba yang paling indah pada tuan putri," ucap Monghae memperkenalkan dirinya.

"Hamba Jonghu yang selalu memainkan musik dengan lembut untuk tuan putri," ucap Jonghu.

"Hamba Guanyo yang selalu bernyanyi untuk tuan putri saat tuan putri ingin," ucap Guanyo.

"Tung-tunggu kalian di bayar berapa?" ucap Heesang sambil menghitung mereka.

"Hamba di bayar 15000 won, perpuisi," ucap Monghae sambil tersenyum.

"Hamba di bayar 20000 won, perlagu. " ucap lainnya, bahkan lainnya juga. Heesang langsung memegang dahinya yang tiba-tiba berdenyut.

"Astaga aku telah membuang uangku begitu banyak." ucapnya lemas
Lalu ia melihat sesuatu di tangan seorang pendeta tersebut, lalu dapat di lihat ada tanda khusus dari kerajaan berarti ini memang benar, ia terperangkap dalam ceritanya sendiri. 'apa aku bermimpi' pikir Heesang mencoba memahami apa yang sedang terjadi.

Setelah kembali melihat pendeta tersebut Heesang langsung terduduk lemas.

"T-tuan putri!" ucap mereka panik.

"Aku baik-baik saja," balasnya masih dengan lemas.

Tiba-tiba suara pintu terbuka membuatnya untuk melihat ternyata ada seorang pengawal memakai pakaian seperti orang terpercaya.

"Tuan putri kenapa kau berteriak?" ucapnya panik.

"Kau siapa lagi?" Tanya Heesang lagi.

"Kau lupa pada hamba? Astaga hamba yakin kau bermimpi tuan Putri." Ucapnya.

"Aku bermimpi? Sepertinya yang kau katakan benar, tolong bangunkan aku." ucap Heesang lalu langsung berdiri dan kembali bertanya.

"Siapa namamu?" Ucap Heesang sedikit keras.

The Castle of Moonlight || END ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant