The Castle 58

34 11 12
                                    


Sinar matahari mulai menembus ke dalam kamar pasutri tersebut, Yujin yang masih tidur terlelap merasa terganggu dengan cahaya dari matahari. 

Tangannya mencari keberadaan suaminya di sebelah, namun nihil tidak ada siapa-siapa. Apa suaminya sudah bangun, biarkan saja lebih baik Yujin segera mengurus dirinya sendiri.

Yujin dengan perlahan-lahan bangun dari ranjang, walaupun badannya sakit semua serasa digempur habis-habisan oleh sang suami. Shit, membayangkan kejadian tadi malam membuat wajahnya memerah.

'Donghae benar-benar melakukannya, pertama kalinya aku melakukan ini bersamanya ah Yujin jangan buat hatimu berdebar seperti ini, sialan.' batin Yujin meronta-ronta membayangkan tadi malam dimana Donghae yang gagah perkasa berada di atasnya, stop hentikan Yujin bisa gila nanti.

"Apa yang kau pikirkan hem?" tiba-tiba Donghae masuk ke kamar membawa sebuah nampan berisi makanan untuknya.

Yujin dengan cepat memalingkan mukanya dari Donghae, malu bung. Ketahuan sedang berpikir tidak-tidak.

"A-aku tidak memikirkan apa-apa, lihat gara-gara kau aku tidak bisa berdiri! Aku mau mandi tau!" ucap Yujin salah tingkah.

Donghae yang melihat keadaan Yujin memang cukup prihatin, tapi dengan cepat ia menaruh nampan itu di meja lalu menghampiri Yujin yang berada di ranjang. 

"Tapi kau menikmatinya juga, bahkan mendesahkan namaku berkali-kali" goda Donghae mengingat kembali bagaimana binalnya Yujin tadi malam di ranjang.

Astaga Donghae tidak lihat apa wajah istrinya sudah seperti kepiting rebus malah ditambah-tambah.

"Diam sialan! Bantu aku ke kamar mandi sekarang." perintah Yujin tapi terbilang lucu bagi suaminya.

"Baiklah istriku yang cantik, biar aku menggendongmu ke kamar mandi, setelah ini aku akan obati luka bagian bawahmu." ucap Donghae lembut.

Walaupun perkataan itu membuatnya malu bahkan bertambah berkali-kali lipat lebih memalukan.

Tapi dengan cepat Donghae mengangkat tubuh Yujin yang di selimuti dengan selimut itu bekas pergulatan tadi malam, lalu membawanya ke kamar mandi.

"Jjah, perlu aku bantu mandikan?" goda Donghae sambil tersenyum penuh arti.

"Tidak! Kau lebih baik diam disana, bisa-bisa malah tambah lama mandinya." spontan Yujin langsung menutup gorden kamar mandi dengan bambu.

"Iya sayang, aku akan bereskan kekacauan ini." balas Donghae langsung memungut pakaian yang berserakan di lantai.

Setelah selesai membersihkan Donghae langsung menaruh pakaian kotor itu ke dalam tempat pakaian kotor dan menggantinya dengan yang baru.

***

Sooya sudah lama sekali tidak bertemu dengan Taehyung, jika boleh jujur ia merindukan lelaki arogan itu.

Terdengar helaan napas darinya,  "Bagaimana bisa aku memikirkan lelaki arogan sepertinya, lihat saja di saat sibuk seperti ini dia malah melupakanku!"  gerutu Sooya.

"Melupakan siapa Noona?"  tanya Jungkook tiba-tiba yang entah muncul dari mana.

"Bukan urusanmu bocah, tapi tunggu mengapa kau ada disini? Apa kau mengikutiku?" tuduh Sooya memincing.

"Mwo? Tentu saja tidak aku sama sekali tidak mengikuti Noona, aku ingin mengatakan nanti siang aku dan Ayah akan berkunjung ke kediaman Paman Jeongin kediaman senior Kim juga" ucap Jungkook senang.

Sooya menaikkan sebelah alis matanya, "Lalu apa urusannya denganku? Kau ingin pamer ya? Dasar buntelan kelinci sialan." 

Jungkook lagi-lagi di bikin salah, dengan cepat ia membalas perkataan Noonanya.

The Castle of Moonlight || END ✓Where stories live. Discover now