schedule five : problem campus

Start from the beginning
                                    

'Akhirnya sampai juga huh sungguh muak harus berlama-lama di dalam bus' ucap Heesang dalam hati.  Heesang langsung buru-buru turun dari bus dan berlari menuju gerbang masuk dan mengabaikan laki-laki menyebalkan itu.

Heesang berjalan pelan-pelan saat sudah dekat dengan kelas karena di koridor sepi jadi ia berlari cepat menuju ke kelasnya dan akhirnya sampai di depan pintu kelasnya.

“Hah syukurlah, Park ssaem belum datang."  ucap Heesang bernapas lega lalu berjalan masuk ke dalam kelas.

“Heesang! Aku merindukanmu!” Teriak Eunbi dari dalam Heesang yang mendengarnya langsung mengisyaratkan dia untuk diam.

“Aku beruntung sekali, untungnya park ssaem belum masuk.”  ucap Heesang sambil menormalkan detak jantungnya.

“Untungnya belom, tunggu kau kenapa terlambat?” ucap Kwonbi bingung.

“Aku? Biasa aku kesiangan dan di tambah tadi ada kendala." ucap Heesang langsung duduk di tempatnya.

Eunbi menggelengkan kepalanya lalu langsung memegang dahi Heesang, "Apa kau sudah baikan?"

"Syukurlah sudah tidak panas.” ucap Eunbi lagi.

“Kan aku sudah katakan, aku baik-baik saja.” ucap Heesang tersenyum.

“Baiklah, Park ssaem sudah datang.” ucap Kwonbi bersamaan dengan Park ssaem yang baru datang

“Selamat pagi semuanya.”  ucap Park ssaem tersenyum.

“Pagi Ssaem.” ucap mahasiswa semua bersamaan.

“Materi hari ini kita lanjutkan bab kemarin, silahkan di pelajari.” ucap Park ssaem lalu langsung kembali ke tempatnya.

“Baik Ssaem.” ucap semuanya.

“Kalau begitu saya tinggal sebentar, dan untuk Heesang jam istirahat tolong temui Lee ssaem ada yang ingin beliau bahas denganmu.” ucap Park ssaem lalu langsung keluar kelas setelah Heesang menganggukkan kepalanya.

“Sang kau sungguh misterius.” ucap Kwonbi sambil memicingkan matanya ke arah Heesang.

“Kenapa dengan aku?”  ucap Heesang sambil membenarkan kacamatanya dan kembali melihat buku pelajaran untuk mengalihkan topik ini.

“Kenapa kau di panggil oleh Lee ssaem?”  akhirnya Eunbi menanyakan yang dari tadi menganggu pikiran Kwonbi.

“Aku sendiri bahkan tidak tau.” sambil menggidikan bahu dan tidak perduli.

“Sudahlah tidak usah di pikirkan, lagipula kita juga harus pelajari materi ini.”  ucap Heesang final mengakhiri obrolan.

“Hm, baiklah.” ucap mereka berdua bersamaan.

•••

Bel istirahat berbunyi keadaan kelas juga mulai sepi, sedikit demi sedikit mahasiswa keluar berhamburan.

“Hah, melelahkan sekali.”  ucap Eunbi sambil menelungkupkan kepalanya di meja.

“Aku juga, sangat lelah.”  ucap Kwonbi dengan wajah kusut.

Heesang hanya menganggukkan kepalanya menandakan kalau ia juga lelah.

“Sang kau jadi bertemu dengan Lee ssaem?” ucap Kwonbi membuyarkan lamunannya.

“Entahlah, tapi mau bagaimana lagi aku harus menemuinya.”  ucap Heesang lemas dan bertopang dagu.

“Yaudah, kalian ke kantin aja, kalau aku sudah selesai nanti nyusul.”   ucap Heesang memegang pundak mereka berdua, dan langsung berdiri dari kursinya dan berjalan keluar kelas.

The Castle of Moonlight || END ✓Where stories live. Discover now