"Ini om ladi ya" Ucap anak kecil itu girang

Seketika Zahra yang berada disamping Radi pun jongkok dan mulai berbicara kepada Anak kecil itu

"Iya sayang itu om kamu" balas Zahra lembut dengan senyuman ke anak kecil itu

Anak kecil itu bernama Ais, dia adalah ponakan dari Zahra sendiri, anak dari adik kandung mamah nya Zahra sendiri

Radi pun mengikuti Zahra yang jongkok lalu mulai mengobrol dengan anak kecil yang bernama Ais itu
"Adek kecil ini siapa namanya?" Tanya Radi kepada anak kecil itu

"Atu Ais om, masa om gak tau sih" Ucap anak kecil itu kepada Radi

Mendengar perkataan anak kecil itu seketika Zahra terkekeh melihat wajah Radi yang memerah

Radi pun langsung menggendong anak itu

"Ais bisa aja" Ucap Radi sembari mencubit pelan hidung Ais

"Oh iya, Ais mau jalan jalan sama om nggak ??" Tanya Radi pada Ais

Ais mengangguk girang
"Mau om"
Radi tersenyum

"Ara" panggil Radi pada Zahra

Zahra menoleh ke arah Radi
"Iya Radi?"

"Aku ajak Ais dulu ya"
"Ara kalau mau ngobrol sama mamah silahkan Ara ngobrol dulu nanti Aku Nyusul" ucap Radi pada Zahra

Zahra Mengangguk
"Iya"

Radi mulai mengajak Ais berkeliling sebentar di sekitar rumah papah

••

Tak lama kemudian datanglah seorang wanita paruh baya
"Wah Rara sudah datang ya, seneng banget bisa melihat Rara lagi, gimana kabarnya, sehat?" Ucap wanita yang kita kira umurnya masih 29 tahun nan kepada Zahra

Zahra Mengangguk senyum
"Alhamdulillah baik kok Tante"

Ternyata wanita itu adalah Tante Lusi, adik dari mamah nya Zahra dan juga ibu dari Ais

"Oh iya Rara? suamimu mana?" Tanya Tante Lusi kepada Zahra

"Oh, dia lagi sama Ais tadi" Ucap Zahra celingak celinguk mencari Radi

"Sama Ais?"
"Kok bisa sama Ais, eh- Tapi Ais gak nakal kan?" Tanya Tante Lusi Lagi

Ais adalah anak yang agresif, ya maklum saja, ia masih kecil jadi rasa ingin tahunya besar

Zahra menggeleng cepat,
"Ah, enggak kok, kelihatanya Radi orangnya suka sama anak kecil, jadi Ais aman lah, kalo sama Radi" Ucap Zahra

Tiba2 Radi berjalan mendekat ke arah Zahra
"Oh itu suami saya Tante" Sambung Zahra dengan menunjuk ke arah Radi yang sedang menggendong Ais dan berjalan ke arahnya

Radi mengerutkan keningnya ke arah Zahra
"Eh, kenapa Ara?" tanya Radi kebingungan.

Radi beralih menoleh ke Tante Lusi

"Oh, ada Tante Lusi"
"Selamat pagi Tante" Sapa Radi senyum kepada Tante Lusi

"Ah, pagi juga Radi, wah cakep bener suami Rara ini, eh gimana, Ais nakal ya?" Tanya Tante Lusi kepada Radi

Radi menggeleng
"Enggak kok Tan, Ais nya Lucu" balas Radi

"Oh begitu ya"
"Ais jangan nakal ya sama om, mama mau ke sana dulu, mau nyalamin tamu sebentar, tolong jaga Ais sebentar ya Radi" Pinta Tante Lusi kepada Radi

Radi mengangguk,
"Iya Tante" balas Radi senyum

Tante Lusi pun berlalu meninggalkan mereka bertiga

Zahra mengulum senyumnya yang melihat Radi sangat menyayangi anak kecil

Radi pun menoleh ke arah Zahra yang mendapati Zahra senyum senyum ke arahnya

Radi mengerutkan keningnya ke arah Zahra
"Ara?"
"Kenapa senyum senyum sendiri?" Tanya Radi tiba2

Zahra mengerjapkan matanya.
"Eh- eng enggak kok Rad" balas Zahra

Radi pun hanya ber" Oh"

Radi mengalihkan pandangannya ke arah Ais
"Oh iya Ais mau kemana lagi? Biar om temenin?" Tanya Radi kepada Ais yang di gendongnya.

"Ais mau kue om" Pinta Ais menggemaskan

Radi yang tidak tahan dengan pipi Ais yang chubby membuatnya mencubit pelan pipi Ais

"Iiihh Ais kok lucu banget sih, yaudah kita ke tempat hidangan sana yuk" Seru Radi kepada Ais

Zahra yang melihat Radi menyukai anak kecil itu hanya senyum senyum sendiri

Ais pun mengangguk girang sambil meng-iyakan Ajakan Radi.

"Eh Ara ditinggal nih? Nggak diajak?" Tanya Zahra cemberut

"Oh iya kelupaan nih Ais, istri om Radi ketinggalan, hehe" Celetuk Radi kepada Ais

Ais pun tertawa mendengar candaan Radi

"Hehe maaf Ara, Ara mau ikut ke tempat hidangan? Kalo mau ayo sekalian, sayang" Ajak Radi kepada Zahra

"Hehe enggak kok Rad, Ara cuma bercanda tadi, Ara gabung ke teman teman Ara yang ada di sana dulu ya Rad, kalau nanti Radi mau gabung, gapapa kok gabung aja ya" Ucap Zahra yang beranjak pergi meninggalkan Radi

"Iya Ara Nanti Aku gabung" Ucap Radi yang hendak menggendong Ais

Radi pun menggendong Ais lalu ia mencari kue brownis yang disukai anak anak se usia Ais (5 tahun)

"Nih Ais Suka kue yang mana sayang?" Tanya Radi yang sedang memilihkan kue buat Ais

"Yang itu om, yang coklat" Jawab Ais Girang

"Yang ini ya?"
"Bentar ya om ambilin" Ucap Radi sambil mengambilkan salah satu kue brownis buat Ais

Dan memberikan nya kepada Ais, seketika itu Ais langsung memakan nya

"Gimana enak nggak?" Tanya Radi

Ais mengangguk girang.
"Enak om, kuenya manis kayak Tante Lala" Jawab Ais

Radi mengangkat satu alisnya
"T'tante Lala?"
"Em-- Tante lala itu siapa Ais?" tanya Radi pada Ais

"Itu, Tante Ais" balas Ais polos

Radi pun terkekeh,
"Oh, maksud Ais Tante Zahra kan?"

Ais mengangguk

"Iya Tante itu Lala, Tante nya Ais" ucap Ais

Radi pun terkekeh mendengar perkataan Ais yang masih berantakan
"Hahaha, Emang bener, anak kecil kayak kamu itu gabisa bohong, hehe" balas Radi

"Oh iya Ais mau minum apa?" tanya Radi lagi

"Es Silup om" balas Ais

Radi mengangkat satu alisnya.
"Memangnya Ais boleh minum es sama mamah ya?" tanya Radi

Ais menggeleng,
"Nggak boleh om" jawab Ais polos

Radi terkekeh
"Kalau gitu, Ais minum air putih aja ya, om ambilin gimana?"

Ais mengangguk girang
"Mau om"

Ketika Radi sedang mengambilkan minum air putih untuk Ais, tanpa sengaja, Radi mendengar percakapan antara dua lelaki seumuran dengan Zahra disebelahnya persis

Radi tidak tau menahu soal teman teman Zahra, tapi pembicaraan itu nampaknya akan berdampak buruk buat Zahra

°°

===[ NEXT ]====

Ada komentar?

Ada komentar?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now