5. SUDAH TAU NAMANYA

Mulai dari awal
                                    

Zahra Mengangguk senyum,
"Iya maaf"
"Maaf tadi gue udah nabrak lo, apa Lo tadi juga ada yang sakit?" Tanya Zahra pada Radi

Radi pun membalikkan badannya dan menatap zahra dengan tatapan serius nya

Zahra meneguk salivanya
Melihat Radi yang nampak serius menatap nya pun segera menanyakan nya
"K'kenapa?" Tanya Zahra pada Radi

"G'gue salah bicara ya?" Tanya Zahra ada Radi dengan gugupnya

Radi menggeleng cepat
"Engga"

"Nama Lo-- Zahra kan?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra kembali mengangguk senyum
"Iya"

"Oke"
"Anggap saja tadi impas, dan anggap saja tadi kita nggak bertabrakan"
"Sebelumnya gue juga minta maaf udah buat lengan Lo luka" ucap Radi pada Zahra

Zahra Mengangguk
"Iya, gapapa kok, gue udah maafin" balas Zahra

"Apa-- lengan Lo masih sakit?" Tanya Radi lagi

Zahra menggeleng cepat,
"U'udah enggak kok"
Tanpa Radi tau, bahwa lengan Zahra masih agak sakit ketika digerakkan

Tapi mendengar balasan Zahra yang baik baik saja membuat Radi kembali mengangguk dengan sedikit senyumnya,
"Baguslah"

Merasa tak ada yang perlu dibicarakan lagi, Radi kembali menatap Zahra dengan tatapan dinginnya

"Jangan gitu kenapa sih natap nya? Lo sadar nggak sih kalo tatapan lo Serem" ucap Zahra pada Radi

Radi mengangkat satu alisnya
"Dahlah"
"Kalau gak ada penting lagi, gue balik ke kelas dulu" ucap Radi yang membalikan badannya

Apaan sih Radi,
Gue cuma mau ngasih tau doang,
Ngambekan ih

Ucap Zahra dalam hati

"Heh Radi"
"Tunggu dulu"
"Gue ada sesuatu penting nih" Pinta Zahra agar Radi berhenti melanjutkan langkahnya

"Hmm-- Iyeiye serah, Kenapa? Ada apa? Bukannya urusan kita yang tadi udah selesai?" Tanya Radi lagi

"His"
"Bukan itu Radi!!"
"Gue cuma mau ngasih tau sama Lo"
"Karena perpus sudah pasti dikunci, entar sepulang sekolah gue tunggu di kantin aja ya, kita belajar disana!!, tapi nunggu murid-murid lain pada pulang dulu !! Oke sampe nanti" Ucap Zahra dan berlalu pergi meninggalkan Radi

"Hmm, serah" jawab Radi sembari mengangkat kedua bahunya terserah

Ketika Radi membalikan badannya lagi, ia kaget melihat Mita yang sudah tiba2 ada di belakang nya

"Eh-- M'Mita?" Pekik Radi

Radi meneguk salivanya ketika Mita tiba2 berada di depannya

"S'sejak kapan kamu ada di sini ?" Tanya Radi gugup, sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Mita pun melirik ke arah Zahra yang sudah berlalu tadi, Radi pun juga mengikuti lirikan Mita

"Barusan sih"
"Kamu kenapa Rad? kok lesu gitu?" Tanya Mita pada Radi

Radi menggeleng cepat
"Eng'engga"
"Engga apa-apa kok Mita"

Mita mengerutkan keningnya ke arah Radi,
"Apa Kamu sakit? aku antar ke UKS ya?" Tawar Mita dengan raut wajah seperti mencemaskan keadaan Radi

Mita,

Dia adalah teman sekelas Radi, Rangking 2 setelah Radi, dia juga cukup dekat dengan Radi, dia tidak segan segan menawari bantuan kepada Radi

Akan Tetapi Radi yang tak enak hati selalu menolak bantuan dari Mita, yang beralasan ia bisa menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan orang lain

Meski begitu, Mita tetap mendekati Radi juga, entah karena Mita mempunyai perasaan kepada Radi atau hanya sekedar ingin dekat saja

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang