Zahra Meraih kerah Radi, ia menariknya mendekatkan wajahnya ke arah Radi,

"GAPAPA MATALO B*TA??"
"LO GALIAT LENGAN GUE MEMAR NIH"
"SINI LO TANGGUNG JAWAB!!" Ucap Zahra tersebut kepada Radi, dengan nada sangat keras

Radi cukup kaget yang awalnya mengira cewek itu bakal lembut kepadanya, sekarang berubah menjadi kesal karena lontaran katanya yang tidak enak di dengar di telinga Radi

Radi masih mengerutkan keningnya,

"Dih apaan sih nih cewek!"
"Elu yang nabrak, eh elu juga yang marah!" Bentak Radi juga

Setelah itu, Zahra malah menatap Radi dengan tatapan cukup kesal,

Mereka berdua sama-sama saling menatap,

"APA LO LIHAT-LIHAT?" Tanya Zahra pada Radi

Radi meneguk salivanya,
Ia mengepalkan tangannya,

Kalo orang ini bukan cewe,
Gue habisin disini juga,

Gumam Radi dalam hati

"Emang yang punya mata itu lo doang ya?" Tanya Radi pada Zahra tertantang

"GAJELAS LO"
"LIHAT NIH LENGAN GUE MEMAR, SETIDAKNYA TANGGUNG JAWAB DONG, SITU LAKI NGGAK??" Ucap Zahra sembari memperlihatkan lengan nya yang memar dan sedikit berdarah ke arah Radi

Radi merasa iba, meski tak serius luka tersebut apabila dibiarkan terlalu lama bisa menjadi infeksi

Radi menghela nafas kasar untuk ke sekian kalinya,

"Iya dah iya"
"gue tanggung jawab! Ngga usah marah-marah kali, biasa aja bibirnya"

Mendengar hal itu dari Radi, Zahra hanya menghela nafas panjangnya,

"Ayo ikut gue!" Ucap Radi sembari memutarkan bola matanya kesal,

Ia beranjak berdiri,

Zahra mengerutkan keningnya,

"Mau ajak gue kemana Lo?" Tanya Zahra dengan nada penuh curiga kepada Radi

Radi menyipitkan matanya,
"Ya elah"
"Ikut aje kenapa sih, curigaan amat lu jadi orang, gue bukan orang jahat kali, gue masih waras" ucap Radi

Zahra mengangguk, ia mencoba mengerti apa yang akan Radi lakukan, dan mencoba mempercayai Radi,
"Oke, gue bakal ikutin Lo, tapi awas aja kalo Lo ngapa ngapain gue, gue bakal teriak"

Radi mengangguk,

"Terserah sih"
"Mau Lo teriak, mau Lo terbang ke, mau Lo tiba2 joget kek"
"Saran gue, jangan kebanyakan omong" Jawab Radi dengan menghela nafas kasar

Radi melirik ke arah Zahra,
"Bisa berdiri nggak Lo?" tanya Radi lagi

"Ya nggak lah"
"Bego banget sih lu jadi orang" balas Zahra agak kesal

"Nih!!" tambahnya sembari mengulurkan tangan nya kearah Radi yang sudah berdiri

"Eh, Ngapain tangan lu?"
"Mau ngajak gue salaman ya?" Tanya Radi

Zahra mengerutkan keningnya,

"Ye tolol"
"Sumpah, tolol banget sih lu jadi orang, gue mau minta bantuan berdiri, dasar bego " pinta Zahra pada Radi

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now