23 - Message

929 134 32
                                    

Play | Weird Genius - Lathi (ft. Sara Fajira |

Kesalahanku di masa lalu, membuat orang-orang menulikan telinga mereka. Ditambah lagi kata maaf yang tak sempat ku ucapkan membuat mereka membutakan mata.

* * *

Kenny menegak habis botol air mineralnya. Sedikitnya ruang petukaran udara membuat keringat mengguyur tubuhnya, ia meraih handuk dan mengelap peluh di pelipisnya.

Di tengah lapang sana ada Raihan yang sedang berlari sambil mendribble bola. Cowok itu berhenti di garis tree-point, mengatur posisi bola yang ada di tangannya, lalu mengambil ancang-ancang.

"Gak bakal masuk!" teriak Kenny.

Raihan meliriknya sekilas. "Awas aja kalo masuk, lo harus traktir gue."

Kenny hanya tertawa menanggapi ucapan sahabatnya itu, ia memperhatikan bola yang sedang melambung menuju ring.

"Ken," panggil seseorang dari belakang.

Kenny menoleh ke belakang dan mengangkat sebelah alisnya.

"Masuk woy! Traktir gue es krim pinggir sekolah!" teriakan dari lapang membuat Kenny menolehkan lagi kepalanya.

"Gue gak liat, balikan lagi sana." Kenny mengalihkan pandangannya ke Maudy. "Ada apa?"

Maudy tersenyum simpul. "Masih latihan, ya?"

"Bentar lagi juga mau pulang," jawab Kenny.

Maudy mengangguk paham. "Gue tunggu kalian di Gelato pinggir sekolah."

Raihan mendekati mereka berdua. "Ngapain?"

"Ada yang mau gue omongin." Setelah itu Maudy melenggang pergi meninggalkan mereka berdua.

"Akhirnya dompet gue selamat," gumam Kenny.

"Kata siapa? Lo harus tetep traktir gue," ujar Raihan.

"Gue gak denger."

"Gak ada akhlak banget lo."

"Gue denger!"

"Bodo amat."

"Gue gak bakal traktir lo."

"Gak sudi gue ditraktir lo."

"Gue tadi liat kok bola lo masuk."

"Ken, lo masih sayang nyawa?"

"Kabuuur!"

Raihan langsung mengejar cowok yang sedang lari terbirit-birit masuk ke dalam ruang ganti. Diam-diam seorang cewek tersenyum kecil melihat pertengkaran mereka berdua dari arah pintu lapang indoor.

* * *

Dengan tas yang terselempang di bahu kiri, mereka menginjakkan kaki di kedai es krim yang diberitahu oleh Maudy.

Raihan dan Kenny menatap penuh minat deretan panjang es krim dengan varian rasa itu. Mereka memesan es krim yang akan memanjakan lidah mereka.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CLASSIC [END]Where stories live. Discover now