21 - Speechless

953 150 58
                                    

“Selama lo ada di samping gue, akan selalu gue pastiin lo aman.”

* * *

Zira menyumpal telinga kirinya dengan headseat, ia sedang asik mendengarkan musik. Sesekali terkekeh mendengarnya, ia mengulangi musik video itu di youtube itu dan memperaktikannya.

"Kamu Melvin 'kan?" tanya Zira tanpa mengalihkan tatapannya dari ponselnya.

Melvin melirik cewek itu sekilas, merasa ganjil dengan gaya bahasa cewek itu dan untuk apa cewek itu bertanya siapa dirinya yang jelas-jelas cewek itu tau sendiri.

"Kamu sayang gak sih sama diri kamu sendiri?"

Melvin memelankan laju mobilnya, ia tertegun sebentar mendengar pertanyaan yang dilontarkan cewek itu. "Ya sayang lah."

"Sama, aku juga sayang sama kamu." Melvin menginjak rem secara mendadak membuat ponsel Zira jatuh ke jok mobil.

Melvin menatap lekat cewek yang sedang mengambil ponselnya dengan alis yang mengerut tajam. Apa ia salah dengar tadi?

"Lo tadi ngomong apa tadi?" tanya Melvin, memastikan.

"Baper ya?" Zira tertawa dengan memperhatikan deretan giginya. "Itu lirik lagu, Mel. Aku lagi dengerin musik."

Melvin menghela napasnya, mengalihkan pandangannya ke jendela mobil. Menyembunyikan semburat merah yang memenuhi wajahnya.

Zira meraih kabel audio kemudian, menghubungkannya ke ponsel dan tape audio mobil.

"Kita nyanyi bareng, Mel." Zira memutar lagu yang sempat tadi ia dengarkan.

Now play | Armada - Awas Jatuh Cinta |

Mereka mengambil perjalan malam menuju Jakarta, sehingga jalanan tampak lenggang. Melvin tertawa kecil mendegar bagaimana cewek itu bernyayi dengan suara fals-nya.

"Ayo, Mel nyanyi! Jakarta masih jauh lho." Zira kembali bernyanyi. Melvin terkekeh, akhirnya ia ikut bersenandung dengan lagu yang diputar Zira.

"Malu-malu gitu ih nyanyinya! Biasanya juga malu-maluin." Zira mendorong bahu Melvin pelan. Melvin menyerah. Ia akhirnya ikut bernyanyi dengan cewek gesrek itu.

"Suara lo jelek." Melvin tertawa mendengar suara rendah Zira yang seperti suara nenek lampir.

"Bodo amat lah, Mel. Gue bukan penyanyi." Zira berujar ketus.

Lama kelamaan mereka menikmati suara satu sama lain yang mengisi keheningan di dalam mobil. Gelak tawa memenuhi mobil, mereka terus-menerus meledek suara yang mereka keluarkan satu sama lain.

Awas nanti jatuh cinta

Cinta kepada diriku

Jangan jangan kujodohmu

Kamu terlalu membenci

Membenci diriku ini

Awas nanti jatuh cinta padaku

Aku punya niat yang baik

Telah kuungkapkan padamu

Kau tetap bilang "Pergi sana"

Kamu tak mau melihat diri ini selamanya

Awas nanti jatuh cinta

Cinta kepada diriku

Jangan-jangan kujodohmu

Kamu terlalu membenci

Membenci diriku ini

CLASSIC [END]Where stories live. Discover now