2 - Permintaan

2.4K 497 145
                                    

Play| Red Velvet - Zimzalabim |

Kita tidak terikat oleh apapun jadi jangan bersikap seolah-olah kita memiliki keterkaitan satu sama lain.

* * *

"Bang angkot!" teriak ibu-ibu di pinggir jalan.

"Maaf gak narik penumpang!" teriak Raihan yang duduk di bangku kemudi.

Ini bukan kali pertama mereka dihentikan oleh orang-orang yang hendak naik ke angkot mereka.

"Makanya tutup pintunya Kenny!" seru Raihan pada Kenny yang duduk di tempat kernet.

"Ogah, gue lagi ngadem gini," balas Kenny tak acuh.

Raihan mendengus kesal, ia melirik kaca di atas dashboard. Kenny sedang duduk dengan mata terpejam menikmati hembusan angin. Sedangkan Melvin sedang tidur di jok panjang angkot.

"Jadi 'kan latihan?" tanya Raihan yang diangguki oleh Kenny.

Lagu salah satu girl band Korea Selatan, red valvet melantun dengan merdu sepanjang perjalanan menuju rumah Melvin.

Ketika sampai di kawasan perumahan, Raihan menginjak rem secara mendadak membuat penumpang belakang mencak-mencak.

Kenny jatuh ke jalan yang untungnya tak ada kendaraan yang menabraknya. Sedangkan Melvin jatuh dari jok panjang angkot membuat cowok itu terbangun dari tidurnya.

"Anjing lo napa ngerem ngedadak?!" sentak Kenny yang terjerembab ke aspal.

"Gue lagi enak-enak tidur. Ada apa sih?" Melvin mengusap-usap wajahnya gusar.

Raihan tak membalas ucapan kedua sahabatnya, ia langsung turun dari angkot mendekati seorang cewek dengan motor yang telah menghalangi jalan mereka.

"Kenny 'kan udah bilang, kita kasbon dulu. Kenapa malah disusul sih?" Raihan menatap cewek itu dengan alis yang mengerut. Kenny yang merasa namanya terpanggil mendekati mereka berdua.

"Kita tahu hutang kita dah numpuk, kita janji kok bakal bayar." Kenny menghela napasnya gusar.

"Gue gak nanya itu! Sekarang mana si Melvin?" tanya Zira yang langsung lari ke angkot dan melihat cowok itu sedang tidur di jok panjang angkot. "Melvin!"

Zira menarik paksa cowok itu membuat Melvin terjerembab jatuh dari jok. "Apasih?!"

"Lo pokoknya harus ngebujuk bokap lo! Suruh bokap lo kasih waktu ke ibu gue!" ucap Zira mengebu-ngebu.

"Maksud lo apa sih?" tanya Melvin yang masih setengah sadar.

"Kalo misalnya lo gak berhasil ngebujuk bokap lo, kita bakal dinikahin!" Melvin yang tadinya setengah sadar menjadi benar-benar sadar.

"APA?!" pekik kedua cowok yang kepalanya nonggol di jendela angkot.

Zira menonyor kepala Raihan dan Kenny. "Biasa aja setan!" hardiknya, telinganya jadi mendengung akibat teriakan kedua cowok itu.

Melvin mengubah posisinya menjadi duduk, ia tertawa renyah. "Jangan halu deh lo, baru kali ini ada fans gue yang ngomong kayak gitu." Melvin terkekeh pelan.

CLASSIC [END]Where stories live. Discover now