Lanjutan part sebelumnya, request nya nlas1234
"Gue benci kalian karena udah ninggalin gue"
"Tapi rasa sayang gue jauh lebih besar"
🥀🥀
Orang itu melepaskan pelukkan altha, walaupun altha masih memeluk nya erat, sudah altha bilang ia tidak ingin kehilngan untuk kesekian kali nya.
“jangan jangan pergi.” Ucap altha dengan isakannya.
“jangan pergi lagi.” Altha menangis dalam pelukkan.
Altha merasa ada usapan lembut di rambut nya, ya tangan itu lagi. Kebiasaan yang altha rindukan.
“ta.” Ucap orang itu.
“ata gak mau lepasin, ata gak mau lagi kamu pergi.” Altha sesengukan.
“ata sayang sama aren, ata gak mau kehilangan aren. Udah cukup pergi nya ren jangan buat ata rindu. kalau aren pergi itu berarti nyakiti ata.” Ucap altha reflek seharus nya altha tidak mengucapkan itu.
Darren melepaskan pelukkanya walaupu altha tidak mau. Tapi tenaga darren cukup besar untuk altha yang sedang lemah sekarang.
“aren.” Tangisan altha samakin tidak bisa dikondisikan.
Untung saja ada tangan darren yang mengusap air mata yang mengalir di pipi altha. Menghilangkan semua jejak rasa sakit.
“jangan nangis ata.” Ucap darren.
“kamu nya jangan pergi kalau gitu.”
Darren tersenyum dengan ucapan altha. Darren mengelus pipi altha kemudia mengecup tangan altha lama.
“kamu harus nerusin hidup kamu ata, katanya kamu mau nunjukin ke aren kalau kamu sukses.” Kekeh darren.
“jangan cengen dong aren gak suka.” Ucap darren sambil mencubit pipi altha gemas.
“ ata kamu harus jaga kesehatan kamu. Kamu tau kan arenn gak suka lihat ata tuh sakit.” Reflek altha mengangguk.
“dan yang paling terpenting jangan sakitin diri kamu ata.” Ucap darrenn lalu mencium tangan altha lama setelah itu beralih ke kening. Darren mengecup kening altha lama, seperti menyalurkan rasa rindu nya.
“altha.” Panggil seseorang membuat altha dan darren menyudahi aktivitas nya.
Dilihat lah orang yang memanggil altha tadi dan betapa terkejut nya altha. Ia tidak bisa menyangka ini bisa terjadi. Kebahagiannya bertambah lagi.
“davin.” Ucap altha dengan mata yang berkaca-kaca.
“davin.” Ucap altha sekali lagi dan megarahkan pandanganya kearah darren.
Darren tersenyum memberi izin kepada altha, setelah diizin kan altha berlari kearah davin dan memeluk nya.
Altha tersenyum dalam pelukkannya, altha merindukan sosok abang seperti davin yang begitu menyayangi altha. Ya walaupun rasa yang mereka miliki berbeda.
“davin gue kangen.” Ucap altha mendogak dan melihat davin tersenyum membuat altha semakin melebarkan senyum nya.
“kangen vin.” Ucap altha menenggelamkan muka nya lagi dalam dada bidang davin.
“udah ta gue mau pergi.” Ucap davin sambil melepaskan pelukkanya.
“loe gak kangen sama gue apa?” ucap altha ketus.
Davin mengacak-acak rambut altha masih dengan senyum yang lekat dalam wajahnya. “kangen.” Ucap davin. “tapi gue harus pergi, jangan bandel ya ta inget tuh kata darren.” ucap davin membuat altha menangis.
“loe jahat ninggalin gue.”
Davin mengecup puncak rambut altha lalu ia tersenyum kearah altha.
Altha sangat merindukan davin, davin pernah mengisi hari nya yang suram dan membuat nya agak berwarna.
Davin sangat menyayangi altha , altha anggap itu sepeti sayang nya kakak ke adik walaupun sebenar nya tidak. Tapi disini lah altha merasakan mempunyai abang selain vian.
“jangan pergi vin.” Ucap altha kembali.
Davin tersenyum . “udah tuh loe ditungguin darren.” reflek altha menoleh.
Dan saat altha menoleh kosong, altha tidak melihat siapa-siapa bahkan tidak ada satu pun orang selain altha dan davin. Seketika air mata altha sudah meluncur bebas membasahi wajah altha.
Rasa sakit itu kembali hadir tanpa terduga, semua ini begitu cepat, bahkan altha tidak bisa menyerna apa ini hanya ilusi.
“vin darren ninggalin gue lagi ya.” Ucap altha berbalik tapi apa yang altha temukan davin juga tidak ada disitu. Davin juga pergi meninggalkannya.
“Kenapa sih kenapa semua pergi.” Ucap altha dengan tangisannya.
“apa gak ada yang sayang sama gue.” Teriak altha.
“kenapa kalian gak bawa gue pergi aja.” Ucap altha semakin terisak.
Seperti meluapkan rasa sakit nya tapi tetap saja kadar sakit itu tidak berkurang malah memperarah keadaan.
“gue benci kalian karena udah ninggalin gue.” Ucap altha semakin frustasi.
“tapi gue gak bisa rasa sayang gue jauh lebih besar.” Ucaplemah dan tertunduk. Kaki nya sudah tidak bisa di buat tumpuan dan digantikan dengan dengkulnya yang menyentuh tanah.
Nih nlas1234 udah bikin part Darren ketemu sama altha di mimpi nya😁
Yok next guys soalnya author masih pengen bikin ekstra part
Comment and vote ya ..
Gimana comment kalian sama ekstra part ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo ata (Seri 2)
Teen Fiction(COMPLETED) Sequel altha Alzalvan Darren LDR hanya sebuah kata bukan pemisah untuk kita. Hanya memisahkan jarak dan waktu bukan memisahkan hati. Aku mencintaimu dan selamanya akan seperti itu. Dan sayang ini tidak akan pernah hilang sedikit pun kar...
