Te Amo Ata | Davin

2.2K 66 0
                                    

Karena di sini ada bidadari yang menungguku






Dimobil darren tak henti hentinya darren bercerita dengan altha entah membahas apa mereka. Begini lah darren ia kadang terkesan cuek, tapi kalau dengan altha ia terlihat seperti bukan darren  bahkan kepada sahabatnya seperti bagas.

“loh kita mau kemana ren.” Altha baru tersadar kalau ini bukan jalan ke roftoop

“aku bakal culik kamu.”

“o..”

“kok Cuma gitu responnya”

“terus.”

“kamu gak ngeri gitu kalau aku culik.”

Mendengar perkataan itu altha tertawa “hahaha.. kamu tuh lucu ren. Masak iya culik pacar sendiri.”

“ya kan biasanya gitu kalau di tv tv.”

“tapi aku udah terlanjur percaya sama kamu.”

“ihhhh.. jadi melting sini peluk.”

“jangan aneh aneh kamu lagi nyetir.”

“ya....”

“kita kemana?” tanya altha sekali lagi

“kita ke makam davin dulu ya.”

“iya udah lama juga aku gak ke makam kak davin.”

Hingga mobil darren terhenti di sebuah pemakaman. Darren turun dari mobilnya dan seperti biasa darren membukakan pintu mobilnya untuk altha. Walaupum altha sudah melarang darren tapi darren memanglah keras kepala.

Tangan darren menggengam tangan altha hingga sampai ke sebuah makam dengan nisan tulisan alzelvin davin. Sejenak hening darren dan altha menadahkan kedua tangannya sambil berdoa.

“hay vin gue udah lulus nih.” Ucap darren
Air mata darren hampir saja menetes, ia sangat merindukan abang nya ini. Ia kecewa karena davin tidak bersamanya saat kelulusannya. Memang penyesalan itu selalu datang pada akhir.

Altha yang mengetahui itu mengelus pundak darren yang berada di sampingnya.

“ehh.. iya vin gue bawa bidadari nih.” Ucap darren yang mampu membuat altha tersenyum.

“gue heran loe yang disurga tapi gue  yang ketemu bidadari.” Altha kembali tersenyum atas perkataan darren. Darren menoleh ke arah altha

“hay kak davin udah lama ya altha gak kesini, maafin altha ya.”

“iya nih vin altha sok sibuk.”

“ya maaf ren.” Ucapan altha yang memang serius dengan perkataan darren padahal kan darren hanya bercanda.

“ata.. maaf aku Cuma bercanda.”

“tapi emang aku gak pernah kesini ren.”

“udah dong kak davin gak pengen liat kamu sedih kayak gini, senyum.”

Altha tersenyum karena memang benar davin tidak ingin melihatnya sedih.

“nah gitu dong makin cantik.”

“davin darren bikin gue sedih...” rengek altha “dia mau kulia ke luar negeri gue ditinggal sendiri.”

“ata...” sebenarnya darren tidak ingin meninggalkan altha tapi bagaimana dia ingin membanggakan kedua orang tuanya. Universitas itu juga yang diinginkan davin saat ia akan lulus kelas xii dulu karena itu darren ingin sekolah disitu.

“tapi aku yakin kak darren bakal jaga hatinya buat ata..” darren  tersenyum mendengar altha berbicara seperti itu. kadang altha manja kadang cuek tapi dia selalu pengertian.

“iya dong vin gimana gak jaga hati, yang ditunggu bidadari mana mungkin bisa berpaling.”

“tuh kak disini aja gombal, gak tau kalau disana kan disana banyak cewek cewek cantik.”

“tapi gak secantik yang ada di samping darren.”

“iya deh yang terlalu sayang..”

“sayang banget emang.”

“ya udah pulang yuk nanti ke roftoopnya kesoreaan lagi.”

“yaudah deh, vin gue pamit ya..”

Darren dan altha pergi menuju mobilnya dan menuju ke roftoop.


































Ya altha ditinggal..😭 (lebay lu thor.)

Hehehehe.. Terus baca cerita ini ya..

Jangan lupa votment

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang