Te Amo Ata | Flashback

858 35 0
                                    

Kenangan sederhana tapi mampu membuat rindu dengan kenangan itu









Altha pov.

Aku terbangun dari tidurku entah tidur jam berapa aku semalam yang jelas malam sekali. Malam tadi aku tidak bisa tidur dan memilih menonton film.

Hari ini aku malas bangun dari tempat tidur. Mata ku sudah membuka bahkan sudah terasa ngantuk tapi  aku malas beranjak dari tempat tidur ini entah kenapa.

Ini adalah hari pertama tanpa darren, aneh rasanya biasanya dia yang membangunkan ku saat pagi saat ia menjemputku untuk berangkat sekolah bersama. Jadi teringat dulu berbagai cara darren membangunkan ku.

Falsh back .

“ata..” darren mencubit pipi altha saat altha masih pulas dengan tidurnya. Tapi mata altha masih setia menutup.

“ihhh susah banget sih di bangunin.” Ucap darren lalu mengelus rambut althaa secara perlahan.”ata sayang bangun yuk kan mau sekolah gak mau telat kan.” Ucap darren lembut namun usahanya itu pun tak berhasil membangunkan altha.

“huffftt.. atau kalau gak bangun aku berangkat sama rere nih.” Ucap darren yang langsung membuat altha kaget dan terbangun dari tidurnya. Altha memeluk darren karena tidak ingin daren berangkat bersama rere.

Rere adalah tetanggaa altha yang juga bersekolah di tempat yang sama dengan altha Ya walaupun darren dengan rere tidak saling mengenal hanya tau namanya saja itu pun dari altha tapi tetap saja altha cemburu. Darren tersenyum melihat tingkah laku altha kali ini.
Darren mengelus dan mencium puncak rambut altha.

“darren berangkat sama ata ya.” Ucap altha manja.

“iya mandi dulu ya ata.” Ucap darren lembut.

Altha melepaskan pelukannya dan menatap darren “beneran ya tungguin, entarpas aku mandi kamu berangkat sama rere lagi. Udah ah aku gak usah mandi.” Ucap altha membuat darren tertawa lalu tangannya mencubit pipi altha gemas.

“duh lucunya sih pacar aku.” Ucap darren “enggak aku berangkatnya sama kamu aja tapi kalau kamu gak mandi aku berangkat sendiri aja.” lanjut darren.

“darren kok gitu.”

“hehehehe udah sana mandi aku tunggu kamu dibawa.” Ucap darren setelah menciu,puncak rambut altha dan pergi.

Altha segera bergegas melakukan ritual paginya yaitu mandi. Ia harus cepat cepat takut darren menunggu terlalu lama.

Flash back off

Aku mengingat itu hanya bisa tersenyum kenangan yang darren begitu indah aku tidak mau melupakannnya.
Darren sedang apa ya sekarang kenapa dia tidak mengabari ku.
Aku mengambil ponsel ku yang ada di laci dekat kasur. Hanya ada satu panggilan tak terjawab dari darren. Kenapa darren ini biasanya kalau dia tidak tau tentang kabarku dia akan menelponku berkali kali dan melakukan spam chatt. Tapi sekarang hanya ada satu telpon apakah dia sibuk. Baru kemarin darren pergi.

Aku harus bisa berpikir positif kalau aku berpikir negatif terus bisa bisa hubungan ku dengan darren bisa hancur dan aku akan kehilangan darren nantinya. Aku tidak ingin hal itu terjadi. Rasa sayang ku sudah terlalu besar.

Aku meletakkan kembali ponselku dan bergegas ke kamar mandi.

Author pov.

Altha sudah selelsai dengan aktivitasnya pagi ini. Altha segera bergegas menuju kampus. Yup ini adalah hari pertamannya di kampus. Altha menaiki kendaraan umum menuju kampus ya walaupu di rumah ada mobil tapi entah kenapa altha malas.

Di kampus altha bertemu dengan mika dan vio yang sedang asik berbincang bincang. mereka satu kampus dan satu kelas juga. Mereka sedang duduk di taman kampus altha menghampiri mereka berdua.

“pagi altha.” Sapa vio yang sangat ceria.

“pagi juga.” Altha membalasnya dengan tersenyum.

“duh senengnya bisa barengan lagi.” Ucap vio

“iya seneng banget.” Ucap mika. “yuk masuk kelasnya udah mau di mulai.”

“yuk.”

🍃🍃🍃

Altha sekarang berjalan ke luar kampus untuk menuju halte bis. Mika dan vio sudah pulang mika sudah ada janji dengan mamanya sedangkan vio tadi sudah menawarkan untuk pulang bersama tapi altha menolak dengan alasan sudah dijemput oleh bang vian padahal alasan altha yang sebenarnya adalah altha tidak ingin merepotkan vio karena rumah mereka yang tak searah.

Jadi sekarang altha sendiri, saaat melewati parkiran kampus langkah altha terhenti ada yang memanggilnya.

“altha..”  panggil seseorang itu sepertinya tidak asing lagi suaranya ditelinga altha.
“altha..” panggil seseorang itu sekali lagi altha pun menoleh dan ternyata benar yang memanggilnya adalah seorang laki laki. Laki laki itu menghampiri altha.

“rey.” Ternyata itu adalah reyhand mahardika.

“gue kira loe lupa sama gue.” Ucap reyhand.

“loe ngapain disini rey.” Tanya altha.

“hufft.. ya belajar la ta.”

“hehehhe iya juga sih.”

“loe juga kulia disini.” Tanya rey yang dibalas dengan anggukan oleh altha.

“ya ketemu lagi deh sama mantan.” Celetuk rey membuat altha tertawa.

“loe kali yang gak bisa move on dari gue.”canda altha.

“mungkin hehehhe...” mereka tertawa bersama.

“loe mau pulang ta.” Tanya rey.

“iya nih lagi mau ke halte ” Ucap altha.

“bareng sama gue yuk.”

“gak deh gue sendiri juga gak papa kok.”

“loe dari dulu gak berubah selalu gak enakkan sama orang, gapapa kali ta rumah kita kan searah.”

“ya udah deh kalau loe maksa.”

“nah gitu dong yuk.” Rey dan altha menuju motor milik reyhand yang terparkir di tempat parkir kampus. Saat sedang berjalan rey berkata “loe gak berubah ya ta  loe tetep manggil gue dengan nama itu rey .” Ucap reyhand pelan dan altha tidak mendengarnya karena ada yang menyapa altha tadi teman sekelasnya.
















Maaf readers telat update😊

Vote and comment.

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang