Te Amo Ata | Davin??

778 35 0
                                    

Aku harap ini nyata, tapi bukan kenyataan yang menyakitkan





Hari ini darren sedang malas di apartemen nya ia keluar untuk mencari makan, sebenarnya ia melangkahkan kakinya mencari restoran terdekat.

Saat sudah sampai di restoran darren segera memesan makanan dan segera duduk di kursi pojok. Darren memandang isi restoran cepat saji itu. Kenapa darren memilih tempat ini, ya agar cepat saja Cuma sekalikan. Ia jadi teringat altha jika altha tau maka ia akan mengomeli darren.

Pesanan darren sudah datang, ia segera melahap makanannya ya karena faktor lapar juga jadi makanan itu segera habis.

Setelah selesai dan darren membayar makanannya itu darren segera kembali ke apartemen Darren melangkahkan kakinya sedikit cepat karena ia ingin segera sampai di apartemen.

Saat di belokan darren tidak sengaja menabrak orang.

“sory.” Ucap orang tersebut, bukannya membalas perkataan orang itu darren malah terdiam, ia sangat terkejut melihat orang di depannya.

“ehh kamu orang indonesia, maaf ya saya tadi tidak sengaja.” Ucap orang itu yang ternyata orang indonesia juga. Tapi hal itu bukan yang membuat darren diam dari tadi. Darren masih terdiam ia tidak percaya akan hal ini.

“hemm.” Hingga deheman orang itu membuat darren sadar dan mulutnya mengatakan “davin.” Ucap darren, ya itulah yang membuat darren sendari tadi diam. Satu nama itu ia ucapkan bukan tanpa alasan. Orang yang dilihatnya sangat mirip davin. Bahkan darren tidak bisa membedakan. Saat pertama melihatnya saja ia segera menyimpulkan bahwa itu davin tapi pikiran itu segera musna ketika darren teringat dengan pemakaman davin.

Orang yang di panggil davin itu pun terheran, kenapa orang di depannya ini memanggilnya davin.

“maaf nama saya.” Ucapan orang itu terpotong.

“loe davin kan.” Tanya darren sekali lagi.

“maaf mungkin anda salah orang.”

“enggak loe beneran davin.” Ucap darren kekeh.

“bukan.” Jawab orang itu tegas membuat harapan darren sirna seketika.

“maaf, anda mirip sekali dengan kakak saya yang meninggal beberapa waktu lalu.” Ucap darren lemas.

“oh maaf.” Ucap orang itu tak enak.

“iya seharusnya kamu tidak perlu minta maaf.” Ucap darren “anda orang indonesia.”

“iya, bagaimana kalau kita ngobrol sambil menikmati secangkir teh.” Tawar pria itu.

“boleh juga.” Darren langsung menyetujuinya.

🍒

Darre dengan pria yang menabraknya tadi duduk di kedai teh dekat jalan tadi.

“eh maaf ya buat yang tadi.” Ucap pria itu.

“iya saya juga gak liat liat jalannya jadi salah saya juga.”

“dari tadi kita bicaranya formal, pakek gue loe aja ya.”

“heheheh.. iya juga.”

“btw dari tadi kita ngobrol tapi gak tau nama, gue devon.” Mirip banget sama davin bahkan namanya aja hampir mirip.

“darren.” Ucap darren

“loe dari daerah mana?” tanya pria itu yang ternyata bernama devon.
“dari jakarta.”

“wah samaan lagi kita, kapan kapan kalau liburan bisa pulang bareng nih.”

“iya boleh juga tuh.” Ucap darren.

Devon sangatlah humble sikapnya yang gampang membaur membuatnya teringat dengan davin, entah kebetulan apa ini devon sangat mirip dengan davin.

“eh btw gue mirip banget ya sama kakak loe kok tadi loe yakin banget kalau gue kakak loe?” tanya devon sedikit hati hati takut menyakiti hati darren.

“iya mirip sampek gue gak bisa bedain.” Darren membuka ponselnya dan membuka galeri ia menunjukkan fotonya dengan darrem. Begitu terkejutnya devon saat melihatnya benar memang sangat mirip pantas saja jika darren tadi langsung mengira jika devon adalah kakaknya. Bahkan devon saja mengira jika foto itu adalah dirinya. Tapi kan darren denganya baru bertemu tadi. Hufft entahlah sangat membingungkan.

“pantesan aja mirip banget.”

“nah sampek nama aja hampir mirip.” Ucap darren.

“iya gue gak nyangka.”

“sama.”
Hingga darren dan devon larut dengan obrolan mereka, entah kenapa mereka sangat cepat akrab apa karena sikap devon yang humble atau semua kebetulan tadi.
Entahlah tapi mereka sangat akrab satu sama lain.
Sesekali saat mereka mengobrol mereka tertawa bersama, seperti tidak ada beban di hari itu seketika rasa rindu darren dengan davin tersalurkan dengan keberadaan devon ya walaupun darren menerima kenyataan pahit kalau devon bukanlah davin.












Siapa tuh devon?? Penasaran  gak???(kagak thor😝).

Yey tungguin kelanjutan ceritanya ya readers☺

Thanks udah baca

Vote biar si author semangat nulis nya😃

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang