Te Amo Ata | Teringat kembali

1.4K 52 0
                                    

Maaf sudah mengingatkan mu tentang masa lalu









Author pov.
Caffe

Sekarang altha sudah berada di caffe bersama mika dan vio. Yups sesuai rencana mereka, mereka akan melakukan kegiatan mengobrol bersama. Hehehehe.. aneh bukan tapi itu lah mereka hanya ingin meluangkan waktu untuk bersama.

“vi itu minuman gue napa loe minum.” Protes mika yang berada di hadapan altha dan disampingnya ada vio yang memegangi gelas minuman milik mika.

“ya abisnya siapa suruh minuman loe itu menggoda.” Kata vio dengan watadosnya, altha pun sebagai penonton disini hanya bisa geleng geleng kepala melihat 2 sahabatnya itu.

“loe kan punya minuman sendiri elah.”

“tapi minuman loe tuh menggoda.’ Vio tak mau kalah

“dasar rakus.”

“apa loe bilang, ishh dasar pelit.”

“vioo..”

“ehhh udah napa sih gue disini gak dianggep nih.” Ujar altha menengai perselisian mika dan vio yang sebenarnya bukan perselisihan.

“heheheehe.. maaf ya tha.” Ucap mika yang tak enak dengan kejadian tadi.

“udah deh kita bahas yang lain aja kayak bahas kapan bang vian nembak mika atau kapan darren sama altha nikah.” Ujar vio dengan watadosnya lagi tapi kali ini mampu membuat mika dan vio terbelalak mendengar perkataannya.
“hehehehe.. maap.” sambil membentuk huruf "v" dikedua jarinya.

Rumah altha.
Saat kaki altha baru saja menginjak lantai rumahnya ia melihat ada mobil darren yang terpakir rapi di pekarangan rumahnya. Sudut bibir altha melengkung membentuk senyuman.

“assalammualaikum..” salam altha saat memasuki rumahnya.

“waalaikumsalam..”jawab bang vian dan darren bersamaan.

“tuh altha udah pulang, gue tinggal dulu ya...” darren pun mangut mangut.

“ada apa ren.” Tanya altha.

“enggak ada apa apa, pengen aja kesini.”

“bilang aja kangen.”

“emang.” Jawab darren membuat altha bulsing,

“o..”

“kok jawabnya Cuma gitu.”

“terus mau jawab kek gimana.”

“panjang dikit napa.”

“oooooo...”

“ata...” altha tertawa melihat darren dengan ekspresi kesalnya.

“bhaahahaha...”

“terus aja ketawa..”

“bhahahahaha...” lanjut altha

“kok malah dilanjutin sih ata.”

“kamu gimana sih ren katanya disuruh ngelanjutin.”

“dasar nggak peka.”

“biarin gak peka aku tuh yang buat kamu suka.”

“eh iya iya.”

“kamu kesini ngapain ren.”

“ngapel.”

“aren mah aku tanya serius juga.” Kini altha mulai kesal.

“hehehehe.. jangan cemberut dong entar aku makin suka loh.” Goda darren

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang