Te Amo Ata | graduation

4.1K 85 1
                                    

Indah karena kamu yang memakainya



Pagi ini adalah acara kelulusan di salah satu SMA di jakarta perempuan dengan baju toga dan membawa buket bunga itu tampak bahagia. Rambutnya yang di biarkan mengerai terlihat sangat catik dengan make up nya yang tipis. Ia bersama  2 teman perempuannya. Ia adalah perempuan bernama altha deanda atalanta si cewek cuek.

“happy graduation ata.” Ucap pria yang baru datang

“happy graduation darren.” Balas altha kepada pria yang bernama darren

“wih ada pangerannya altha nih, apalah daya kita yang hanya kacang.” Ucap vio dengan dramatisnya sedangkan mika yang ada di sampingnya hanya tertawa.

“ye iri aja, mana sih bagas.”  Ucap darren

“gak tau masih sama ortunya mungkin, eh iya kalau gitu gue ke camer dulu ya.”

“cie elah udah camer cameran segala.” Ucap mika yang berniat menggoda vio

“bodo, bye.”vio pun meninggalkan mereka bertiga.

“ya sekarang gue yang jadi kacang sendirian lagi.”ucap mika dengan mimik yang dibuat buat dramatis

“jomblo sih.” Ledek darren

“ih ren omongan lo,sakit tau gak sih.”

“drama deh.”

“o iya mik.” Tiba tiba altha teringat sesuatu.

“apa?”

“Tadi bang vian kesini.”

“bener loe serius.”

“iya mama sama papa lagi keluar kota, jagain nenek lagi sakit jadi yang datang kesini bang vian deh.”

“sekarang dimana.”

“mungkin ke kantin cari minum.”

“oke deh, thanks adek ipar gue mau ketemu abang loe dulu ya.” Belum sempat altha melanjutkan ucapannya mika sudah pergi dengan langkah yang sangat cepat.

Sekarang hanya ada altha dan darren

“ata..”

“emm..”

“bunganya bagus ya.” Ucap darren sambil melirik bunga yang di bawa altha.

“iya..”

“tapi masih bagusan bunga aku buat kamu.”

“mana emang kamu beli bunga.”

Darren menggeleng
“terus.”

darren pergi meninggalkan altha, altha bingung kenapa darren pergi. Tapi tidak terlalu lama darren kembali dengan satu tangan yang ada di belakang. Altha kembali bertanya tanya apa yang dibawa darren.
Kemudian satu tangan darren melepas topi altha.

“kenapa di lepas ren.” Tanya altha

“ udah diem.”

Saat sudah membuka topi itu tangan darren  yang disembunyikan dibalik badannya mengarah ke telinga altha.  Ternyata darren memasang sebuah bunga kecil ke telinga altha.

“bener kan kata aku, lebih indah.” Kata darren yang kini matanya menatap altha.
Altha yang mendengar dan melihat perlakuan itu membuatnya melting.
“lebih indah karena yang makek kamu.”

“darren udah ah..”

Darren tersenyum ke arah altha.

“ke roftoop yuk.” Ajak darren

“ayok udah lama kita gak kesana.”

Setelah mencubit pipi altha darren langsung menggandeng tangan altha menuju mobilnya.

“kenapa sih ren nyubit pipi.”

“gemes aja.”

💦💦
Sesampainnya dimobil darren

“bentar ya ren aku chatt bang vian dulu takut gak dibolehin.”darren mengangguk.

althaDeanda
bang

AlthaDeanda
Bang vi

Altha menghembuskan nafasnya.

Darren yang melihat raut wajah althayang gusar bertanya.

“kenapa?”

“bang vian gak  bales bales.”

“mungkin diasilent hp nya.”

“ terus gimana dong.”

“kamu tunggu sini ya.”

“kamu mau kemana ren.”

“udah kamu tunggu sini aja.”

“jangan lama lama ya.”

“iya sayang.”

Kemudian darren meninggalkan altha.

Benar kata darren, ia memang tak meninggalkan altha begitu lama. Buktinya saja sekarang darren sudah ada di samping altha.
“ren.”

“kenapa, lama ya maaf.”

“enggak kok kamu tepat janji.”

“ya udah yuk berangkat.”

“tapi bang vian belum bales.”

“oh hp abang kamu lobet.”

“kok kamu tau.”

“tadi aku ke vian buat minta izin buat bawa adeknya yang cantik ini.”

“ih thanks ya.” Altha mencubit hidung darren.

“lagi lagi."

“kamu tuh ya lucu, biasanya kan cowok kalau dicubit hidungnya marah lah kamu malah minta lagi.”

“itu kan cowok lain beda lah ma aku, ehh tunggu tadi kamu bilang apa.”

“biasanya kan cowok kalau dicubit hidungnya marah lah kamu malah minta lagi.”

“kok kamu gitu sih.”

“loh kenapa.”

“berarti kamu pernah nyubit hidung siapa aja.” Ucap darren yang mampu membuat altha tertawa. Ya karena melihat darren yang lucu saat sedang cemburu.

“siapa ya..” goda altha

“tuh kan..”

“hehehehe... Cuma kamu kok.” Lalu altha mencubit kembali hidung darren

“benerkan gak bohong.”

“iya darren, hidung yang enak cubitannya ya Cuma hidung kamu doang.”

“bener kalau gitu lagi.”

“udahah kalau gini kapan kita ke roftoopnya.”

“yaa....”

“udah dua kali lo ren.”

“biarin kalau aku pengen.” Altha pasrah kemudian mencubit kembali hidung darren tapi kali ini lebih keras
“duh ata sakit tau.”

“itu aku lebihin biar kamu gak minta lagi.” Ucap altha dengan tawanya yang melihat darren memegangi hidungnya.

“tapi gak gini juga ata.”

“udah ah katanya mau ke roftoop.’

“iya gak sabaran banget sih, pengen meluk ya..”

“ih apaan sih pd amat.” Ucap altha.















Yey.. Si cuek altha kembali lagi.. (Biasa aja thor.)

Hay readers pada kangen gak sama author (kagakkk..)

Yang masih pengen liat romantisnya darren ke altha terus baca cerita author ini ya..

Bye ..

Ehh.. Jangan lupa votment guys.😊

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang