Te Amo Ata | Diary Darren

303 10 0
                                    

Ingin aku mengulang moment dimana aku tidak ada disana bersama mu. Dan aku ingin ada di dekat mu saat itu, karena aku tidak ingin setiap moment terlewatkan tanpa kamu aren.





















Setelah menawarkan barang pemberian davin ke devon altha kembali membaca diary hitam yang ada di genggamannya sejak tadi.

Ia kembali membuka lembar selanjutnya, masih sama terdapat tulisan darren sangat khas membuat altha hafal dengan tulisan laki-laki yang ia cintai itu.

Hal yang gue sukai dengan altha adalah saat kita menikmati senja.

Langit sore dengan jingganya yang tersapu oleh awan gelapnya malam.

Roftoop

Tempat kencan ya strategis hehehe…

Kebanyakan pasangan diluar sana akan melakukan malming untuk jalan-jalan atau sekedar dinner.

Tidak jauh beda dengan altha dan aku menjelajahi langit malam dengan penuh taburan bintang di roftoop.

Dinner dengan memesan ayam goreng dan makan di roftoop, dengan pemandangan indah lampu-lampu kota dan kepadatan jalan yang terlihat dari roftoop.

gue kira dulu altha tidak menyukai tempat ini, tapi semua itu berbanding terbalik dari pemikiran gue.  Terlihat dari sorot mata indahnya saat pertama kali dia kesini dan senyumnya itu seakan tidak pernah lepas saat berada disini, hal itu membuat gue ngerasa bahagia.

Maybe tempat ini bakalan jadi tempat bersejarah gue dengan altha deh.. hehehe...

Sama seperti tulisan-tulisa sebelum nya, altha selalu membaca nya dengan tersenyum walaupun dibarengi  dengan rasa sakit.

Altha mengedarkan pandangannya di semua penjuru roftoop dengan senyumnya. Ini memang tempat kesukaan altha, darren lah yang pertama kali mengajak altha kesini dan dia  sangat beruntung untuk itu.

Namun sekarang tempat ini hanya penuh dengan kenangan.

Tidak ada tangan hangat dan mata teduh yang menemaninya saat menikmati keindahan pengujung hari dengan kehangatan jingga.

Altha harus terbiasa tanpa itu semua, akan sulit baginya. Mungkin hari-hari yang ia lakukan akan terasa sulit.

Tidak mau larut dalam kesedihannya altha mencoba mengalihkan semua pikiranya dengan membaca buku diary milik darren lagi. Devon masih menemani altha, walaupun hanya diam devon merasa tidak bosan, ia bisa melihat ekspresi altha yang sedang membaca diary milik darren.

Altha membuka lagi lembaran setelah yang ia baca tadi.

Benci gue dengan situasi ini, gimana enggak altha ketemu lagi sama rey iya sih kampret tuh mantan nyaa altha. Bukannya gue yang anterin altha pulang malah mantan nya, pacar macam apa gue ni.

Altha terkekeh membaca tulisan ini, membayangkan lucunya darren saat menulis ini.

Gue percaya sama altha, tapi sama rey gue udah menaruh kecurigaan dengan dia semenjak gue tau dia ketemu altha. Gue pengen pulang terus jauhin mereka tapi gue gak bisa.
Itu sih kampret ngapain datang juga, buat gue frustasi aja.

Altha tidak bisa melepaskan senyumnya setelah membaca ini, bagaimana tidak ternyata darren sangat pencemburu.

Andai saja dia dulu bisa melihat ekpresi muka darren saat ia tau rey kembali lagi.

Altha memberhentikan kekehannya ia melanjutkan membaca tulisan darren lagi.

Gue nyesel, nyesel banget rasa cemburu gue malah buat altha nangis.
Gue emang keterlaluan udah buat altha nangis. Gara-gara rasa cemburu gue yang berlebihan ngebuat gue ngebentak altha dan itu buat hati altha sakit. Gue sebenarnya tau altha gak suka dibentak apalagi dengan orang terdekat dan gue amat teramat nyesel.

Seketika hati altha begitu teramat sakit, membaca darren begitu menyesal telah membuatnya menangis.

lalu bagaimana dengan altha yang menangis berhari-hari  akhir-akhir ini karena nya. Yang membuat altha hampir depresi akibatnya, apakah darren juga merasakan hal yang sama seperti dulu.

Altha tidak mau darren masih menyimpan rasa bersalahnya, altha harus mengiklaskan semua  ini agar darren dapat bahagia disana.
Altha membaca lagi lembaran selanjutnya karena altha ingin memanipulasi rasa sedihnya.

Gue mencoba untuk percaya dengan rey, kalau dengan altha gue selalu percaya hehehe..
Walaupun masih was-was sih tapi gue gak mau buat altha nangis lagi dengan rasa cemburu gue. Gue gak mau nyakitin orang yang gue sayang.
Maafin aren ya ata.

Altha tersenyum membaca tulisan darren berbarengan dengan setetes air mata altha yang jatuh membasahi pipinya.

Altha segera mengusapnya, menghilangkan rasa nyeri dihatinya. Darren benar-benar sangat mencintainya membuat altha masih sangat berat untuk melepaskan kepergiaanya.










































Vote and comment guys 🙌🏼

Share cerita ini ke temen kalian guys.

Ig : @bunganovella

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang