Te Amo Ata | si mata teduh

631 34 0
                                    

Kenapa di saat hari yang indah waktu terasa sangat cepat berlalu











Altha dan darren sudah sampai di sebuah taman, disana terdapat danau buatan. Darren dan altha  duduk di bangku taman di dekat tepi danau. Suasana taman cukup sepi hanya ada beberapa orang disana. Yup karena memang hari ini bukan hari libur, beruntung hari ini darren tidak ada kelas dan bisa menemani altha.
Darren menyenderkan kepalnya di bahu altha tanganya mengenggam tangan altha. Altha juga ikut menyenderkan kepanya di kepala darren.

“ata..”

“hmm..”

“aren masih kangen sama ata, kok pulangnya cepet banget sih.”

“tuh kan di bahas lagi, ata kan juga kulia sama kayak aren.”

“iya sih.”

“lain kali kalau ata liburan lagi, ata bakalan kesini lagi kok nemuin aren.”

“kalau aren liburan aren juga bakal pulang buat nemuin ata.”

“iya.”

Hening beberapa saat.. “ ata..”

“iya.”

“kayaknya aku nanyak mulu dari tadi.”

“heheheh.. iya.”

“tetep tungguin aren ya.”

“iya.”

“jangan pindah hati.”

“heem.”

“jangan lirik cowok lain.”

“kalau ini aku gak janji.”

“loh kok gitu.” Ucap darren yang langsung duduk dengan posisi tegak menghadap altha.

“kan punya mata aren.” Ucap altha. “tapi hati aku kan masih disini.” Ucap altha sambil menunjuk dada darren. “dan gak bakalan bisa pindah.”

“manis banget sih kata katanya, belajar dari siapa nih?”

“dari orang dihadapan ku yang selalu mengelurakan kata kata manisnya.”

“tapi kata kata manisnya Cuma buat kamu kok.”

“masa.”

“iya.”

“iya deh percaya.”

🍁🍁

Roftoop

Darren dan altha menaiki tangga untuk sampai di roftoop. “ata.” Panggil darren.
Altha yang ada di depan darren pun menoleh ke belakang. Darren mendekati altha lalu berjongkok. Altha yang melihat itu kebingungan. Teryata darren mengikat tali sepatu altha yang lepas. Altha bersemangat untuk melihat senja lagi bersama darren sampai sampai ia tidak merasa jika tali sepatunya lepas dan itu bisa saja membuatnya jatuh, benar benar ceroboh.

“ren aku bisa sendiri kok.”

“udah gak papa lagi.” Setelah selesai darren berdiri dan menatap altha. “lain kali hati hati ya ata, jangan ceroboh.”

“hehehehe iya.” Senyum altha. “makasih ya aren.”

“iya, yuk.” Darren menggandeng tangan altha.
Sore ini darren dan altha sedang ada di roftoop menikmati semilir angin dan menunggu senja dengan warna orangenya datang.

Altha duduk di sebuah kotak yang sudah tidak terpakai begitu pun juga darren.
Altha sangat menikmati setiap detik bersama darren, terasa begitu indah walaupun hanya diam menikmati senja tapi altha bahagia karena darren disampingnya. Tiba tiba tanganya seperti ada yang mengenggam, benar saja tangannya digenggam oleh tangan darren yang hangat. Altha tersenyum melihat itu. Tiba tiba setetes cairan bening jatuh dari mata altha, altha segera menghapusnya tapi darren sudah mengetahuinya tangan darren segera bergerak menghapus air mata altha. Altha yang kaget mendongakkan wajahnya menatap mata teduh darren, sangat teduh sampai altha tak mau melepaskannya.

“dasar cengeng.” Darren mencubit hidung altha, tak seperti biasanya jika dicubit darren altha langsung mengaduh kesakitan tapi tidak kali ini mata altha terus menatap mata darren.
Darren mengecup kening altha lalu memeluk altha sangat erat, altha malah semakin terisak.

Besok altha akan pulang. Ia akan merindukan segalanya tentang darren. Ia akan merindukan wangi darren, merindukan muka darren jika sedang ngambek, merindukan mata teduh itu, merindukan senyumannya.
Darren melepaskan pelukannya, tanganya menangkup wajah altha diatatap mata altha lekat lekat. Ia menghapus air mata altha.

“jangan nangis lagi ya ata, rasanya sakit banget liat kamu kayak gini.” Jari jari darren menarik sudut bibir altha “senyum.” Altha tersenyum “nah gitu dong, duh jadi makin cantik.” Altha tersenyum kembali kemudian memeluk darren erat erat.

“ata sayang sama aren.” Ucap altha yang masih memeluk darren.

“arren juga sayang sama ata.”












Hay hay👋👋

Dah lama nih author gak update.. Maaf ya☺

Masih pada nungguin cerita ini gak?

Vote ya☺

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang