Te Amo Ata | Ingatan

533 27 0
                                    

Entah Aku harus merasa bahagia atau sedih.











“bang vi  orang ini pegang pegang tangan altha.”

“ata.” Ucap darren menatap altha.

“bang vi.” Paggil altha.

“gakpapa altha.” Ucap vian.

“tapi bang..”ucapan altha terpotong.

“ren keluar gue mau cerita sama loe.”

“tapi vi.”

“oke kalau loe gak mau tau.” Ucap vian kemudian menghampiri altha.

“oke gue tunggu diluar.” Setelah itu darren keluar dari ruangan itu.

“altha..”

“iya bang, kenapa bang vian abis nangis ya.”

“enggak kok.”

“bang vian jangan bohong deh.”

“enggak kok ta, abang seneng aja kamu udah sadar.”

“oh gitu.”

“iya kamu masih cantik aja ya, walaupun baru bangun.” Vian mengacak acak rambut altha.

“ihh abang rambut altha kan jadi berantakan.”

“biarin bang vian kan seneng jahilin kamu.”

“resek nih bang vian.” Ucapan altha membuat vian tersenyum. “ohiya bang yang tadi itu siapa?” tanya altha.

“oh iya nanti aja ya abang ceritanya, sekarang kamu istirahat dulu.”

“ya abang mah, ata kan baru bangun masa disuruh tidur lagi.”

“abangkan nyuruh kamu istirahat altha.” Vian mencubit hidung adeknya gemas.

“kan sama aja bang.”

“udahlah tidur gih, kamu pengen cepet cepet pulang kan.” Altha mengangguk.

“kalau gitu tidur, nanti kalau udah waktunya minum obat abang bangunin ya.”

“ya udah deh, tapi beneran pulang ya.”

“iya kalau udah sembuh altha.”

“hehe.. ya udah deh altha tidur lagi.”

“hemmhemm..”

🌼🌼

Setelah melihat altha sudah tertidur vian meninggalkan ruangan altha untuk menemui darren. vian melihat darren sedang duduk di bangku tunggu depan ruangan altha.

“sorry lama.” Ucap vian yang menggaggetkan darren membuat ia langsung menoleh.

“iya gakpapa, gimana altha?” tanya darrren.

“sekarang dia istirahat.”

“bagus lah.” Ucap darren. “eh tadi loe mau ngomong apaan.” Tanya darren yang hampir saja lupa.

“oh itu.” Vian menjelaskannya. “soal keadaan altha.” Ucap vian.

“altha baik-baik aja kan, oh ya gimana kata dokter  tadi.”

“huftt.. elah ini gue mau jelasin.” Ucap vian agak kesal.

“hehe.. ya udah buruan.”

“iya.. sebenarnya altha mengalami benturan di kepalanya saat kecelakaan dan itu membuat sebagaian memori di ingatannya hilang.”

Deg.. ucapan vian membuat darren diam, mata darren menatap lurus tapi dengan pandangan yang kabur.
Itu sebabnya mengapa tadi altha seperti menganggap darren orang asing, apakah altha tidak mengingat darren.

“dan sepertinya dia gak inget sama loe, gue harap loe ngerti ren.” Ucap vian menepuk bahu darren.

Darren masih terdiam, mungkin sebentar lagi air mata akan keluar dari mata darren. darren masih terdiam lama, vian membiarkan itu ia tau sekarang keadaan darren seperti apa vian membiarkan untuk darren tenang.

Hingga air mata darren benar benar keluar. “loe bercanda kan vi.” Ucap darren lirih.
Vian yang mendengarnya sempat akan marah, tapi ia tahan.

“menurut loe gue bercanda bawa bawa kesehatan adek gue, pikir bercada gue gak lucu.” Ucap vian hampir saja tersulut emosi.

“ata..” teriak darren kemudian mengacak acak rambutnya frustasi, membuat vian yang disampingnya kaget.

“loe  tenang ren.” Ucap vian menenangkan darren.

“gimana gue bisa tenang, altha kehilangan ingatannya. Dia bahkan gak inget gue apa gue bisa tenang.” Ucap darren frustasi.

“gue juga frustasi gue kasihan lihat adek gue kayak gitu. gue awalnya marah ren, tapi itu semua gak guna. Gue coba berpikir kalau gue marah apa itu semua akan mengembalikan keadaan gak kan? Yang harus gue lakuin sekarang adalah buat bantuin altha ngembaliin ingatanya, gue pengen altha sembuh.”
Darren terdiam mendengar perkataan vian.

“gue harap loe bisa bersikap dewasa ren.” Ucap vian.
Darren menelungkupkan mukanya di balik tangannya.

“sorry vi, gue bener bener frustasi.”

“gue tau tapi apakah loe akan terus seperti ini?.”

“gue pengen altha sembuh vi.”

“loe tau kan apa yang harus loe lakuin?.” Tanya vian.”gue yakin loe tau.” Vian meninggalkan darren yang masih terdiam. Vian melangkah memasuki ruangan altha.













Kenapa tuh altha??
Duh kasian banget sih abang darren dilupain. Yang sabar ya bang😂😂

Pengen tau kelajutan ceritanya gimana? (Kagak thorrr)





Abis baca vote guys

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang