Alicia mendelik menatap suaminya tajam membuat Darren merutuki kebodohannya. Pria itu bahkan seketika menatap Naka yang sudah menurunkan senyumnya. "Mom.." cicit Darren lirih.

Naka tersenyum tipis, "gak apa, Mommy ngerti. Lagipula kamu bener, Sean emang pawangnya Ale. Begitu juga sebaliknya, sama kaya kamu dan Alice kan?"

Darren menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah akibat godaan Naka. Sial, kenapa ia selalu bersikap semenjijikan ini jika menyangkut Alicia.

"Mommy boleh tinggal disini, meskipun nanti kalian kembali ke Indonesia?" Darren mendongak mendengar pertanyaan tiba-tiba ibunya, begitu pula Alicia yang sudah menatap Naka terkejut.

"Mommy rasa Mommy butuh waktu sendiri untuk saat ini, entah sampai kapan.. Apa yang dilakukan ayah kalian itu salah. Lagipula, Mommy tidak merasakan lagi adanya ayah kalian yang selalu membuat Mommy nyaman." Sambung Naka.

"Mommy berniat pisah dari Daddy?" Tanya Darren hati-hati.

Akhir-akhir ini memang Darren menggodanya dengan menyebut Naka akan segera menjadi janda, tapi percayalah niat Darren selama ini hanya menggoda ibunya saja tidak lebih. Tidak pernah sedikit pun terlintas dibenaknya untuk mengompori Naka agar berpisah dari Gandha. Oh dia tidak sebodoh itu untuk memisahkan dua insan yang saling membucinkan satu sama lain sejak berpuluh tahun lalu itu.

"Mommy—– gak tau," ucap Naka pasrah.

"Maksud Mommy?" Tanya Alicia bingung.

"Ya Mommy memang ngerasa gak nyaman dengan ayah kalian tapi Mommy juga masih cinta sama orang tua bodoh itu. Terkadang Mommy juga bingung, selama beberapa bulan ini meski Mommy bersama ayah kalian pun Mommy selalu merasa kalo ayah kalian itu lagi jauh dan buat Mommy kangeeen banget."

Baik Darren maupun Alicia terkekeh mimik Naka yang nampak menggemaskan saat mengungkapkan perasaannya. Lagipula siapa yang bisa menolak pesona dari seorang Nantika Senja Pradipta, meski berusia 40 tahun sekalipun kecantikan wanita itu tidak pernah surut. Bahkan anak-anaknya pun akan selalu merasa gemas dengan tingkah spontan ibunya itu.

"Al ngikut aja Mommy mau gimana, Al cuma mau Mommy bahagia. Tapi pesen Al, Mommy pikirin lagi baik-baik." Naka mengangguk mendengar penuturan putranya itu.

"Lagian Mommy juga gak mau jadi janda sekarang-sekarang ini, kasihan cucu Mommy dong." Alicia hanya bisa terkekeh mendengarnya.

"Oh iya Mas, Mandy kemana ya?" Tanya Alicia berbalik menatap sang suami yang berdiri pada sisi kanan brankarnya.

"Tadi waktu aku pulang gak ketemu sih, kenapa? Kamu ada perlu sama Mandy?"

Alicia mengangguk, "lagi pengen cream soup buatannya Mandy."

Naka menggeleng melihat putrinya itu menyengir ke arah Darren. "Nanti aku telfon Bang Sean biar disampein ke Mandy."

Alicia mengangguk dengan semangat, "makasih."

Darren hanya tersenyum sebagai jawabannya.

"Kamu deket banget sama Amanda Lice?" Alicia kembali menoleh menatap ibunya, lalu mengangguk.

"Mandy yang rawat Alice selama disini Mom, dia juga sayang banget sama Alice persis kaya Mommy." Jelas Alicia berbinar.

Amanda memang baik dan selalu sukses membuat Alicia nyaman. "Mommy ngelihat kamu di diri Amanda, kalian mirip."

Alicia tertegun di tempatnya, ia sudah sering mendengar hal tersebut namun memilih acuh. Berbeda dengan Darren yang sudah menegang ditempatnya saat mendengar sahutan dari istrinya.

"Alice juga sering denger itu. Sampe kadang Alice berharap kalo emang Mandy itu ibu kandung Alice."

"Gimana kalo Amanda itu ibu kamu?" Kali ini Darren semakin menegang, peluh bahkan membasahi tengkuknya padahal ruang rawat Alicia yang berstatus VVIP ini dilengkapi oleh AC.

"Alice pasti bakal seneng, karena Alice akhirnya tau siapa yang ngelahirin Alice. Dan lagi.. Alice tau kalo Alice bukan anak yang gak diinginkan."

Naka tersenyum lembut mengusap puncak kepala putrinya yang masih terbaring diatas brankar. "Kalo gitu Mommy berharap semoga kamu cepat ketemu sama keluarga kandung kamu sayang. Tapi inget, jangan pernah lupa kalo kamu itu anak Mommy."

Alicia mengangguk dengan mata berkaca-kaca, "Mommy tetap jadi ibu terbaik Alice sampai kapan pun."

Darren diam ditempatnya. Ia tak tau apa yang sudah Naka ketahui saat ini, namun Darren bisa memastikan ibunya itu mengetahui sesuatu yang Darren sendiri mungkin mengetahuinya.

• ☕️ •

RISTRETTOWhere stories live. Discover now