Ristretto (49)

370 34 1
                                    

Philips tersenyum tipis. "Tuan Argandha aman. Kami sudah menyelamatkannya, Nyonya. Saat ini tuan dalam perjalanan ke—"

"Senjaa!" Teriakan lantang dari suara yang sangat dikenali Naka membuat ibu 3 anak itu menoleh ke kanan.

Disana, tak lebih dari 5 meter berdiri pria tua kesayangannya, suaminya. Pria yang sangat ia cintai.

Naka terisak, melepaskan belitan putranya. Ia bangkit melangkah mendekati Gandha yang nampak sangat berantakan. Tubuhnya mengurus dengan baju kumal, jangan lupakan rambut panjang serta jenggot yang tumbuh berantakan. Namun Naka tak peduli. Ia merindukan suaminya.

"Mas.." lirihnya sesaat setelah berhasil masuk dalam pelukan hangat suaminya.

- ☕ -

"Maaf Mas, maaf.." Senja terus terisak didalam dekap hangat suaminya.

Ini benar, Senja bisa merasakan kehampaan dan kerinduan yang selama ini mengurung dirinya lenyap begitu saja. Pria tua yang sialnya kurus dan berantakan ini suaminya.

"No sayang, Mas yang harus minta maaf karena tidak bisa menjaga kamu dan anak-anak kita. Maafkan Mas yang membuat kalian khawatir." Sahut Gandha semakin mengeratkan pelukannya. Ia merindukan istri mungilnya ini, sangat.

"Daddy. " Gandha membuka matanya begitu mendengar suara lirih putri kesayangannya.

Senja yang mengerti pun memilih melepas dekapan suaminya dan memberi ruang bagi kedua anaknya untuk mendekat.

"Oh my Bear, come here sweety.." Vanila melangkah cepat turut memeluk tubuh cinta pertama nya itu erat.

"Daddy miss you so much, seberaa banyak pria bajingan itu menyakiti putri kesayangan Daddy ini? Hm?"

Vanila tak menjawab, hanya pelukannya yang semakin erat pada tubuh tak terawat ini dan isakan yang tak kunjung deras.

"Forgive me," lirih Vanila.

Gandha tersenyum mengecup puncak kepala putrinya lama, "kenapa istri dan putri ku ini meminta maaf, hm? Kalian tidak melakukan apapun."

Vanila memberi jarak untuk keduanya, menatap wajah tampan sang ayah dalam. "Ale bantah Daddy, Ale janji gaakan gitu lagi."

Gandha menggeleng, "No! Dengar sayang, putri Daddy ini harus tetap seperti ini. Kamu harus selalu mengingatkan Daddy yang keras kepala ini. Semua ini tidak akan terjadi jika Daddy mendengarkan kalian."

Gandha tersenyum membuka tangannya lebar membawa istri dan anaknya kembali dalam pelukannya. Hal yang ingin ia lakukan sejak beberapa bulan lalu. Sejak ia ditinggalkan oleh putri kesayangannya karena sikap egoisnya.

Lama mereka dalam posisi itu, sampai Gandha menyadari adanya sosok lain yang berdiri tak jauh darinya dengan kepala tertunduk.

"Kau tak merindukan Daddy mu, Al?" Ucap Gandha membuat Darren mendongak.

Pria yang sedari tadi menunduk itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Tak ada yang tau, sedalam apa Darren merasa bersalah dan gagal. Sebutan anak tak berguna menyelinap dibenaknya. Ia gagal menjaga keluarganya, ia hanya terfokus pada ego nya untuk bisa bersanding dengan wanita yang dicintainya tanpa menyadari kekacauan dalam keluarganya.

Darren gagal menjaga hati Mommy nya tetap utuh seperti yang ia gembar gembor kan sejak kecil. Darren juga gagal menjadi kakak yang baik setelah memaksa hatinya untuk memiliki Alicia, bahkan karenanya Vanila mesti terjatuh sakit beberapa kali. Darren benar-benar gagal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RISTRETTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang