Extra Chapter: Tidak Sendiri

178 16 0
                                    

"Photon adalah sumber radiasi elektromagnet yang menjadi penyusun cahaya" Kata Minami. Bersamaan dengan itu, terdengar suara pensil yang menulis sesuatu.

"Void, atau ketidakadaan adalah ruang luas diantara filamen galaksi yang tidak berisi apapun, bahkan atom sekalipun" Kata Minami. Suara pensil pun terdengar lagi.

"Sudut 90 derajat, dalam sinus bernilai 1, dalam cosinus bernilai 0, sementara dalam tangen bernilai tidak terhingga" Kata Minami yang dilanjutkan dengan suara pensil yang menulis sesuatu.

"Gottfried von Berlichingen, terkenal dengan nama panggilan Gotz si Tangan Besi, adalah seorang tentara bayaran yang kehilangan tangan kanannya saat menyerang kota Landshut dibawah perintah Albert IV" Kata Minami. Lagi-lagi suara pensil terdengar kembali.



"Terima kasih sudah membantu kami mengerjakan PR kami, Minami-senpai" Kata Ichika yang selesai menulis di sebuah buku tulisnya.

"Rupanya Minami-senpai itu pintar juga, ya, Mungkin nanti kita harus minta tolong ke senpai lagi untuk mengerjakan PR" Kata Riko sambil bercanda.

"Jangan begitu, Kau harus mengerjakan PRmu sendiri" Tegur Ichika "Ah, tidak apa-apa, jangan sungkan" Kata Minami "Aku juga senang bisa membantu teman-teman Sakura" Kata Minami sambil mengelus kepala Sakura yang duduk di sampingnya.

"Sudah malam, lebih baik kita pulang" Kata Ichika yang melihat jam tangan di pergelangan tangan kanannya "Benar juga, kita juga sudah selesai mengerjakan PR kita" Kata Riko yang memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

"Sampai jumpa nanti Sakura, Minami-senpai" Kata Riko yang memakai sepatunya "Selamat malam" Kata Ichika yang membuka pintu apartemen Sakura dan hendak keluar.

"Sampai jumpa, selamat malam" Kata Minami "Sampai ketemu di sekolah" Kata Sakura.



"Terima kasih sudah membantuku bersama Ichika dan Riko mengerjakan PR kami, Minami-senpai" Kata Sakura yang membereskan buku dan alat-alat tulisnya.

"Sudah kubilang tidak apa-apa" Kata Minami sambil berjalan ke dapur "Apa kau lapar, akan kubuatkan makan malam" Kata Minami yang mulai membuka kulkas.

"Apa ini?" Kata Minami yang melihat kulkas Sayaka yang hanya berisi air mineral, teh Oolong dan sejumlah makanan beku.

Minami lalu membuka lemari makanan Sayaka dan hanya menemukan ramen instan, kari instan dan sejumlah makanan cepat saji lainnya.

"Apa setiap hari kau makan makanan ini" Tanya Minami pada Sakura sambil membawa sebuah ramen instan "Ya, karena aku tidak tahu cara memasak. Kalau aku bosan, aku akan beli bento di minimarket" Jawab Sakura.

"Jangan begitu, kau masih dalam tahap pertumbuhan, kau perlu banyak gizi" Kata Minami "Akan kubuatkan makan malam sungguhan untukmu, kita juga akan mengundang Azuki dan yang lainnya" Minami kemudian pergi meninggalkan apartemen Sakura.



Beberapa saat kemudian Minami tiba kembali di apartemen Sakura sambil membawa dua buah kantong plastik "Rupanya Azuki sedang menjalankan misi bersama Itsuki dan Kaori-san" Kata Minami.

"Jadi, hanya ada kita berdua?" Tanya Sakura "Ya, tapi tidak apa-apa, anggap saja ini makan malam romantis kita" Kata Minami sambil bercanda sementara wajah Sakura mulai memerah.



Setelah memasak di dapur selama beberapa menit, Minami menyajikan makan malam pada Sakura yang sudah menunggu di meja makan.

A Phoenix's Story [TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora