Pedang Mistis 2

696 51 2
                                    

Begitu Minami tiba di ruang komando, Ritsuko yang membawa sebuah dokumen langsung memberikan pengarahan.

"Baiklah, ini misi kalian berdua" kata Ritsuko.

Minami pun berusaha mendengarkan dengan seksama sementara Azuki hanya bersikap biasa "Kalian harus menyerang sebuah gudang penyimpanan barang milik Perusahaan Asakura yang berada di Pelabuhan Tokyo" Kata Ritsuko seraya menunjukkan foto-foto yang menunjukkan keadaan gudang yang menjadi target Minami dan Azuki.

"Serang gudang itu, lalu curi informasi kargo yang telah datang dan yang akan pergi" kata Ritsuko sementara Minami dan Azuki mengamati foto gudang dan foto penjaga gudang yang bersenjata.

"Misi akan dimulai besok pada pukul 20.00, ada pertanyaan?" Kata Ritsuko mengakhiri pengarahan.

"Ada" kata Minami mengacungkan tangannya "Apa?" Tanya Ritsuko.

"Kenapa kita harus menyerang sebuah gudang untuk mencuri informasi kargo? Kita bisa mencurinya secara diam-diam bukan? Dan juga bukannya gerakan bawah tanah seperti gerakan pemberontak ini seharusnya mempunyai jaringan mata-mata?" Minami menanyakan tiga pertanyaan sekaligus.

"Pertanyaan yang bagus" Kata Ritsuko sambil meminum kopinya "Kita harus melemahkan kekuatan Perusahaan Asakura semampu kita" Jawab Ritsuko.

"Dan juga jaringan mata-mata kita payah, orang-orang yang kukirim untuk menyusup ke dalam Kantor Pusat Perusahaan Asakura beserta orang yang setuju untuk berkhianat dari mereka selalu terbunuh, jadi untuk mendapat informasi sangat sulit" Kata Ritsuko.

"Tapi bukan berarti kita tidak punya jaringan informasi bagus, Aku punya kenalan seorang informan yang dapat diandalkan" Hibur Ritsuko "Begitu ya, aku mengerti sekarang" Kata Minami.

"Baiklah jika sudah tidak ada pertanyaan lagi, kalian boleh pergi" Minami dan Azuki pun pergi meninggalkan ruang komando.


Ritsuko mengamati Minami dan Azuki meninggalkan Ruang Komando sambil meminum kopinya

"Kenapa kamu tidak memberi tahu tujuan misi yang sebenarnya, Ritsu?" Tanya Kanako yang sedang mengoperasikan komputer pada Ritsuko.

"Seperti yang sudah aku katakan tadi jaringan mata-mata kita payah, aku harus memastikan bahwa senjata itu benar-benar sudah tiba di kota ini" Ritsuko lalu mengamati peta digital kota Tokyo yang berada di komputernya.


Keesokan harinya pada pukul 19.54 Minami dan Azuki sedang bersiap-siap untuk menjalankan misi.

Kedua gadis itu menaiki sebuah truk pengangkut pasukan milik Gerakan Pemberontak untuk dapat tiba di Pelabuhan Tokyo.

Minami mengenakan rok pendek berwarna biru dan t-shirt berwarna pink serta jaket hoodie berwarna merah sementara Azuki mengenakan rok pendek berwarna hitam dengan kaus berwarna putih serta jaket cardigan berwarna coklat dan juga jepit rambut kupu-kupu yang selalu dia pakai.

"Menurut informasi, kemungkinan ada 20 hingga 30 orang yang menjaga tempat itu" Kata Minami sambil membaca dokumen.

"Apa kamu gugup, Minami?" Tanya Azuki.

"Sedikit, ini adalah misi pertamaku jadi aku takut nanti akan mengacau" Jawab Minami mendengar hal itu Azuki kemudian menyemangati Minami "Jangan khawatir, selama kamu mematuhi perintah Ritsuko-san, kamu dijamin tidak akan mengacau".

Tiba-tiba pintu kecil seukuran mata yang berada di tempat supir truk terbuka dan memperlihatkan mata pengendara truk itu.

Si supir lalu memberi pengumuman "Satu menit lagi, bersiap-siaplah" Pintu itu kembali menutup "Ini, pasang ini di telingamu" Kata Azuki sambil memberi Minami sebuah handsfree.

A Phoenix's Story [TAMAT]Where stories live. Discover now