Elixir Kehidupan 4

151 24 0
                                    

Minami, Azuki, Itsuki dan Sakura akhirnya tiba di lantai empat dan dengan segera keluar dari lift.

"Apa kalian lihat sesuatu yang mencurigakan?" Tanya Minami "Belum, Minami-senpai" Jawab Sakura "Tempat ini mirip seperti lantai dua, banyak lorongnya" Komentar Itsuki sambil mengamati lorong lantai empat yang banyak."Siapa tahu senjata musuh sedang menunggu di balik lorong itu" Kata Azuki.

Setelah berjalan menelusuri lorong cukup lama, Itsuki akhirnya melihat sesuatu melalui mata robotiknya "Tunggu, aku melihat sesuatu" Kata Itsuki memberi isyarat agar teman-temannya berhenti berjalan.

Itsuki lalu menggambarkan apa yang dilihatnya "itu sebuah mesin berbentuk... tabung?" Kata Itsuki yang bahkan kebingungan melihat apa yang ada di depannya.

"Mesin itu sepertinya punya beberapa tangan" Kata Itsuki. "Hati-hati, mesin itu datang" Teriak Azuki memperingatkan yang lainnya.

Begitu mesin itu tiba, bentuknya mirip tabung berkaki empat dengan satu kepala yang memiliki lampu berwarna biru, dan dibuat lebih aneh lagi dengan banyaknya tangan yang melingkari tubuhnya "Apa itu?" Tanya Minami kebingungan.

"Tangannya banyak sekali, sepertinya ada seratus atau lebih" Komentar Sakura. "Anehnya mesin ini tidak menyerang kita" Kata Azuki.


Namun tiba-tiba, lampu berwarna biru di kepalanya berubah menjadi berwarna merah dan dengan segera keseratus tangannya menjadi bersenjata "Apa!?" Minami terkejut.

Dengan sigap keempat gadis itu menjauhi mesin itu. Mesin itu mengarahkan tangan-tangannya yang mengeluarkan gatling gun mulai menembaki gadis-gadis itu, Tetapi dengan sigap Azuki membuat tembok pelindung dari cahaya.

"Mesin itu memiliki banyak tangan, sama seperti Dewi Kali dalam Mitologi Hindu" Kata Minami berteori "Bukan Minami-senpai" sanggah Sakura "Apa maksudmu?" Tanya Itsuki.

"Dewi Kali cuma punya empat tangan, tapi mesin ini punya seratus tangan" Kata Sakura membenarkan Minami. "Mesin ini lebih mirip Hecatoncheires, Raksasa bertangan seratus dalam Mitologi Yunani" Sakura memberi penjelasan sambil balas menembak "Heca- apa?" Minami kebingungan mengucapkan nama Hecatoncheires.

"Hecatoncheires! Awas!" Kata Sakura sambil mendorong Minami dari tembakan roket"Kalau begitu kita hancurkan saja tangan-tangan ini" Kata Itsuki memberi saran.

Beberapa tangan Hecatoncheires kemudian menembakkan cakram tajam "Awas!" Teriak Azuki. "Itsuki benar, kita harus segera menghancurkan tangan-tangan ini" kata Minami sambil mengulurkan tangan kanannya.


Minami kemudian mulai menembakkan bola-bola api ke arah tangan-tangan Hecatoncheires yang hendak menembakkan cakram tajam lagi.

Tangan-tangan tersebut kemudian meledak dan terjatuh dari tubuh Hecatoncheires.

Hecatoncheires kemudian memutar tubuhnya dan menunjukkan tangan-tangan lain yang mengeluarkan machine gun dan hendak menembak.

"Takkan kubiarkan!" Kata Azuki yang dengan segera mengeluarkan keenam pedang di sela-sela jarinya. Azuki kemudian melompat ke Hecatoncheires dan menjatuhkannya sambil memotong tangan-tangan machine gunnya.

Namun hal itu tidak berlangsung lama, Hecatoncheires bangun kembali, menjatuhkan Azuki dan memutar tubuhnya untuk menunjukkan tangan-tangan peluncur roket.

"Aku terima tantanganmu" Kata Itsuki sambil mengubah lengan kirinya menjadi gatling gun. Dengan segera Itsuki menembak roket-roket di tangan Hecatoncheires hingga meledak sebelum sempat ditembakkan.

A Phoenix's Story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang