Balas Dendam 3

127 20 0
                                    

11.47

"Ah! Lepaskan aku!" Teriak Sakura yang mencoba melepaskan cekikan tangan Shinji "Gawat, kalau begini terus dia bisa membunuhku!" Kata Sakura dalam hati.

Shinji lalu melempar Sakura ke lantai "Ini kesempatanku!" Kata Sakura sambil mengambil suntikan racun dari sabuk peralatannya.

Begitu dia berguling di lantai, Sakura memanfaatkannya dengan menyuntikkan suntikan racun ke telapak tangan kirinya.

"Efeknya seharusnya bekerja" Pikir Sakura. Dia lalu melihat Shinji mengarahkan AK47 ke perutnya dan terkejut.

Shinji menembakkan AK47 ke arah perut Sakura yang tergeletak di lantai.


"Ugh! Sakit sekali!" Sakura menahan sakitnya tembakan peluru AK47 yang mengenai rompi anti peluru buatan Mayumi.

Setelah selesai menembaki Sakura, Shinji mendekatinya dan mencoba memeriksa denyut nadinya.

"Hah, rupanya cuma segitu kemampuanmu" Kata Shinji begitu dia tidak merasakan denyut nadi Sakura.

"Karena kau berani berurusan denganku, setelah ini aku akan membunuh teman-temanmu, orangtua angkatmu dan semua orang yang dekat denganmu" Kata Shinji ketika dia meninggalkan kantor.

Rupanya sakura masih tersadar dengan dibantu oleh kekuatan tekadnya dan dia mendengar semua perkataan Shinji.

"Minami-senpai, Azuki-senpai, Itsuki-senpai" Pikir Sakura ketika dia mendengar perkataan Shinji "Ritsuko-san, Ichika, Riko".


11.50

"Sakura? Apa yang terjadi?" Kata Kanako "Sakura? Sakura!?".

Dua orang pria pun tiba di kantor Shinji "Jadi dia orang yang harus kita urus mayatnya?" Kata pria pertama "Lebih baik dia dibuang ke sungai saja" Ujar pria kedua.

"Dia mirip anaknya mantan istriku" Kata pria pertama sambil menatap wajah Sakura "Mungkin kalau belum dibunuh si bos, dia bakal kugarap dulu" Katanya "Sialan! Itu jijik tahu!" pria kedua menanggapi.

"Kau pegang kakinya, biar aku yang pegang tangannya" Kata pria kedua memerintah pria pertama.


Sakura pun akhirnya tersadar, dengan segera dia berlutut dan mengambil dua buah pisau cadangan di sabuk peralatannya.

Dengan secepat kilat, Sakura menusukkan pisau yang bawa di tangan kirinya ke telapak kaki kanan pria pertama "Gyaaa!" Pria pertama berlutut kesakitan. Memanfaatkan hal itu, Sakura dengan segera Sakura menusuk lehernya dengan pisau di tangan kirinya.

Dengan sekejap mata, Sakura melempar pisau di tangan kanannya dengan tepat mendarat di bagian kiri dada pria kedua. "Untung saja aku masih punya sepasang pisau cadangan" Kata Sakura.


"Tenang saja, aku masih hidup Kanako-san" Kata Sakura menenangkan Kanako "Syukurlah" Kata Kanako. "Orang itu berencana membunuh semua orang yang dekat denganku" Kata Sakura dengan geram "Tak bisa dibiarkan!".

Sakura lalu melepas sabuk peralatan, rompi anti peluru dan bodysuitnya. Dengan hanya mengenakan celana panjang berwarna biru, t-shirt lengan panjang berwarna putih, dan rompi anti peluru buatan Mayumi.

Kemudian Sakura mengenakan kembali sabuk peralatannya dan memeriksa mayat dua orang pria yang baru dia bunuh "Sakura-chan, Tentara Gerakan Pemberontak akan segera menyerang apartemen itu. Shinji pasti akan berusaha kabur dan kau tidak akan bisa membunuhnya" Kata Kanako pada Sakura yang sedang meminum potion buatan Hajime.

A Phoenix's Story [TAMAT]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant