Para Pembunuh Naga 1

101 16 0
                                    

Suasana hutan tersebut rindang, sinar matahari sukar menembus dedaunan pohon yang lebat itu. Terlihat tujuh orang perempuan berpakaian hampir sama, yaitu sebuah celana hot pants berwarna coklat muda dan sebuah t-shirt yang warnanya berbeda-beda sedang membawa sebuah ransel besar yang biasanya digunakan untuk mendaki gunung.

"Berapa lama lagi kita harus berjalan?" Kata Minami yang mengenakkan t-shirt berwarna hijau dengan rambutnya yang selalu dia ikat dengan gaya ponytail. "Sudahlah, lebih baik nikmati pemandangan hutan yang rindang ini" Kata Azuki yang mengenakan t-shirt berwarna biru tua dengan jepit rambut berbentuk kupu-kupu yang selalu dipasang di sisi kanan kepalanya.

"Mungkin tidak buruk juga aku bolos training camp klub memanah" Kata Sakura yang mengenakan t-shirt berwarna kuning "Wah, sudah lama aku tidak ke hutan!" Kata Itsuki yang mengenakan t-shirt berwarna ungu.

"Tapi Yamashita benar, tujuan kita sejauh mana lagi, Ritsuko-san?" Tanya Kaori yang mengenakan t-shirt berwarna merah muda pada Ritsuko yang mengenakan t-shirt berwarna putih "Tidak jauh lagi, bersabarlah" Jawab Ritsuko.

"Rupanya interaksi mereka seperti itu" Kata Yukari yang mengenakan t-shirt berwarna biru laut.


Setelah berjalan selama beberapa menit, ketujuh perempuan itu tiba di sebuah mansion yang berada di dalam hutan. Mansion itu bertingkat tiga, bergaya barat dengan tembok berwarna putih marmer. Di sisi kanan dan kiri gerbang mansion tersebut terdapat jalan yang cukup besar untuk dilewati sebuah mobil jip.

Keenam gadis itu pun terpana dengan wujud mansion itu. "Kenapa ada mansion di tengah hutan seperti ini?" Tanya Itsuki kebingungan "Jangan-jangan mansion itu tempat persembunyian keluarga kanibal, atau pembunuh berantai!?" lanjut Itsuki ketakutan.


"Harada, kau terlalu banyak menonton film horor" Kata Kaori menanggapi pertanyaan Itsuki yang tidak masuk akal. "Kaori benar" Ritsuko mulai berbicara "Mansion ini milikku, aku membelinya dua tahun yang lalu" Kata Ritsuko memberi penjelasan.

Setelah memasuki halaman yang dipenuhi truk dan jip, Ritsuko dan keenam gadis itu tiba di depan pintu masuk mansion.

TOK TOK TOK

Ritsuko mengetuk pintu mansion.


Beberapa saat kemudian, pintu mansion tersebut dibuka oleh seorang wanita berambut pirang yang mengenakan celana jeans berwarna hitam dan kemeja lengan pendek berwarna abu-abu.

"Ah, Ritsu dan yang lainnya sudah tiba!" Kata wanita itu "Kanako-san?" Kata Minami dan kelima gadis lainnya terkejut.

"Kenapa Kanako-san ada di sini?" Kata Azuki kebingungan. "Silakan masuk dulu. Penjelasannya nanti saja" Kata Kanako mempersilahkan Ritsuko dan keenam gadis itu memasuki mansion.


Begitu ketujuh orang itu memasuki mansion, terlihat bahwa sejumlah pria dan wanita sedang sibuk mengurusi urusan mereka masing-masing. "Rupanya di sini ada banyak orang" Kata Sakura. "Ritsuko-san, jelaskan sekarang juga!" Kata Kaori memaksa Ritsuko.

"Baiklah, baiklah" Kata Ritsuko yang meletakkan ranselnya di lantai "Jadi, beberapa hari lalu aku mendapat Email dari cabang kita di Shizuoka" Ritsuko mulai bercerita panjang lebar "Menurut mereka ada kegiatan Perusahaan Asakura yang mencurigakan di dekat gunung Fuji"

"Karena mungkin akan terjadi hal yang sama seperti di Okinawa, Jadi kubawa sebagian besar orang dari Markas Besar ke mansionku di dekat gunung Fuji" Kata Ritsuko "Tunggu, Ritsuko-san bilang sebagian besar orang dari markas besar, berarti..." Kata Minami yang langsung menoleh mencari seseorang.

A Phoenix's Story [TAMAT]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ