Darah dan Besi 1

124 13 0
                                    

"Ayah pergi bertugas dulu" Kata seorang pria yang mengenakan seragam militer Rusia "Ivanova, jadilah anak yang baik" Kata pria itu sambil mengelus kepala Seredinov berumur 2 tahun.

"Perkenalkan teman baru kalian, namanya Ivanova Seredinov" Kata seorang wanita yang memperkenalkan Seredinov pada anak-anak kecil lainya.

"Ayahnya tewas dalam tugas di Chechnya, sementara ibunya meninggal saat dia lahir. Karena dia tidak punya orang tua lagi, mulai sekarang dia akan diadopsi di panti asuhan ini" Kata seorang wanita.

"Lihat dia, orang tuanya mati karena mereka benci dia!" Kata seorang anak laki-laki sambil menunjuk pada Seredinov.

"Lemah! Lemah! Dasar lemah!" Kata sekelompok anak-anak sambil menginjak-injak Seredinov.

"Lihat, dia bahkan tidak bisa membalas balik!" Kata seorang gadis sambil menarik rambut Seredinov dan mengangkatnya ke atas "Hahahahaha!" Anak-anak lainnya pun menertawakan Seredinov.

"Rasakan ini!" Teriak seorang anak laki-laki saat dia melempari kening Seredinov dengan sebuah batu hingga keningnya berdarah.

"Semua hasil ujian tertulis dan fisikmu jauh di atas rata-rata" Kata seorang pria berseragam tentara pada Seredinov yang berdiri di depannya "Dengan ini kau dengan resmi diterima di Spetsnaz".

"Kendaraan yang kita tumpangi diserang musuh menggunakan RPG, hanya kami berdua berhasil selamat, namun kedua tangan Seredinov remuk dan harus diamputasi di tempat" Kata seorang tentara pada komandannya di depan sebuah kamar rumah sakit.

"Kami dari Perusahaan Asakura" Kata seorang pria berpakaian resmi yang mengunjungi Seredinov di kamar rumah sakitnya "Kami menawarkan padamu sebuah program pemasangan anggota tubuh buatan yang bisa menggantikan kedua lenganmu yang hilang".

"Dan kalau bisa, kedua kakimu bisa digantikan dengan anggota tubuh buatan yang lebih kuat" Lanjut pria itu.


"Peremajaan tangan dan kaki buatan baru sudah selesai" Kata seorang wanita.

Bersamaan dengan itu, Seredinov yang hanya mengenakan lingerie berwarna hitam terbangun di sebuah kapsul "Ah, aku memimpikan saat itu lagi" Kata Seredinov sambil memegang kepalanya.

Seredinov kemudian keluar dari kapsulnya dan mulai mengenakan baju yang berada di "Setelah ini segera hubungi Ryogi-sama" Kata wanita itu "Dia punya tugas untukmu".

Sementara itu, di laboratorium milik Mayumi, terlihat Itsuki yang hanya mengenakan bra dan celana dalam berwarna putih sedang dipasangkan sebuah lengan buatan oleh Mayumi.

"Sudah selesai" Kata Mayumi sambil mengencangkan baut terakhir yang tersambung pada pundak Itsuki "Terima kasih, Mayumi-san" Kata Itsuki sambil mengayun-ayunkan kedua lengan buatan barunya agar tubuhnya terbiasa.


Sementara itu, di ruang komando, terlihat Ritsuko yang sedang mengoperasikan komputernya sambil menonton sebuah berita "Sejak aku membocorkan info kegiatan ilegal Perusahaan Asakura ke seluruh dunia, kekuasaan mereka mulai berkurang" Kata Ritsuko.

"Ya" Jawab Kanako "Banyak negara yang mulai menutup cabang Perusahaan Asakura di tempat mereka, Saham dunia yang mereka kuasai berkurang dari 80% hingga 50%, Interpol juga sudah mulai melakukan investigasi" Kata Kanako menyebutkan efek bocornya kegiatan ilegal Perusahaan Asakura ke seluruh dunia.

"Tapi ini belum cukup" Kata Ritsuko "Pasukan Pertahanan masih menyatakan perang dengan kita, Perdana Menteri dan Parlemen juga tidak melakukan tindakan apapun".

"Mungkin itu karena di negaranya sendiri, Pengaruh Perusahaan Asakura sangat kuat di pemerintah" Kata Kanako.

"Kau benar" Kata Ritsuko menanggapi perkataan Kanako "Karena itu, aku sudah menyuruh Kazuhiro dan Hitomi mencari informasi tentang kantor mana yang menyimpan dokumen rahasia Perusahaan Asakura".


Beberapa saat kemudian, terlihat Minami yang mengenakan spats hitam yang ditutupi rok pendek berwarna merah dan sebuah t-shirt berwarna biru sedang berjalan di koridor markas Gerakan Pemberontak yang sedang membaca selembar kertas.

Bersamaan dengan itu, Itsuki yang mengenakan celana panjang berwarna hitam dan sebuah kemeja berwarna kuning baru saja keluar dari sebuah ruang mendapati Minami yang berjalan di depannya "Oh, Minami!" Sapa Itsuki.

"Ah, Selamat siang Itsuki" Kata Minami "Kau sedang apa?" Tanya Minami pada Itsuki "Aku baru saja mengetes kekuatan lengan dan kaki baruku" Jawab Itsuki yang kemudian ikut berjalan bersama Minami.

"Kau sendiri sedang apa?" Tanya Itsuki pada Minami "Aku sedang mempelajari mantra baru yang menarik dari buku sihir Merlin yang ada di kantor Mio-san" Kata Minami.

"Mantra apa itu?" Tanya Itsuki penasaran "Bukan mantra khusus, hanya mantra tentang cara memindahkan jiwa" Kata Minami.

"Oh, sama seperti yang ada di novel-novel dan film-film itu, ya" Kata Itsuki "Kurang lebih begitu" Jawab Minami.

"Tapi, tidak kuduga kau bisa menggunakan sihir juga" Kata Itsuki sambil berjalan bersama Minami "Ya, walaupun mana dalam tubuhku selalu aktif setiap aku lahir kembali, aku jarang sekali menggunakan sihir" Kata Minami.

"Karena menggunakan apiku sendiri lebih mudah" Kata Minami sambil mengeluarkan sepercik api di jari telunjuk kirinya.

"Hahaha, sudah kuduga kau akan berkata seperti itu" Kata Itsuki sambil tertawa "Omong-omong, apa itu tangan dan kaki buatan yang baru?" Tanya Minami.

"Ya, ini baru saja dipasang Mayumi-san satu jam yang lalu" Kata Itsuki sambil memutar-mutar pergelangan tangan kanannya.

"Hebat, baru sebentar dipasang tapi kau sudah terbiasa" Puji Minami "Mayumi-san memang hebat".


Kedua gadis itu melanjutkan pembicaraan mereka "Tapi kenapa akhir-akhir ini kau sering mendapat tangan dan kaki buatan baru dari Mayumi-san? Apa dia memaksamu melakukan semacam percobaan?" Tanya Minami.

"Tidak, aku sendiri yang meminta Mayumi-san membuat tangan dan kaki buatan baru" Kata Itsuki "Untuk apa?" Tanya Minami.

"Agar aku semakin kuat" Jawab Itsuki.

"Itu saja?" Minami kembali bertanya.

Itsuki memejamkan mata sebentar dan melihat Minami yang terikat di sebuah kursi sambil dipaksa mengenakan sebuah helm sementara lehernya dijepit.

"Ya, itu saja" Kata Itsuki yang membuka matanya kembali.

"Tapi, kau tahu, Itsuki..." Kata Minami "Menjadi kuat tanpa alasan itu membuatmu rapuh. Karena kau tidak tahu semua kekuatan itu digunakan untuk apa".

"..." Itsuki terdiam mendengar perkataan Minami saat kedua gadis itu berdiri di depan sebuah lift. Dia lalu melihat kepalan tangan kanannya sendiri.

Pintu lift itu terbuka. Minami langsung memasukinya "Kau mau ikut, Itsuki?" Tanya Minami. Itsuki pun tersenyum, "Ya, tunggu aku" Katanya sambil memasuki lift.


Malam harinya, Ritsuko masih berada di depan meja kerjanya sambil mengoperasikan komputer miliknya.

Pintu ruang komando itu pun terbuka dan terlihat Hitomi yang mengenakan pakaian serba hitam beserta topi deerstalker memasuki ruang komando.

"Ini, Ritsuko-san, info yang berhasil dikumpulkan olehku dan Kazuhiro-san" Kata Hitomi sambil memberikan sebuah flashdisk.

"Oh, terima kasih" Kata Ritsuko yang menerima flashdisk dari Hitomi.

Setelah memberikan sebuah amplop berisi uang pada Hitomi, Ritsuko langsung mencari tahu isi flashdisk tersebut.


Beberapa menit berlalu, Kanako yang penasaran mulai memanggil Ritsuko "Bagaimana, Ritsu? Kau dapat sesuatu yang menarik?" Tanya Kanako.

"Ce-" Gumam Ritsuko "Ng? Ada apa?" Kanako kembali bertanya "Cepat siapkan pasukan dan panggil Minami dan yang lainnya!" Kata Ritsuko tiba-tiba memberi perintah "Kita harus segera pergi ke Kyoto!".

bersambung

Catatan:

- Darah dan Besi (Inggris: Blood and Iron, Jerman: Blut und Eisen) Adalah pidato yang diucapkan pada 30 September 1862 oleh Otto von Bismarck, Perdana Menteri Prusia tentang penyatuan seluruh wilayah Jerman di bawah pemerintahan Prusia.

A Phoenix's Story [TAMAT]Место, где живут истории. Откройте их для себя