Balas Dendam 1

154 22 0
                                    

Di ruang makan apartemen Minami terlihat Azuki, Sakura dan Itsuki sedang makan malam bersama dengan Minami.

"Malam ini kita akan makan kare" Kata Minami sambil meletakkan sebuah panci berisi kare di atas meja makan.

Setelah menuangkan kare ke empat buah piring berisi nasi, Minami pun membagikan piring tersebut pada Azuki, Itsuki dan Sakura.

"Itadakimasu!" Ucap Keempat gadis itu sebelum mulai makan. "Enak seperti biasanya" Ujar Azuki sambil memakan jatah karenya "Iya!" Kata Itsuki.


Ketika keempat gadis itu makan dengan tenang, Minami memulai percakapan "Jadi, bagaimana rasanya bersekolah di SMA?" Tanya Minami pada Sakura.

Sakura pun menjawab "Rasanya menyenangkan, berbeda seperti saat aku bersekolah di SMP" Jawab Sakura "Fufufu... Senang mendengarnya" Kata Minami sambil memakan sesuap nasi karenya.

"Aku juga bergabung dengan klub memanah" Lanjut Sakura "Benarkah?" Kata Azuki tidak percaya "Ya, Aku senang kalau akurasiku juga bisa digunakan untuk hal lain selain membunuh" Kata Sakura dan langsung membuat suasana menjadi canggung.

"Oh iya" Itsuki berusaha mencari topik pembicaraan lain "Besok lusa sudah masuk liburan Golden Week, apa rencana kalian?" Kata Itsuki "Entah ya" Jawab Azuki.

"Mungkin jalan-jalan ke mall?" "Ide bagus, mungkin aku ikut denganmu, Azuki" Kata Itsuki menanggapi jawaban Azuki.


Setelah selesai makan malam, Sakura keluar dari apartemen Minami dan hendak kembali ke apartemennya. Di koridor, Sakura bertemu dengan Ritsuko yang membawa sebuah amplop coklat. "Terima kasih atas kerja kerasnya" Kata Sakura "Ah, Selamat malam" Jawab Ritsuko.

"Apa itu hasil laporan mata-mata?" Tanya Sakura sambil menunjuk amplop coklat yang dibawa Ritsuko "Ini? Ya, ini hasil pengamatan Hitomi dan informasi yang berhasil dikumpulkan Kazuhiro" Jawab Ritsuko. "Kalau kau mau kita bisa melihatnya bersama-sama di ruang komando" Kata Ritsuko "Ya, Aku mau" Jawab Sakura.


Ritsuko dan Sakura tiba di Ruang Komando. "Begini..." Ritsuko mulai menjelaskan situasi pada Sakura.

"Ada laporan bahwa ada seorang penjual senjata ilegal yang mulai menjalin kerja sama dengan Perusahaan Asakura" Ritsuko pun mengeluarkan beberapa berkas dari dalam amplop coklat yang dia bawa. Sakura yang membaca berkas-berkas itu pun berkomentar "Itu berbahaya sekali".

"Lihat sisi baiknya, kita bisa saja mencuri senjata orang itu untuk memperkuat pasukan kita" Kata Ritsuko berkomentar "Itu komentar yang positif sekali, Ritsuko-san" Kata Sakura menanggapi komentar Ritsuko.

"Tapi siapa nama penjual senjata ilegal ini?" Tanya Sakura "Identitas penjual senjata itu ada di dalam amplop ini" Kata Ritsuko.

"Coba kulihat" Kata Sakura. Ritsuko pun memberikan amplop coklat yang dia pegang pada Sakura.

Sakura lalu mengambil beberapa berkas yang masih tersisa di dalam amplop coklat tersebut. Begitu Sakura melihat berkas terakhir yang berisi identitas penjual senjata ilegal yang dimaksud, dia menjadi terdiam ketakutan.

Ritsuko pun kebingungan melihat tindakan Sakura "Sakura? Apa yang terjadi?" Tanya Ritsuko "Penjual senjata ilegal itu..." Kata Sakura sambil gemetar "Adalah orang yang membunuh orangtuaku".

"Apa!?" Kata Ritsuko terkejut "Biar kulihat" Kata Ritsuko mengambil berkas yang berada di tangan Sakura "Fukase Shinji..." Kata Ritsuko sambil melihat profil seorang pria paruh baya berambut biru "Sakura, kau yakin kalau dia orang yang membunuh orangtuamu?" Kata Ritsuko meminta kepastian Sakura "Aku yakin sekali" Kata Sakura yang masih ketakutan.

A Phoenix's Story [TAMAT]Where stories live. Discover now