My Love "198"

4.1K 325 44
                                    



Untuk terakhirnya mereka baru naik kincir raksasa.

Sampai di dalam Hiroi terlelap karena lelah bermain. Ayumu mendudukkannya ke pangkuannya serta menopang tubuhnya. Dokter Hide yang di depannya pun pindah ke samping Ayumu.

"Mau ku gendong?"

"Tidak perlu, dokter juga sudah lelah."

"Wajahmu sudah kembali normal."

"Iya, sudah tidak panas dokter."

"Berhenti memanggilku dokter."

"Kenapa?"

"Karena aku lagi di luar bukan di dalam rumah sakit."

"Ya? Tapi dokter.."

"Panggil aku Hide, Ayumu."

"Ta-tapi.."

Ucapnya gugup, dia tidak pernah memanggil namanya. Wajahnya mulai merona.

"Ayumu?"

"Ya??"

"Panggil aku Hide."

"Hi-Hide..?"

"Iya, Hide."

"Hide."

"Bagus! Selanjutnya terus memanggilku begitu."

Jawabnya senang, Ayumu tertawa kecil.

Dokter Hide menatapnya, Ayumu jadi malu.

"A-ada apa?"

"Aku senang kau terlihat bahagia hari ini."

"Bersama kalian membuat hariku menyenangkan."

Jawabnya. Dokter Hide pun bergerak dan mendekatkan wajah Ayumu kepadanya, segera dia melumat bibir kecil Ayumu dengan mesra. Ayumu tidak menolaknya.

"Ayumu, aku menyadari perasaanku. Aku mencintaimu."

Ucapnya setelah melepas ciumannya.

"Dok-dokter?"

"Suzume menyadarkan perasaanku. Aku tidak bisa melihatmu sedih dan menderita, melihatmu menangis rasanya sangat sakit. Melihatmu bersama pria lain juga membuatku jengkel, dipikiranku selalu kau adalah milikku seorang. Aku hanya ingin bersamamu setiap saat, melihat senyummu tiap kali aku bangun tidur dan bisa merasakan hangat tubuhmu saat aku kedingingan. Aku mencintaimu Ayumu."

Ayumu terdiam dengan serangan mendadak dokter Hide.

Dia ragu untuk menjawabnya sampai dokter Hide memegang tangannya.

"Ayumu, aku ingin menikahimu."

Ucapnya langsung membuat wajahnya merona. Ini pertama kalinya seseorang melamarnya dengan begitu romantis seperti di film-film yang sering dia tonton menunggu dokter Hide pulang.

Dia tidak pernah berpikir dapat merasakan bagian bahagia ini di dalam kincir raksasa impian semua orang.

"Ayumu?"

"Do-dokter yakin? Kau tidak akan menyesal menikahiku? Aku ini kau tahu..Aku bukan seseorang yang baik.."

Ucapnya gugup.

"Aku tida peduli masa lalumu. Yang penting sekarang kau adalah kau. Mau masa lalumu seperti apa, aku menerimamu."

Balasnya membuat Ayumu terharu.

"Dokter..."

"Jadi maukah kau menikah denganku?"

Kini dokter Hide berlutut di depan Ayumu sambil memegang tangannya.

"A-Aku.."

Ayumu masih sedikit ragu, dia menatap dokter Hide dan melihat mata seriusnya. Dia pun menerima lamaran dokter Hide.

"Aku menerimanya, dokter.."

"Hide, panggil aku Hide."

"Hide.."

"Coba katakan sekali lagi."

"Hi-Hide.."

"Jawaban dari pertanyaanku?"

"Iya, aku menerimanya. Aku menyukai dok..Hide!"

Balasnya cepat. Dokter Hide tertawa senang.

Lamarannya selama dia hidup selama ini diterima tanpa namanya penolakan tidak sia-sia lah. Betapa bahagianya dia.

Ayumu ikut tertawa kecil, dan Hiroi tersenyum dalam tidur nyenyaknya.

Dia tidak menyaksikan adegan ini tapi dia bermimpi mereka yang bersama.

Itu membuatnya senang sekali.

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang