My Love "35"

6.5K 493 50
                                    



"Kanato! Kanato! Bangunlah!"

Panggil Hiromu membangunkan Kanato yang masih tidur.

"Istriku.. Aku merasa panas.."

Jawabnya masih menutup matanya. Hiromu pun menyentuh keningnya dan kemudian keningnya.

"Sedikit panas, apa kau demam?"

"Sepertinya.."

"Aku sudah bilang semalam, jangan pulang hujan-hujanan."

"Tapi aku tidak bisa menunggu lama, kau sendirian di rumah."

"Aku tidak apa-apa, sudah terbiasa sendiri. Jadi sekarang istirahatlah."

"Tapi kita harus pergi belanja."

"Aku bisa pergi sendiri."

"Tidak! jangan sendiri!"

Tahan Kanato.

"Hmm? Kenapa?"

"Aku tidak mau terjadi sesuatu padamu."

"Aku akan pulang cepat. Istirahat saja di rumah."

Pesannya segera bangkit, perut besarnya sedikit menghalangi pandangannya tapi dia bisa berjalan dengan baik.

"Istriku!"

Panggilnya dan Hiromu benar-benar sudah terbiasa dengan panggilan tersebut.

Hiromu pun pergi meninggalkan rumah, kebutuhan rumahnya sudah habis. kanato awalnya berjanji akan membawanya, tapi dia justru jatuh sakit. Karena tidak mau merepotkan Kanato, Hiromu pun pergi sendiri.

Dia berbelanja dengan cepat dan yang penting saja untuk segera pulang karena khawatir dengan Kanato.

Dia pun pulang dan memasak untuk Kanato,

Kanato masih tertidur, Hiromu mengkompres kening Kanato dengan air dingin.

"Kanato, minumlah obatmu."

"Maaf membuatmu repot."

"Jangan pikirkan hal lain, istirahatlah yang cukup."

"Istriku, sebentar lagi hari persalinanmu. Apa kau sudah siap?"

"Suamiku kau bertanya hal bodoh!"

Geramnya melihat Kanato bicara seperti itu, kenapa bertanya hal tersebut kalau dia bukan orang bodoh?

Siap atau tidak saat mengandung berarti sudah siap bukan?

"Tapi Hiromu.."

"Jangan pikirkan itu dulu, sekarang tidurlah."

"Baiklah.. tolong jangan kerja berat dan istirahat.."

Pesannya sebelum terlelap. Hiromu mengusap wajahnya dan kemudian melihat perutnya, dia sudah tahu jenis kelamin anaknya. Jadi dia membeli banyak pakaian lucu untuknya nanti.

Hpnya berdering. Dia segera mengangkatnya.

"Hallo Yume san?"

"..................."

"Iya, sudah genap 9 bulan, tinggal menunggu hari persalinan."

"..............."

"Takut? Tentu saja aku takut Yume san,"

Jawabnya sambil tertawa kecil.

"Tapi untuk Kanato, aku akan melakukannya. Dia sudah tidak sabaran untuk menggendongnya."

My Love (Mpreg)Where stories live. Discover now