My Love (Mpreg)

My love "80"

sensasi dalam bathtub.....

Sayuki pun masih juga langganan toilet tiap paginya, karena dia tidur sekamar dengan Kojirou suara pintu dibanting Sayuki pun terdengar jelas di telinga Kojirou dan membuatnya terkejut.

Dia melihat sekitarnya dan mendapati suara muntah Sayuki di toiletnya.

Dia menghampiri toiletnya.

"Haa...Kau masih juga sakit?"

Tanya Kojirou pada Sayuki di luar pintu. Sayuki pun membuka pintunya dan berjalan keluar, Kojirou memeluknya.

"Masih sakit?"

"..........."

Tidak ada jawaban dari Sayuki sampai dia kembali muntah ke badan Kojirou.

"Argh!"

Jerit Kojirou.

"Ma-maaf.."

Ucapnya kembali masuk ke dalam toilet. Kojirou pun ikut masuk dan membuang bajunya ke lantai. Dia melihat Sayuki masih juga muntah, dia pun menghampirinya dan menggosok punggungnya.

"Kita ke rumah sakit saja yah, minta obat untuk sakitmu ini."

Saran Kojirou, Sayuki mengangguk.

"Kita mandi dulu."

Sambungnya dan mulai melucuti pakaian Sayuki satu persatu.

Untung Sayuki sudah menyiapkan air bathtub untuk Kojirou mandi, jadi mereka tinggal masuk ke dalam.

Sayuki yang lelah pun terlelap sambil menyandarkan punggungnya ke tubuh Kojirou di belakangnya, sedangkan Kojirou mengalungkan tangannya ke pinggang Sayuki. Iseng dia memainkan jari kaki Sayuki dengan jari kakinya.

Lalu tangannya mengusap perut Sayuki.

"Anaknya akan besar di sini.."

Gumamnya masih meraba.

"Tapi bagaimana bisa?!"

Tanyanya lagi.

"Berhenti bicara di telingaku, dan jangan terus mengelus perutku!"

Marah Sayuki terbangun,

"Kau sudah bangun?"

"Bagaimana aku bisa tidur jika batangmu terus menusukku punggungku!"

"Aku sudah lama tidak mengeluarkannya.."

"Bukankah baru-baru ini kau sudah!?"

"Kapan?"

"Malam pertama kita dan ketika bulan madu!"

"Itu sudah seminggu berlalu! Aku biasanya sekali selama 2 hari,"

"Kau serius!"

"Tapi kalau kau tidak mau aku bisa mencari yang lain."

".........................."

Sayuki diam seribu bahasa setelah mendengar perkataan Kojirou.

Karena dia membelakangi Kojirou, dia jadi tidak bisa melihat ekspresi Sayuki saat ini.

"Sayuki?"

".........."

"Sayuki.."

Panggil Kojirou menengadahkan wajah Sayuki ke atas untuk melihatnya.

"Jangan menangis, aku Cuma bercanda."

Ucapnya pada Sayuki.

Sayuki pun berbalik memeluk Kojirou.

"Jangan tinggalkanku!"

Pintanya memeluknya erat,

"Aku hanya bercanda."

"Tapi kau tidak terlihat bercanda!"

Balasnya, Kojirou pun diam.

Dia mencium leher Sayuki.

"Aku benar-benar tidak serius mengatakan akan mencari yang lain."

Dia meremas bokong Sayuki.

"Ahhh!!"

Jerit Sayuki kaget,

"Apa yang kau lakukan?"

"Untuk membuktikan perkataanku,"

"Kau tidak bermaksud!?"

"Tentu saja, apalagi yang bisa dibuktikan kalau bukan dari ini."

Jelasnya mulai memasukkan jarinya ke dalam tubuh Sayuki.

"Aku akan mempersiapkannya dulu."

"Ahh! Ahh..Ahh!"

Desah Sayuki karena jari Kojirou.

"Ahh! A..airnya..masuk! ahh.."

"Tidak apa-apa,"

Jawabnya lagi dan mulai menerobos masuk ke dalam tubuh Sayuki setelah merasa longgar..

"Ahhh!!!"

Jeritnya merasakan sensasinya.

"Ahhh..Aku merasa penuh!"

Jeritnya memeluk Kojirou dengan erat.

Kojirou tersenyum.

"Ahh!"

"Kau menyempit!"

"Ka-kau yang terlalu besar!"

"Aku tidak, santaikan tubuhmu!"

"Ah..Ah..Aku sudah.. ahh.."

Kojirou menatap Sayuki dan kemudian menciumnya, tangannya yang meremas bokong Sayuki pun berganti tugas dengan menaik turunkan pinggul Sayuki.

"Mnn!! Nn!! Mm!!!"

Desah Sayuki karena gerakan mendadak Kojirou dan dia menciumnya dengan panas.

"Ahhh!! Ahhh!! Hentikan..!ahh.. Ah.. air..airnya... pelan-pelan! Ahh! Airnya masuk kojirou!!"

Jeritnya, Kojirou justru tersenyum.

"Ahh! Ahhh!!"

Dia memeluk Kojirou dengan erat.

"Aahh...!"

Jerit Sayuki lagi saat merasakan cairan panas menyembur dinding rectrumnya.

Serta air hangat yang bercampur.

"Haa..Haa..Haa.."

Desah Sayuki lelah.

Kojirou terdiam tanpa mengeluarkan batangnya dalam tubuh Sayuki, jika dia keluarkan sekarang maka airnya bakal kotor oleh cairan Kojirou.

Dia mencium leher Sayuki yang masih memeluknya.

"Apa kau puas?"

"Puas sekali! Aku tidak pernah sepuas ini sebelumnya!"

Jujurnya senang,

"Kau baik-baik saja?"

Tanya Kojirou balik,

"Aku ngantuk.."

Jawabnya mulai menutup matanya.

Selesai! Kojirou segera bangun sebelum Sayuki kembali tersadar.