My Love "6"

14.4K 1K 18
                                    



Hirosawa mengusap wajah tidur Yume yang begitu damai setelah diberi obat nyeri. Dia kembali tenang.

Hirosawa bernapas lega dan memegangi tangannya.

"Kenapa kau tidak percaya padaku? Aku tidak akan pernah menghianatimu."

Gumamnya sambil mencium tangan Yume.

"Kau adalah orang yang sangat kucintai selama ku hidup."

Sambungnya lagi.

"Kau tidak bohong?"

Tanya Yume padanya. Hirosawa segera memeluk Yume.

"Syukurlah! Apa masih sakit?"

Tanyanya langsung.

"Tidak, aku tidak merasa sakit lagi."

"Jangan terlalu stress, itu tidak baik untuk kandungan."

"Kau yakin tidak berbohong padaku?"

"Aku tidak akan pernah membohongimu. Dia adalah desainer, rekan kerjaku. Dia tinggal di Perancis selama 3 tahun dan minggu lalu dia pulang ke Jepang serta membuka butik, aku akan membawamu ke sana jika kau tidak percaya."

"Aku percaya, kalau Hirosawa berkata demikian."

"Tolong percaya padaku. Dan jangan pergi tanpa pemberitahuan. Kau tahu betapa paniknya aku. Aku takut kau pingsan di tengah jalan atau orang jahat menyakitimu. Apalagi kau sedang mengandung, berbagai prasangka kupikirkan. Aku benar-benar takut!"

Jelasnya jujur.

Yume merasa bodoh karena meragukan Hirosawa. Tentu saja ada sedikit keraguan. Hirosawa adalah pemuda tampan dan kaya raya, pasti lebih banyak wanita yang lebih sepadan dengannya. Berbeda dengannya hanya seorang host club yang tidak punya apa-apa.

Perbedaan derajat yang sangat jauh, dia juga sangat berpendidikan. Dari keluarga terhormat. Hirosawa unggul dalam segalanya. Tentu Yume akan merasa ragu jika suatu hari dia berubah pikiran karena bosan dengannya. Dia juga takut kehilangan Hirosawa.

Tanpa sadar air matanya berlinang.

"Yume! Ada apa? Apa ada yang sakit?! Dokter!"

Panik Hirosawa melihatnya menangis.

"Bukan. Hirosawa san aku baik-baik saja."

"Lalu kenapa kau menangis?"

Tanyanya mengusap air mata Yume.

"Aku hanya senang karena Hirosawa san begitu mencintaiku. Aku juga sangat mencintaimu. Aku takut kehilanganmu."

Jawabnya jujur, Hirosawa tersenyum kecil dan mencium Yume.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, aku janji."

Yume tersenyum senang mendengar perkataan Hirosawa.

"Jadi mulai sekarang jangan stres. Jangan memikirkan apapun dan fokus pada bayinya. Kau juga harus banyak istirahat. Lalu makan dengan teratur, kemudian jangan lupa minum susu yang sudah kubelikan!"

"Iya. Iya."

"Kalau kerja jangan banyak bergerak. Kenapa tidak ambil cuti saja?"

"Aku akan ambil cuti jika sudah sampai bulannya. Tapi untuk sekarang aku ingin bekerja. Aku tidak mau sendiri di apartemen."

"Baiklah, itu lebih baik. owner bisa menjagamu disaat aku tidak ada."

"Iya!"

Jawabnya senang. Hirosawa terus mengoceh jangan ini, jangan itu, jangan pakai itu, jangan pakai ini. Dia benar-benar sangat memperhatikan hal-hal kecil tersebut yang menyangkut Yume. Yume hanya tertawa kecil mendengar ocehannya seperti biasa.

My Love (Mpreg)Where stories live. Discover now