My Love (Mpreg)

My Love "144"

"Kenzo bangun,"

Panggil Sino pada Kenzo yang masih tidur,

"Ada apa pagi-pagi begini?"

Tanyanya, dia melihat bayinya yang sudah bangun. Dia menciumnya.

"Selamat pagi Nozomu."

Ucapnya.

"Kau lupa ini hari apa?"

"Iya?"

Sino tersenyum melihat wajah kebingungan Kenzo.

Sino pun membawa keduanya ke lapangan luas yang sudah selesai dihiasi, mereka terlihat begitu sibuk menata tempat tersebut membuat Kenzo terbengong.

"Selamat pagi Sino."

"Pagi,"

Balasnya dan Kenzo mengenal wanita ini,

Dia melangkah mundur sambil menggendong Nozomu.

"Kenzo? Dia seorang desainer dan koordinator acara kita, Shino. Kenapa kau menjauh begitu?"

"A-apa?"

"Dia seorang desainer, serta yang sudah mengkoordinasi acara pernikahan kita."

"Di-dia melakukannya?"

"Tentu saja, karena itu aku serahkan semuanya padanya. Dia sudah mengatur semuanya."

"Apa dia calonmu Sino?"

"Benar, dia calonku. Dan ini anakku."

"Imut sekali!!"

Jeritnya senang melihat Nozomu. Disentuhnya pipi imut Nozomu.

"Dia tidak mirip denganmu Sino."

"Apa?! kau serius?!"

"Benar, dia seperti duplikat ibunya. Mereka berdua sangat imut."

Pujinya,

"Kalau itu aku setuju, mereka yang paling imut di seluruh dunia!"

"Kau suka ngegombal yah."

Balas Shino, Kenzo hanya diam karena tidak mengerti sama sekali.

"Dan apa kau membawanya?"

"Tentu! Akan tepat waktu pokoknya!"

"Aku serahkan semuanya padamu!"

"Tenang saja, kalau begitu anakmu aku minta dijagain oleh karyawanku."

Ucapnya akan menggendong Nozomu tapi tidak diizinkan Kenzo.

"Kenzo serahkan Nozomu padanya, kita harus melakukan upacara pernikahan kita."

"Tidak bisakah Nozomu ikut serta?"

"Tentu tidak bisa, tenang saja deh. Dia akan baik-baik saja. kalau Sayuki datang akan kuminta dia menjaga Nozomu."

"Tapi.."

"Kenzo, ayolah keburu siang nanti."

Ucap Sino dan akhirnya Nozomu diserahkan pada Shino.

"Tenang saja, dia akan tetap di sisimu."

Jawabnya dan memberikan pada karyawannya.

"Sino kau pergi bersama mereka, aku akan mengurus pengantinmu."

"Terima kasih Shino! Aku akan menunggunya di altar suci!"

Pekik Sino senang dan pergi.

"Ikut denganku,"

Ucapnya menarik Kenzo pergi dengannya.

Kenzo hanya bisa mengikutinya masuk ke dalam ruangan yang sudah dia siapkan.

Dia terdiam dengan gaun pengantin di sana.

"Itu pilihan Sino sendiri, cobalah pakai."

"Tapi aku tidak mau!"

"Sino sudah duga kau tidak akan mau, tapi maaf aku tidak akan mengecewakan klienku."

"Kau tidak akan bisa memaksaku! Aku tidak akan mau memakai itu!"

Marahnya, Shino menunjuk Nozomu.

"Jika kau tidak mau menuruti kemauanku, Nozomu akan kukeluarkan dari sini."

Ancamnya berjalan ke arah Nozomu.

"Maaf, aku sudah berjanji padanya. Dia bilang aku boleh melakukan apapun untukmu menuruti kemauanku. Kau ingin Nozomu tetap di sampingmu? Atau pergi dari sini?"

Ancam Shino memberinya 2 pilihan.

Kenzo menatap Nozomu, dia tidak mau anaknya menjauh darinya. Dia mau terus memandang anaknya. Dia pun melihat gaun di depannya dan kemudian Shino.

"Lakukan sesukamu!"

Pasrahnya akhirnya. Shino tertawa kecil,

"Ibumu memang sangat menyanyangimu."

Ucapnya pada si kecil dan dia tertawa kecil.

"Imutnya!! Lebih banyak tersenyum baby."

Pesannya mencubit pipinya sebelum pergi.

Kenzo pun melepas pakaiannya kecuali celananya.

Dia hanya diam dipakaikan gaun pengantinnya, Shino memakaikan wig rambut panjang untuk Kenzo karena rambutnya yang pendek.

Dia menghiasnya sesempurna mungkin bagaikan sebuah boneka.

Itu yang diminta Sino darinya. Dia tidak akan mengecewakan kliennya tentu saja.

Di sisi lain...

Sino merapikan dasi putihnya, dia sudah selesai di dandani.

"Wah wah akhirnya tiba juga hari ini,"

Ucap Sayuki di belakangnya. Dia pun berbalik menyambut mereka.

"Kalian sudah datang?"

"Tentu saja, aku kan wali kalian."

Jawab Kojirou yang juga sudah rapi dengan tuksedo hitam dan dasi merah.

Sayuki menggendong Koyuki dalam gendongan Kojirou.

"Boss kau keren sekali! Tolong bantuannya!"

"Apa saja untuk Kenzo,"

"Bukan untukku?"

"Yah buat dua-duanya."

Jawabnya dan Sino tertawa.

"Sudah waktunya?"

"Benar, para tamu juga sudah berdatangan."

"Kenzo sudah selesai?"

"Sudah selesai! Kalian akan terkejut nanti!"

Balasnya segera keluar dari ruangannya dan menunggu Kenzo di altar sucinya. Pendeta sudah siap di sana. para tamu juga sudah tidak sabaran melihat pengantinnya. Sino melihat Nozomu bersama Shino, dia tertawa sambil memberi tanda jempol padanya. Dia juga bisa melihat pasangan lainnya seperti keluarga Hirosawa, Kakeru sekeluarga serta Kanato sekeluarga.

Shino terlihat akrab dengan Hirosawa, dia sangat senang bertemu mereka. dan berbincang banyak sambil menunggu pengantin Sino datang.