My Love "5"

13.4K 1K 10
                                    

Hirosawa yang selesai belanja pun pulang sambil sedikit bersiul karena senang dia akan jadi ayah.

"Yume aku pulang!"

Pekiknya masuk ke dalam Apartemen. Dia pun segera memenuhi lemarinya dengan buah dan susu bubuk kaleng. Segera dia mencari Yume karena dia tidak membalas ucapannya.

Dan yang dia temukan adalah ruang kosong dengan hpnya yang masih berdering di lantai.

Dia melihat nomor asing dan menangkatnya.

"Apa yang kau perbuat dengan mematikan panggilanku?!"

"Apa maksudmu? Aku tidak mengangkat teleponmu."

"Lalu tadi siapa?"

Saat Hirosawa melihat Yume tidak ada diapun curiga.

"Apa kau mengatakan sesuatu?!"

"Yah aku memanggilmu sayang karena kesal, kau jadi ke sini atau tidak?! Aku baru saja sampai kau tahu! Aku sudah selesai membuatnya!"

"Kau akan membuatnya salah paham! Dia sekarang tidak ada di sini! Kalau terjadi sesuatu padanya! Tokomu akan kututup!"

"Apa ini salahku?! Kau yang sembarang menaruh hpmu! Aku tidak tahu kalau dia yang mengangkat!"

"Awas saja kalau terjadi sesuatu padanya!"

Pekik Hirosawa segera menutup teleponya dan mencari Yume.

Dia menghubungi penjaga apartemen dan bertanya apa Yume keluar, dan jawabannya tentu iya.

Dia pun mencarinya di jalanan.

"Yume!"

Panggilnya mencari sosok Yume dalam keramaian.

Tapi hasilnya sia-sia, tidak ada Yume di sana.

Dia pun kembali mencarinya dengan mobil.

Pelan-pelan sambil melihat sekitar.

Dia benar-benar tidak bisa menemukannya dan baru teringat dengan owner satu-satunya orang yang paling dekat dengan Yume. Dia berbalik arah dan melesat dengan cepat ke club.

"Yume!! Owner apa Yume di dalam?!"

Teriaknya di luar club. Owner membuka pintu dan terlihat sosoknya yang maskulin tanpa dandanan. Dia menatap tajam Hirosawa.

"Apa yang sudah kau perbuat padanya?! Dia datang sambil menangis! Berani sekali kau selingkuh di belakangnya?! Dengan alasan perjalanan dinas?! Kau hanya pergi menemui simpananmu!"

Marahnya memegang kerah baju Hirosawa dengan erat dan akan memukulnya.

"Itu salah paham! Owner! Yume salah paham! Biarkanku menjelaskan semuanya padanya!"

"Salah paham katamu?! Dia memanggilmu dengan mesra?! Dan bertanya kapan kau akan menemuinya lagi! Apa yang salah paham?!"

"Itu benar-benar salah paham!! Biarkanku jelaskan pada Yume! Aku ingin bertemu dengannya!"

"Tidak bisa! Yume tidak ingin menemuimu!"

Balasnya. Lalu terdengar suara kegaduhan dalam ruang yang Yume tempati. Keduanya segera berlari ke dalam kamar Yume dan melihatnya meringkuk sambil memegangi perutnya yang sakit dengan pecahan gelas beling di lantai dekat Yume.

"Sakit..Ahh! sakit!"

Jeritnya kesakitan.

"Yume!! Yume!"

Pekik Hirosawa membuatnya kaget. Dia segera menghampirinya, tapi Yume menolaknya. Dia mendorong tangan Hirosawa yang mencoba menyentuhnya.

"Jangan sentuh! Aku tidak ingin menemuimu! Pergi!"

"Yume! Dengarkanku dulu! Kau hanya salah paham!"

Balas Hirosawa membuat Yume menatapnya.

"Dia itu hanya seorang desainer! Teman sekolah! Dia hanya rekan kerja! Tidak lebih! Kumohon percaya padaku!"

Pekiknya pada Yume. Yume terdiam sesaat tapi sakit di perutnya membuatnya kembali merintih.

"Ahh!!"

Jeritnya segera Hirosawa menggendongnya.

"Kita akan ke rumah sakit sekarang!"

Pekiknya membawanya pergi.

Owner hanya menghela napas lega. Tapi juga khawatir melihat Yume yang kesakitan.

"Semoga tidak terjadi apa-apa dengannya! Yume!"

Doanya khawatir.

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang