Bab 26 Nge-tes Pembantu di Rumah

2.2K 5 0
                                    

"Nining, di mana Julia. Kenapa dia tak ada di rumah sejak tadi?" tanya Reno, seraya menatap pembantu yang baru saja bekerja di rumah itu dalam hitungan hari.

"Ma-maaf, Tuan. Ta-tadi saya lihat, Bu Julia pergi sama Nyonyah Mirna. Gak tahu ke mana, yang pasti keduanya berpenampilan sangat cantik," jawab Nining sangat pasih dalam mengadu domba.

"Ke mana mereka pergi. Aku curiga kalau Julia sudah bersama mamanya akan terikut dengan pergaulan yang gak-enggak. Karena dapat di baca sudah, kalau keduanya sekarang seperti sedang merencanakan sesuatu padaku!" ucap Reno dengan nada suara pelan.

"Mau minum apa, Tuan, biar saya yang buatkan sekarang," tawar Nining dengan sangat menatap tajam.

"Kopi saja, Ning. Aku akan tunggu di meja makan, kamu antar aja ke situ." Kemudian Nining pun beranjak pergi, dia meninggalkan lelaki yang sedang menekan kepala menggunakan tangan kanan.

Pasalnya, banyak sekali pengeluaran yang di keluarkan tanpa sadar oleh Reno bulan ini. Dan semua adalah uang dari perusahaan, sementara banyak proyek baru yang belum dia selesaikan. Dalam hal ini, Dimas pun selalu menelepon dan meminta solusi dalam pembayaran di berbagai divisi. Karyawannya pun terus mendesak, karena banyak sekali yang harus di bayar termasuk gaji para karyawan.

Sementara perusahaan tak ada setok untuk menggaji para karyawan. Tepat di bulan ini, Reno merasa sangat kacau karena banyak cek in di berbagai hotel dan berbelanja barang mewah. Sampai-sampai, dia harus memenuhi segala kebutuhan Sri yang serba tinggi. Untuk menjual salah satu mobil, Reno sangat tidak bisa karena ayahnya—Adiwijaya akan merasa marah.

Sampai saat ini, banyak sekali tunggakan dan sang ayah tak tahu menurutnya. Dengan asyiknya, tanpa jeda setiap hari kartu kredit mengeluarkan banyak sekali uang. Bahkan sampai ratusan juta, untuk membuat Sri mau memenuhi segala apa yang dia inginkan. Dengan menatap sebuah meja, lelaki berparas tampan itu pun menoleh.

Tepat di dalam sebuah ruang dapur, dia melihat Nining yang sedang merebus air dengan menggunakan kompor. Posisinya pun membelakangi, dan dengan sangat asyik Reno memerhatikan. Pria yang sangat haus akan semua keindaha itu memerhatikan, banyak sekali pergerakan yang sangat manja dari seorang pembantu di rumah itu.

Wanita yang sekarang berusia dua puluh tahun itu sangat tampak segar. Karena baru mulai bisa memilih apa yang indah dan nikm4t dan segar untuk menjadikannya vitamin. Aset sang manjikan pun mulai bergerak, akibat dari rasa penasaran yang teramat tinggi, Reno pun bergerak dan menuju ke arah kamar.

Di ambang pintu dia memerhatikan dari belakang. Sangat terlihat nyata, dan di pandang-pandang bertambah cantik. Reno baru sadar, karena selama ini tidak terbiasa di rumah sampai dia pun mengalami yang namanya getaran tersendiri. Seraya menelan ludah, lelaki berperawakan seperti artis india itu pun berjalan lambat dan tibalah dia di belakang.

Pembantu dengan rok mini itu pun mundur, dan tanpa sengaja ada yang terkena mental dari arah belakang. Tonjol4n itu pun terasa sampai membuatnya merasa sangat aneh, dan dia melirik ke arah belakang. Ternyata, Nining tengah di perhatikan oleh sang majikan yang selama ini dia kagumi. Reno pun tersenyum, dan dia beralih ke samping seraya menyentuh dua buah bakpau dari belakang.

Napas Nining berubah sangat ngos-ngosan, lalu dia bergerak dan menghindar. Karena dia masih per4w4n, dan masih takut dengan aset sang majikan, dia merasa aneh dan mengambil gelas berisikan kopi hangat itu. Lalu, wanita cantik tersebut menyodorkan minuman tersebut.

"Pak, ini kopinya," ucap Nining.

"Terima kasih, Ning. Aku akan cobain kopi buatan kamu," jawab Reno seraya meneguk kopi hangat itu, akan tetapi matanya tetap pada pusat penglihatan.

Nining merasa sangat malu, dia pun beralih pandangan dan hendak pergi. Setelah dua langkah ke samping, kemudian Reno pun menarik lengannya.

"Kamu mau ke mana, Ning. Kok, kamu buru-buru aja. Aku belum selesai cerita sama kamu, loh," ujar Reno.

3 Miliyar Sekali EntotWhere stories live. Discover now