Bab 23 Risiko Pacaran Dengan Suami Orang

873 1 0
                                    

"Julia ... mama mau ajak kamu jalan-jalan siang ini. Mama mau menghilangkan rasa bosan kamu, tapi kalau kamu mau. Gak ada paksaan sama sekali," ucap sang mama yang sangat serius.

"Hmm ... gimana, ya, Ma. Bukan aku gak mau, tapi kalau nanti suami aku pulang gak ada yang layani. Lagian, sekarang ini Mas Reno suka lemburan jadi gak pernah bilang kalau mau pulang."

"Kamu itu berbeda dari Julia yang pernah mama kenal. Dulu, kamu adalah perempuan yang paling mampu membuat mama bahagia, selalu saja ada waktu walau hidup kita kekurangan. Sekarang kamu udah berubah, banyak uang tapi gak pernah ada waktu buat mama sendiri."

Seketika Julia berpikir keras, dia sudah lama tidak mengajak mamanya pergi jalan-jalan. Bahkan sekadar mengenalkan padanya dengan berbagai tempat indah pun tidak, saking teropsesinya menjadi wanita baik untuk suami. Julia harus menerima dari perlakukan buruk itu, meskipun dia tidak inginkan sama sekali. Akal dan pikiran wanita muda itu pun mulai singkron, dia mulai lelah kalau hidup terus di kekang.

Sekarang Julia akan mengajak mamanya pergi dan jalan-jalan. Ini adalah week-end, dan sang suami juga tak ada di rumah kala itu. Kemungkinan kalau pulang tidak larut malam Mas Reno akan menaafkan. Sesekali Julia pun ingin ke luar rumah juga, melihat indahnya dunia yang sudah lama tak dia lihat. Sang mama pun diam dan memandang sebuah ponsel, seperti sedang berpikir dan tak mengatakan apa pun.

Sementara Julia sudah mantab hendak pergi, karena terlihat dari wajah Julia sekarang sudah seperti kehilangan aura untuk bertahan pada rumah tangga yang kian aneh. Segala sesuatunya sudah salah di mata Reno, dan sekarang wanita berambut panjang itu ingin menenangkan diri sejenak di luar. Barangkali akan ada yang namanya jeda waktu untuknya, menghirup udara bebas dan dia ingin sesekali memakai pakaian mahal yang pernah di beli Reno untuknya di awal menikah dulu.

"Baiklah, Ma, aku mau pergi sama mama. Tapi, jangan sampai kita pulang terlalu lama, ya, Ma. Mau pergi ke mana pun aku siap, mama adalah orang tua yang aku miliki saat ini," ucap Julia sangat semringah.

Melihat gaya bicara sang putri, Mirna pun merasa senang dan dia menyibak air matanya. Ini adalah pertama kalinya Julia mau di ajak pergi olehnya. Karena sang mama adalah wanita yang suka bepergian, dia tak mau mengurung diri di dalam rumah tanpa melakukan apa pun. Di luar sangat indah, pemandangan yang cerah menantikan manusia untuk menikmatinya.

Karena merasa sangat senang, Mirna membangkitkan badan. Namun, sebelum dia berjalan kemudian sang anak pun menemui. Meraka saling berpelukan satu sama lain, ini adalah pelukan paling hangat dan tulus dari seorang anak perempuan satu-satunya. Tujuan Miran yang selama ini selalu saja meminta uang bukan tanpa sebab, karena wanita paruh baya itu ingin melakukan hal besar untuk anaknya.

Sementara Mirna pun telah memegang kartu yang selama ini dia lihat secara langsung. Maka dari itu, sebagai seorang ibu yang memiliki hati nurani, dia tak mau melihat anaknya terus berada dalam kungkungan sangkar emas yang di miliki oleh suaminya itu. Sekarang adalah saatnya, melangkah maju dan memberitahu kalau ada yang tidak beres pada rumah tangga sang anak yang selama ini dia tutup rapat-rapat.

"Ma, aku mau mandi dulu, ya, mau ganti baju biar mama gak malu jalan-jalan sama aku," ucap Julia, lalu dia melepas pelukan dan pergi menaiki lantai dua.

'Aku akan memperlihatkan siapa suami kamu sebenarnya, Julia. Selama ini kau selalu mendewakan Reno layaknya seorang pangeran baik hati. Padahal kau tidak pernah tahu dia sebenarnya, aku sudah berkali-kali menahan, dan semua terjadi tepat di mataku,' kata Mirna dalam hati.

Dendam yang telah dia ikat di dalam hati membuatnya ingin membuktikan kalau ada hal besar yang sedang di sembunyikan oleh sang menantu. Tentang wanita yang sering di lihat Mirna memasuki mobil Reno, bahkan hotel yang sering di jadikan tempat mereka cek in. Ini saatnya Mirna ingin membuka mata Julia—anaknya, karena sudah terlalu lama dia pendam masalah ini.

3 Miliyar Sekali EntotWhere stories live. Discover now