Bab 13 Memilih Setia Pada Suami

2.6K 18 0
                                    

"Ma, sekarang mama udah buat kesabaran Julia habis. Tinggalkan tempat ini atau mama akan aku laporin ke Mang Diman!" ancam Julia sangat ngegas.

"Oke-oke, kali ini mama akan mengalah sama kamu Julia. Tapi ingat satu hal. Laki-laki itu, paling suka di elus dan di emut. Uch ... kalau kamu mau tutorial, mama bisa praktikkan sama suami kamu, biar dia bisa merasakan sentuhan yang paling indah," ungkap Mirna lagi, membuat Julia semakin panas.

Kemudian Mirna pun pergi begitu saja dari dalam ruangan makan. Wanita berambut acak-acak itu beringsut dan kembali memasuki ruang kamar yang tadinya tempat dia tidur. Dari dalam kamar, Reno pun ke luar lagi dan langsung menemui sang istri yang ada di dalam ruangan. Tak berapa lama, kedua netranya tercengang setelah melihat roti panggang miliknya menghilang dan susu cokelat miliknya menghilang juga.

Karena sangat heran, mereka berdua saling tukar tatap. Ini adalah pertama kalinya Reno seperti anak-anak yang akan main petak umpet. Bagaimana tidak, dia malah menuju ke bawah meja dan mencari di mana sisa roti yang tadi dia tinggalkan di piring itu. Tak lama kemudian, Reno pun kembali duduk dan mengingat-ingat lagi apakah roti itu sudah habis dia makan atau belum.

Belakangan ini dia sering mengalami hal ganjil di dalam rumahnya, termasuk soal makanan yang sering hilang atau bahkan benda-benda kesayangannya. Bahkan, Reno pun sempat kehilangan celana dalamnya di lemari sekitar 3 pcs, entah siapa pelaku dari ini semua. Tanpa mampu memperpanjang lagi perdebatan, lelaki itu langsung menarik napas panjang.

"Kamu cari apa, Mas?" tanya Julia pura-pura tidak tahu.

"Ak-aku mencari roti aku, apakah kamu lihat. Perasaan tadi ada di sini, dan kamu gak pergi, kan dari tempat ini. Mana mungkin ada kucing di sini, aku alergi bulu kucing," jawab Reno, kali ini dia bersuara.

"A ... e ... m ... kamu udah habiskan suamiku, tadi kamu udah makan semuanya," titah Julia terbata-bata.

Reno pun menggaruk kepala dan dia menarik napas panjang. Walau pun tidak menyangka, akan tetapi itu bukan hal yang sangat fatal untuknya. Pagi ini dia akan menemui Sri yang sudah menunggu Reno di rumahnya, kemungkinan kalau dia semakin lama di rumah, akan semakin lama juga memenui wanita simpanannya itu.

"Aku mau pergi, kamu jangan pernah tinggalkan rumah. Jaga rumah ini, karena aku gak mau kalau ada maling di rumah ini lagi. Oh, ya, satu lagi. Kala mau ngapa-ngapain gak perlu telpon aku, karena aku sibuk," ucap Reno sambil membangkitkan badan.

"I-iya, Mas, aku akan di rumah aja sesuai dengan apa yang kamu—"

Belum pun selesai berkata, Reno meninggalkan ruangan dan pergi begitu saja. Pagi ini, Julia akan belanja ke pasar pagi walau pun tidak ada suami. Berbelanja bersama dengan ART yang belum pernah dia lakukan, rasanya wanita itu ingin menjadi istri yang sangat hebat dalam melakukan pekerjaan rumah. Tidak sekadar diam saja tanpa melakukan apa pun.

Mungkin sang suami selama ini tidak berterus terang kalau dia menginginkan istri yang sangat pintar masak. Akan tetapi Julia merasa karena sudah tiga tahun hanya bisa merebus air dan membuat roti panggang saja, sekarang dia akan membuat suasana semakin bersemangat lagi. Sebagai wanita, Julia pun ingin di anggap sebagai perempuan yang hebat.

Apalagi, suaminya sudah mau bicara tadi, pasti kalau di berikan masakan yang enak akan mau makan malam bersamanya nanti. Itu adalah hal yang selama ini dia nantikan oleh Julia, dia harus bisa masak bersama dengan ART di rumahnya. Untuk mencari hiburan, sekaligus membuat rumah tangga itu harmonis dengan hal-hal positif yang dapat di lakukan olehnya.

Bersama dengan Nining, pembantu barunya yang masih sangat muda. Nining adalah anak orang desa, datang dari kampung yang sama dengan Julia. Dia tidak lulus SMA karena keadaan ekonomi, mereka sering bincang-bincang dan curhat bersama. Seperti kakak beradik dan tempat satu-satunya di rumah sebagai buku diary adalah Nining.

3 Miliyar Sekali EntotWhere stories live. Discover now