• { Extra Story 2 } •

13.1K 839 52
                                    

Selamat membacadanSemoga suka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

Lorcan mengira dirinya akan mati dan sudah tidak bisa melihat istri tercintanya lagi. Pria itu tidak mengira jika hari ini bisa melihat istrinya lagi. Bersama dengan putra mereka Lucian. Lorcan tak mampu menahan air matanya begitu melihat istrinya yang tersenyum bahagia. Lorcan menatap Cassius yang tersenyum padanya. Di sebelah Cassius ada Riona yang nampak bahagia melihatnya telah sadar.

"Cyrielle ..."

"Lorcan! Aku senang kamu kembali padaku." Cyrielle mencium kening Lorcan sebagai sambutan.

"Lucian?"

Cyrielle mengangguk semangat. "Iya Lorcan! Dia putra kita! Lucian Zyndor Alphonse."

Lorcan tersenyum tipis. Sangat di sayangkan dia tidak bisa menemani Istrinya melahirkan. Pasti sulit hamil tanpa seorang suami.

Dokter sudah memeriksa kondisi Lorcan. Mereka mengatakan jika kondisinya sudah membaik. Tak henti-hentinya Cyrielle berterimakasih pada Tuhan yang sudah mengembalikan nyawa suaminya. Kini dia dan Lorcan akan merawat putra mereka. Memberikan kasih sayang dan melihatnya tubuh dewasa bersama.

Cyrielle memutuskan menemani suaminya di rumah sakit bersama dengan Riona dan Lucian. Terkadang Cassius pergi karena ada urusan yang tidak bisa di tinggal. Selama suaminya sakit. Cyrielle selalu setia berada di samping suaminya. Seperti sekarang, dirinya sedang menyusui Lucian.

Lorcan tersenyum tipis menatap Lucian yang makan dengan tenang.

"Lihat itu Lorcan! Lucian sangat mirip dengan mu!" Cyrielle tak bisa berhenti menciumi pipi putranya.

"Sayang, aku tidak tahu seperti apa ayah yang baik itu. Tapi, aku akan berusaha! Aku akan berusaha agar Lucian tidak kekurangan rasa kasih sayang dan tidak kehilangan peran seorang ayah!" Lorcan akan mencari tahu tentang cara menjadi ayah baik setelah sembuh nanti. Ia juga akan belajar cara merawat bayi agar Cyrielle tidak merasa kelelahan mengurusnya sendirian.

Cyrielle tersenyum mengelus pipi suaminya. "Aku tahu! Aku juga akan berusaha menjadi ibu yang baik untuk Lucian. Sampai Lucian berkata jika kita adalah orang tua terbaik di dunia!"

"Maafkan Aku. Aku terlambat. Pasti sangat sulit mengandung dan melahirkan sendirian." Padahal Lorcan sangat ingin menemani Cyrielle melahirkan buah hati mereka.

"Tidak apa-apa mengeluarkan papa dan Riona selalu ada bersamaku."

Baik Lorcan ataupun Riona tidak ada yang tahu jika mereka adalah ibu dan anak. Cassius bahkan tidak berniat menikahi Riona. Karena Riona otaknya telah dicuci. Jika Riona sadar dan kembali jahat maka itu akan menghancurkan kebahagiaan mereka saat ini. Sesuai keinginan Cassius lebih baik jika ia merahasiakan ini selamanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 06 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DESTINY Where stories live. Discover now