22 • Feeling Restless

12.6K 1.2K 138
                                    

Selamat membacadan Semoga suka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

Lorcan, dia meninggalkan istrinya di tengah laut sendirian. Sampan yang ada di sana adalah perbuatannya. Inilah alasan dia berubah pikiran. Saat awal dia tidak berniat untuk ikut. Namun ide ini jadi terlintas di pikirannya. Di tengah laut dengan sampan kayu yang tidak memiliki dayung. Cyrielle pasti tidak akan bisa kemanapun. Berkali-kali dia menjauhkan gadis itu dari hidupnya. Berulangkali dia membuangnya.

Namun yang terjadi, gadis itu selalu kembali.

Sejak kabar mengenai pernikahannya terbesar. Banyak orang yang menggunakannya untuk menghinanya. Pernikahan Alphonse yang tidak di gelar besar-besaran melainkan hanya melalui lembaran kertas. Membuat orang-orang itu bertanya-tanya. Setelah mereka tahu bahwa mempelainya adalah seorang gadis bisu dar keluarga yang bahkan tidak jelas identitasnya.

Mereka berkata 'wajar saja tidak ada pergelaran pesta pernikahan'.

Sedari dulu Lorcan ingin menikahi Dysis. Lorcan sudah mendekati Dysis sejak mereka mengenyam pendidikan. Pria itu ingin menjadikan Dysis sebagai istrinya.

Bukan karena mencintainya.

Tapi karena kekuasaan yang di miliki keluarganya.

Dysis Rose Eludne— Putri sulung keluarga Eludne. Wilayah kekuasaan yang di pegang Eludne adalah incarannya. Karena tanpa sepengetahuan keluarga itu ada pertambangan emas bawah tanah yang di ketahui oleh Lorcan.

Lorcan tidak pernah memiliki niat untuk mencintai siapapun.

Kebohongan dalam hidupnya yang di berikan Cassius membuatnya jadi tidak percaya apa itu cinta, kasih sayang dan arti keluarga yang sebenernya.

"Tuan muda! Apa anda melihat nyonya?" Riona datang dengan perasaan khawatirnya. Dia sudah mencari Cyrielle kemanapun namun sampai saat ini dia belum menemukannya. Sudah dua hari Cyrielle hilang. "Tolong saya tuan muda! Ini sudah hari kedua sejak nyonya tidak ada."

"Kenapa kau bertanya padaku?! Mana ku tahu?!" Lorcan berdecih, pria itu melenggang pergi meninggalkan Riona yang masih merasa risau.

Lorcan merebahkan dirinya di atas kasur. Tangannya menyentuh dadanya sendiri. Kenapa perasaan aneh itu datang. Inilah yang dia mau. Membuat Cyrielle pergi dari kehidupannya.

Tapi, Ekspresi wajah Cyrielle yang Ia lihat saat meninggalkannya. Terus saja terbayang-bayang di pikirannya.
Dia merasa khawatir sejak pria itu meninggalkan istrinya di tengah-tengah laut. Kegelisahan menyelimuti hatinya.

"Ada apa dengan ku?! Kenapa aku terus saja memikir dia?!" Lorcan mengacak-acak rambutnya frustasi.

Para penjaga dan pelayan gaduh mencari keberadaan Cyrielle. Kabar ini belum sampai ke telinga Cassius, karena pria itu masih sibuk mengurusi urusannya. Sementara para bawahan tidak berguna itu takut di pecat karena tidak becus menjaga nyonya muda Alphonse satu-satunya.

DESTINY Where stories live. Discover now