05 • Instruction

14.1K 850 319
                                    

Selamat MembacadanSemoga suka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat Membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.



Cyrielle meneguk ludahnya paksa. Semua mata tertuju pada padanya. Pandangan yang membuat dirinya merasa tidak nyaman. Cassius duduk di kursi utama. Hanya ada satu kursi yang utama. Kursi itu tepat di sebelah Lorcan. Riona menarik kursi untuknya duduk. Pelayan wanita itu juga menaruh beberapa hidangan ke ke atas piringnya.

Cyrielle meneguk salivanya paksa. Aromanya— Di tambah menu yang di hidangkan adalah paha ayam. Makanan yang selama ini di impikannya. Cyrielle melirik Lorcan yang makan menggunakan pisau dan garpu sekilas. Tangannya mengambil paha ayam itu kemudian menggigitnya.

Matanya membulat— Ini sangat lezat.

Cyrielle memakan paha ayam itu dengan lahap. Ia juga menyatap makanan di piringnya dengan rakus. Tanpa menggunakan sendok dan garpu. Hanya menggunakan kedua tangannya.

Semua keluarga Lorcan. Menatap cara makannya yang terkesan tidak sopan di mata mereka.

Melihat Cassius yang tetap makan seolah tidak mempermasalahkannya. Membuat tak ada satupun dari mereka yang berani menegur atau memarahinya. Terkecuali Lorcan— Pria itu terang-terangan menatapnya dengan tajam.

"Hei! Kau itu manusia atau hewan?!" Tegur Lorcan.

Cyrielle yang menggigit ayamnya langsung melihat ke arah suaminya itu. Mulutnya sangat kotor hingga ke pipi.

Lorcan membanting sendok dan garpunya. "Nafsu makan ku jadi hilang!" Pria itu pergi di ikuti yang lainnya.

Melihat semuanya pergi. Cyrielle meletakan paha ayam nya. Ia jadi merasa tidak enak. Ia sudah berbuat kesalahan.

Hanya Cassius yang masih tetap berada di sana. Tuan besar Alphonse itu menatapnya. "Riona, setelah ini ajarkan menantuku etika makan."

Pelayan bernama Riona itu menunduk patuh. "Baik tuan."

Cyrielle menatap paha ayamnya. "Aku sudah buat kesalahan. Aku pasti akan di hukum."

"Makanlah, tidak baik menyisakan makanan seperti itu."

Dengan perlahan tangannya mengambil kembali paha ayam itu. Kali ini Ia memakannya dengan perlahan.

Setelah makan Cyrielle duduk di kursi taman. Ia mengusap perutnya yang kekenyangan. "Ini pertama kalinya aku makan dengan perut kenyang seperti ini. Makanan itu sangat lezat."

Dari tempat duduknya. Ia melihat Lorcan yang sedang berjalan sambil berbincang dengan seorang pria.

"Apa Lorcan tidak merasa lapar? Tadi dia makan sangat sedikit."

"Nyonya, mari ikut saya sebentar."

Cyrielle mengikuti Riona yang membawanya ke tempat lain. Di sana ada sebuah meja. Di atas meja itu sudah tertata dengan rapi berbagai macam hidangan.

DESTINY Where stories live. Discover now