𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝟏𝟖+
Bagai burung kecil yang tidak bisa berkicau. Hanya bisa pasrah kemana takdir akan membawanya.
****
"𝙉𝙤 𝙢𝙖𝙩𝙩𝙚𝙧 𝙝𝙤𝙬 𝙢𝙖𝙣𝙮 𝙩𝙞𝙢𝙚𝙨 𝙄 𝙩𝙝𝙧𝙤𝙬 𝙮𝙤𝙪 𝙖𝙬𝙖𝙮. 𝙄𝙣 𝙩𝙝𝙚 𝙚𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪 𝙘𝙖𝙢𝙚 𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙩𝙤 𝙢...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Selamat Membaca dan Semoga suka . . . . .
Bagi Lorcan yang terpenting adalah kesehatan istrinya. Pria itu membangun lift khusus untuk Cyrielle agar istrinya itu tidak kelelahan naik-turun tangga. Lorcan juga menambahkan dua orang pengawal di samping istrinya. Semua mansion sudah di awasi Lorcan dengan kamera pengintai. Jadi dimanapun istrinya berada dia bisa tahu apa yang sedang di lakukannya.
Lorcan juga mengurangi kegiatan bercinta mereka. Dari yang hampir setiap sehari menjadi empat hari dalam seminggu. Jadi, dalam satu Minggu hanya tingga hari mereka tidak melakukannya.
Kemajuan Lorcan untuk keluarga ini juga sudah semakin berkembang. Begitu juga dengan hubungan mereka. Lorcan tidak pernah kembali dengan tubuh yang penuh darah seperti hari itu. Sikap Lorcan padanya semakin romantis dan dia suka itu.
Dalam waktu beberapa bulan saja. Pria itu sudah berhasil membuat sebagian besar musuh Alphonse menjadi runtuh. Dan hari ini adalah hari dimana Lorcan sudah resmi menjadi kepala keluarga yang baru. Dia sudah berhasil mendapat kepercayaan Cassius dan Cassius mengangkatnya sebagai kepala keluarga muda yang baru.
"Hoek!"
Cyrielle memuntahkan seluruh isi perutnya. Kepalanya sangat pusing. Sejak tadi dia terus mual dan muntah. Karena sakitnya ini. Lorcan melarangnya untuk ikut ke acara pengangkatannya sebagai kepala keluarga. Pria itu menyuruhnya untuk beristirahat di rumah.
"Hoek!"
"Nyonya! Saya rasa nyonya perlu mengeceknya."
Dahinya mengkerut. Dia melihat Riona yang memberikan sebuah testpack padanya.
"Nyonya! Hari ini tuan muda resmi menjadi kepala keluarga yang baru. Jika nyonya benar-benar mengandung. Sudah pasti ini adalah hadiah terbesar."
Cyrielle menerima testpack yang di ulurkan Riona. Seorang anak, tidak pernah dia pikirkan jika anak itu akan hadir. Kalau benar ternyata dia mengandung. Bagaimana reaksi Lorcan nanti.
"Nyonya! Tuan muda sangat menyayangi nyonya bukan? Selama ini tuan selalu perhatian. Tuan memberikan banyak hadiah untuk nyonya. Tuan muda selalu mengutamakan kesehatan anda."
"Aku tahu Riona! Aku tahu! Tapi, anak ini. Bahkan sebelum dia hadir papanya sudah menolaknya. Bagaimana jika anak ini bisu seperti ku? Akankah Lorcan juga menerimanya?"
"Nyonya! Saya yakin tuan muda akan sangat senang mendengar jika anda hamil. Bagi pasangan anak adalah bukti cinta mereka. Jangan takut nyonya, saya yakin tuan muda adalah orang berbeda dengan masa lalu." Riona keluar membiarkan dirinya mencoba testpack itu.
Riona benar. Tidak ada salahnya mencoba.
Cyrielle gemetaran melihat testpack di tangannya. Garis dua- itu artinya dia positif hamil. Cyrielle mendudukan tubuhnya di closet. Tangannya mengusap perutnya yang masih rata dengan mata yang berkaca-kaca. "Aku hamil. Aku tidak tahu. Aku harus senang atau sedih." Cyrielle takut jika anaknya nanti akan bernasib sama atau bahkan nasibnya lebih parah darinya.
