30. Having Fun

16.1K 1K 63
                                    

Selamat membacadanSemoga suka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

Kabar mengenai kemesraan Lorcan dan Cyrielle sudah sampai ke telinga Cassius. Cassius jadi ingat Hari itu— Hari di mana Lorcan kembali ke rumah.

"Sedang apa kau?! Kau sudah tidak di terima di rumah ini!" Setelah mendengar Lorcan yang kembali. Cassius langsung meninggalkan semua pekerjaannya. Dia takut akan terjadi sesuatu pada menantunya.

Lorcan menatap Cassius dengan serius. "Aku tahu! Aku salah! Biarkan aku memperbaikinya!"

"Sudah cukup Lorcan! Aku tidak bisa mentoleransi perbuatan mu lagi! Kau tidak di terima lagi di rumah ini!"

"Anda yang menikahkan ku dengannya. Anda juga ingin aku bisa membangun sebuah keluarga yang bahagia dengan anak-anak yang tidak memiliki gelar anak di luar nikah bukan? Berikan aku kesempatan untuk memperbaikinya. Aku juga ingin menebus semua kesalahan ku. Anda yang membuat ku tidak mengerti apa itu kasih sayang. Jadi anda juga harus menebusnya! Aku bersumpah tidak akan menyakiti Cyrielle lagi sedikitpun."

Melihat kegigihan di matanya membuat Cassius tidak jadi mengusirnya. Semua yang di katakan Lorcan rupanya tidak omong kosong. Bahkan saat sarapan, dia selalu melihat tanda kepemilikan hasil karya putranya itu.

Dia juga mendengar bahwa Cyrielle di perlakukan dengan manja. Namun Lorcan tahu, Cyrielle belum bisa menerima Lorcan sepenuhnya.

Cassius hanya ingin tradisi menyeramkan keluarganya berakhir padanya dan keturunan di luar nikah berakhir pada Lorcan. Dia ingin Lorcan dan Cyrielle hidup bahagia sebagai keluarga. Pria itu juga ingin seorang cucu perempuan yang akan berteriak memanggilnya kakek.

Sungguh impian yang indah.

Pintu ruangannya di ketuk. "Permisi tuan, ini saya Edward!"

"Masuklah!"

Edward masuk dengan sebuah undangan yang berada di tangannya. "Targaryen mengirimkan pesan undangan makan malam untuk anda dan tuan muda." Edward menunjukkan dua buah undangan di tangannya.

Alphonse dan Targaryen sudah mulai berbaikan sejak lama. Tapi sifat mereka yang menjijikan itu selalu sama. Kesempurnaan adalah mahkota mereka. Terutama penampilan fisik. Mereka mendesak untuk menikahkan Lorcan dengan keturunan mereka. Walaupun sah-sah saja karena mereka sepupu jauh.

Cassius tetap saja tidak sudi. Menantunya hanyalah Cyrielle seorang. Dan Cassius tahu jika mereka ingin menguasai harta Alphonse.
"Keluarga ku ada tiga tapi mereka hanya mengirimkan dua. Ini adalah penghinaan untuk menantu ku."

"Mereka sebenarnya penasaran dengan nyonya muda. Namun mereka tidak suka mengundang nyonya. Karena mereka yakin anda dan tuan muda akan datang membawanya. Jadi mereka hanya mengirimkan dua undangan saja."

DESTINY Where stories live. Discover now